Menilik Tuntutan Fisik Wasit Piala Dunia

Berita

by redaksi

Menilik Tuntutan Fisik Wasit Piala Dunia

Di tengah atlet hebat yang berlaga di Piala Dunia 2014, terselip atlet lain yang juga ikut terlibat dalam sebuah pertandingan. Selain para pesepakbola yang terpilih untuk mewakili 32 negara, adalah wasit yang juga menjadi figur lain karena mereka pun harus memiliki kebugaran fisik layaknya para pemain yang tengah berlaga.

Menurut laman runnersworld.com, dalam setiap pertandingan, seorang wasit akan menempuh jarak lari sekitar 9,5 km hingga 11,5 km sambil mengamati setiap gerakan para pemain di lapangan. Total tersebut lebih banyak dari rataan jarak tempuh pemain yang hanya sekitar 10 km per pertandingan.

Namun pemain memiliki beberapa keuntungan di mana mereka bisa istirahat sejenak ketika tak mendapatkan bola. Berbeda dengan wasit yang harus secara konstan mengikuti kemana pun bola bergulir di seluruh lapangan.

"Semakin dekat jarak kami dengan bola, semakin kredibilitas kami dalam mengambil sebuah keputusan," kata Mark Geiger, 39 tahun, wasit veteran dari Beachwood, New Jersey. "Sepakbola begitu cepat, jadi kami harus banyak berlari dan berjalan cukup jauh yang agar bisa memberikan keputusan yang layak."

Geiger, yang menjadi wasit profesional sejak 2004, menjadi wasit Amerika Serikat pertama yang terlibat di Piala Dunia sejak tahun 2002. Menurutnya suatu kehormatan bisa memimpin sebuah pertandingan Piala Dunia. "Ketika saya muda, saya hanya berharap bisa mendapatkan sedikit tambahan uang dari pekerjaan ini. Namun ternyata semuanya berjalan dengan sangat luar biasa” ujar Geiger yang memulai debut wasitnya pada usia 13 tahun.

Pada Piala Dunia kali ini, setiap wasit rata-rata akan dibayar $ 35.000 - $ 40.000 selama perhelatan Piala Dunia. Namun ada 10 wasit yang akan mendapatkan $ 50.000 tergantung pada senioritas mereka. 10 wasit ini harus yang paling berpengalaman karena akan ditugaskan dalam pertandingan dengan gengsi yang lebih tinggi.

Maka dari itu Geiger sudah sangat mempersiapkannya berbagai latihan agar jasanya benar-benar terpakai. Ia kemudian mempersiapkan kebugaran fisik dan stamina. Selama enam bulan terakhir ia terus menggenjot latihannya dengan berbagai metode latihan seperti berlatih tempo, sprint pendek, dan jogging.

Menurut Geiger, tantangan tambahan bagi seorang wasit adalah ketika harus tetap fokus selama 90 menit, di mana semakin mendekati akhir pertandingan, wasit pun seperti pemain, semakin kelelahan. "Pada 15 menit terakhir, para pemain lelah dan kami pun lelah. Tapi kami perlu terus fokus," kata Geiger.

Selain itu, kelincahan dan latihan mental pun harus semakin diasah agar tetap fokus meski dalam kondisi lelah. Salah satu metode latihannya adalah dengan melompat cepat ke kiri, kanan, depan atau belakang, sambil melempar dan menangkap bola.

Untuk menjadi wasit Piala Dunia memang ada beberapa persyaratan khusus. Apalagi tentang masalah kebugaran dan fisik wasit itu sendiri. Ada tes yang harus dilalui oleh para calon wasit Piala Dunia ini sebelum mereka benar-benar terpilih.

Para calon wasit harus melakukan enam kali sprint berjarak 40 meter dengan 90 detik untuk beristirahat. Wasit internasional tak boleh mencatatkan waktu di atas 6,2 detik di setiap sprintnya. Setelah 10 menit beristirahat, para wasit akan melakukan 10 lap interval run di mana harus menempuh 150 meter dalam 30 detik dan berjalan 50 meter dalam 35 detik.

"Para pemain pantas mendapat wasit yang berkualitas," kata Geiger. "Jika kami ingin memberikan pelayanan terbaik bagi olahraga ini, maka kami perlu meningkatkan dan memenuhi semua persyaratan tersebut. Karena kondisi fisik sangat penting bagi kami para wasit untuk tetap berada dalam kondisi yang baik."

foto: celebritynetworth.com

[ar]

Komentar