Mesut yang Selalu Menguntungkan

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Mesut yang Selalu Menguntungkan

Menghadapi lanjutan Premier League melawan Stoke City pada akhir pekan ini, Arsenal mendapatkan empat pemain mereka kembali. Olivier Giroud sudah dapat kembali diturunkan setelah menjalani hukuman. Aaron Ramsey, Mathieu Flamini, dan Mesut Özil sudah kembali berlatih setelah sembuh dari cedera.

“Kami memiliki skuat yang lebih gemuk ketimbang pekan lalu,” ujar manajer Arsenal, Arsène Wenger, saat memberikan keterangan mengenai timnya dalam sesi konferensi pers prapertandingan.

Dalam kesempatan tersebut Wenger secara khusus memberi kepastian mengenai status Özil. Walaupun absen bermain selama tiga bulan, nama pemain berkebangsaan Jerman tersebut dipastikan akan terdaftar dalam team sheet walaupun Wenger belum memutuskan apakah dirinya akan memainkan Özil sebagai starter atau menempatkannya di bangku cadangan.

“Ia adalah pemain sepakbola yang luar biasa. Ia selalu memberi Anda kontinuitas dalam pertandingan. Ia adalah seorang pemain yang sangat kreatif dan idealnya, anda menginginkan semua pemain terbaik Anda dapat tampil,” puji Wenger mengenai Özil. Bagaimanapun, bukan hanya luar biasa yang membuat Wenger memberi kepastian tampil kepada Özil.

Biasanya, pemain yang cedera cukup lama tidak akan langsung kembali dimainkan di tim utama. Namun Wenger memberi tiket langsung kepada eks pemain Real Madrid tersebut karena Özil nampak lapar. Rasa lapar yang dilihat Wenger dalam diri Özil membuat dirinya memiliki keyakinan bahwa pemain keturunan Turki tersebut dapat langsung dipercaya.

Selepas Piala Dunia 2014 lalu, Wenger memberi libur panjang kepada trio Jerman (Per Mertesacker, Lukas Podolski, dan Özil) – lebih panjang dari libur yang diberikan kepada pemain lain. Wenger berargumen bahwa pengalaman telah mengajarinya. Para pemain yang pulang dengan status sebagai juara Piala Dunia, menurut Wenger, memiliki semangat yang menurun. Kadar rasa lapar mereka terhadap kesuksesan menjadi lebih sedikit.

Ditambah lagi, walaupun liburan telah diberikan, para pemain tetap sulit kembali menjadi diri mereka sendiri. Status juara Piala Dunia adalah sesuatu yang besar dengan efek yang besar pula. “Para pemain Jerman kembali dari Piala Dunia dan jika Anda kembali setelah menjuarai Piala Dunia, walaupun saya memberi mereka liburan yang mereka butuhkan, rasa laparnya cenderung tidak alami,” ujar Wenger sebagaimana dikutip oleh situs resmi Arsenal.

Dalam kasus Özil, kembalinya rasa lapar terbantu oleh petaka yang menimpanya. Ada blessing in disguise dalam cedera yang diderita oleh Özil. Absen lama setelah bermain tidak terlalu gemilang di awal musim menghadirkan gangguan kepada Özil, dan itu adalah sesuatu yang baik.

“Pemain seperti mereka karus mendapatkan rasa frustrasi dari kompetisi dan perlahan kembali menyadari bagaimana merindukannya kembali hidup normal. Saya pernah menghadapi kondisi ini dengan para pemain saya sebelumnya,” tambah Wenger yang juga menyebutkan bahwa Özil memang merasa frustrasi karena di awal musim, sebelum cedera, ia juga tak terlalu banyak memberi kontribusi.

Sebelum cedera, Özil bermain dalam enam pertandingan di Premier League saja. Selama itu ia hanya menderita satu kekalahan, namun juga hanya sekali meraih kemenangan. Kalaupun Özil tidak dapat langsung memberi pengaruh besar, setidaknya kehadirannya membuat Wenger sedikit merasa tenang karena memiliki banyak pemain untuk dipilih.

Komentar