Pelatih Bologna, Roberto Donadoni, pernah mengatakan jika salah satu mimpinya adalah melatih AC Milan. Wajar karena ia telah menghabiskan waktu yang lama untuk Milan. Donadoni adalah legenda bagi kesebelasan berjuluk I Rossoneri itu. Bertahun-tahun memberikan lima gelar Serie-A, empat Super Coppa Italiana, tiga Liga Champions, tiga piala UEFA dan dua piala intercontinental.
Tapi sejak berprofesi menjadi pelatih, ia belum pernah menangani Milan. Sekarang Donadoni berada di Bologna setelah terpaksa hengkang dari Parma karena kebangkrutan. Padahal, pekerjaannya di Parma tidaklah buruk. Donadoni berhasil mempertahankan Parma di Serie-A selama dua musim, bahkan menembus papan tengah. Hanya degradasi karena kebangkrutan yang membuatnya meninggalkan Parma pada akhir musim lalu.
Sementara ini, Donadoni berhasil mengamankan Bologna dari zona degradasi. Saat ini Bologna berada di peringkat 15 klasemen sementara Seri-A 2015/2016, berbeda lima poin dengan penghuni degradasi. Selanjutnya, tugas terdekat Donadoni saat ini adalah perjumpaannya dengan Milan di Stadion San Siro malam ini, Rabu (6/1).
"Jelas saya juga memiliki ambisi menjadi pelatih klub besar suati hari nanti. Bahkan sampai saat ini ada perasaan spesial untuk berjalan keluar dari San Siro dan menerima banyak apresiasi dari fans Rossoneri. Itu membuat saya merinding. Ini melunasi saya untuk beberapa banyak momen menyakitkan," ungkap Donadoni seperti dikutip dari Football Italia.
Baca juga : Ranocchia Menjadi Tumbal Dries Mertens dan Manolo Gabbiadini?
Dirinya juga menambahkan sempat berbicara melalui telepon dengan Silvico Berlusconi, Presiden Milan, beberapa bulan lalu. Mereka berbicara tentang tahun keemasan Milan. Tapi ia menegaskan akan melakukan pekerjaannya sebagai Pelatih Bologna sebaik mungkin pada laga nanti malam.
Donadoni ingin skuatnya bangkit dari kekalahan 3-2 dari Empoli pada laga sebelum Natal 2015. Mantan Pelatih Cagliari ini ingin menunjukan kekuatannya kepada Rossoneri. Donadoni yakin jika Bologna memiliki peluang kemenangan atas mantan kesebelasannya itu.
Dirinya pun siap jika ia menerima intimidasi dari tuan rumah sebagai kekuatannya di San Siro, "Kami pergi ke Milan dan memiliki kewajiban menunjukan permainan kami kepada mereka. Kami harus mencoba dan menyulitkan Milan meskipun mereka kuat dan bertalenta, kami ingin mengukur diri kami sendiri kepada mereka," ujar Donadoni.
"Stadion ini mengundang anda untuk bermain dengan cara tertentu dan menantangn itu. Jadi saya meminta anak-anak untuk lebih proaktif. Kamiharus lebih berani sampai pertandingan berakhir," sambungnya seperti dikutip Gazzetta World.
Komentar