MU vs Middlesbrough: Karanka Melawan Maha Guru

Berita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

MU vs Middlesbrough: Karanka Melawan Maha Guru

Manchester United sukses menahan imbang tanpa gol pemuncak klasemen Liga Inggris, Manchester City akhir pekan lalu. Berikutnya, Kamis (29/10) dini hari nanti, The Red Devils bakal menjamu kesebelasan Divisi Championship, Middlesbrough, dalam lanjutan babak 16 besar Piala Liga.

Dikutip dari FourFourTwo, Manajer Manchester United, Louis van Gaal, menegaskan bahwa dirinya akan merotasi sejumlah pemain. Pasalnya tidak sedikit dari mereka yang mengalami masalah kebugaran.

“Tentu saja, Valencia cedera. Anda bisa melihatnya. Banyak pemain yang ada di zona merah karena kami memainkan banyak pertandingan dan masih banyak laga lainnya ke depan,” tutur Van Gaal.

Manajer berkebangsaan Belanda tersebut memproyeksikan dimasukkannya James Wilson dan Andreas Pereira ke dalam tim. “Tentu saja mereka masuk dalam pilihan skuat. Namun saya harus memilih line-up dan saya baru akan melakukannya pada Rabu,” ucap Van Gaal dikutip FourFourTwo.

Di kubu Middlesbrough, sang pelatih, Aitor Karanka, tidak bisa menurunkan Christian Stuani yang mengalami cedera hamstring dan pangkal paha. Kabarnya ia masih belum pulih sehingga dipastikan tidak akan turun melawan MU. Padahal, Stuani merupakan andalan Middlesbrough dalam mencetak gol. Musim ini, ia sudah mengoleksi tujuh gol dari 12 penampilan yang dilakoni.

Tapi Karanka masih bisa bernafas lega karena mereka sukses meminjam jasa gelandang Manchester City, Bruno Zuculini selama sebulan. Zuculini sendiri sudah memulai latihan sejak Senin (26/10) kemarin. Meski belum pernah diturunkan City dalam pertandingan kompetitif, tapi pemain kelahiran 1993 tersebut merupakan andalan kesebelasan lamanya di Argentina, Racing Club de Avellaneda.

Duel Karanka dan Louis van Gaal

Pertarungan menarik pun tersaji di tepi lapangan antara dua manajer kesebelasan: Karanka dan Van Gaal. Karir manajerial Karanka dan Van Gaal bagaikan bumi dan langit. Namun, Karanka semestinya tahu bagaimana karakter Van Gaal walaupun ia tak pernah berhubungan langsung dengan manajer kelahiran 1951 tersebut.

Beban di pundak Karanka amatlah berat. Ia bukan cuma harus memberikan prestasi, tetapi juga memberikan hiburan bagi masyarakat di Teesside. Sebelumnya, pabrik baja di daerah ini, Redcar, dilikuidasi karena tak ada lagi investor. Hal tersebut mengancam 2200 lapangan pekerjaan yang ada di sana.

Kemenangan atas Manchester United di Piala Liga akan memberikan pesan positif bagi warga di Teesside. Setidaknya, untuk semalam, mereka bisa bermimpi indah karena sepakbola.

Soal dukungan tak perlu ditanya. Menurut The Guardian, suporter Middlesbrough yang tandang adalah yang terbaik di Divisi Championship. “Jangan heran kalau 10 ribu fans kemungkinan datang ke Old Trafford,” tulis The Guardian.

“Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih saya karena mereka selalu bersama kami. Di Old Trafford, di Cardiff pekan lalu, dan di Blackpool pada musim lalu. Saya sangat bangga pada mereka dan saya harap kami dapat menunjukkan penampilan yang baik,” ucap Karanka.

Karanka menganggap kalau pertandingan menghadapi Manchester United adalah sesuatu yang spesial. Bahkan, para pemain tak memerlukan motivasi lebih karena bertanding melawan MU saja adalah sebuah motivasi yang cukup. “Semua orang ingin bermain,” tutur Karanka.

Kolumnis The Guardian, Louise Taylor, menganggap kalau ucapan Karanka layaknya manajer lain. Namun, soal motivasi, Karanka tidaklah basa basi. Di tangannya, ia berhasil mengambangkan ikatan antara klub dengan masyarakat layaknya bangsa Basque. Dari 11 pemain Inggris di tim, lima di antaranya berasal dari wilayah North East termasuk Stewart Downing dan Jonathan Woodgate yang memang lahir di Middlesbrough.

Tentang Van Gaal, ada hubungan khusus antara keduanya. Karanka adalah sahabat baik Jose Mourinho. Ia bahkan sering berbagi perbincangan lewat telepon dengan durasi yang begitu panjang. Karanka pun menjadi salah seorang pembela Mou saat ia tengah terpuruk. Keduanya pernah bekerja sama saat Karanka menjadi asisten pelatih Real Madrid, dan Mou yang memegang peran sebagai pelatih.

Oleh karena itu, Van Gaal, menurut Karanka, begitu kuat memengaruhinya. “Aku bermain menghadapi tim Van Gaal saat ia masih di Barcelona dan Jose [Mourinho] adalah asistennya,” ucap Karanka, “Dia adalah pelatih yang menarik karena aku belajar dari Jose dan Jose belajar dari Van Gaal. Aku mengambil pelajaran dari Jose jadi aku merasa belajar dari Van Gaal juga.”

Middlesbrough bukan tidak mungkin menunjukkan kejutan. Pada Januari silam, mereka mengagetkan khalayak ketika berhasil mengalahkan Manchester City 2-0 di Piala FA. Hasil baik pun akan menambah motivasi The Boro di liga untuk mengembalikan mereka ke Premier League.

Komentar