Pengingkaran Sterling Atas (Toleransi) Hodgson

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pengingkaran Sterling Atas (Toleransi) Hodgson

Raheem Sterling ketahuan berpesta hingga pukul 3 dini hari setelah membela tim nasional Inggris. Ia, katanya, tidak melanggar aturan Liverpool mengenai jam malam. Namun apakah Sterling pantas melakukan hal itu setelah menolak bermain penuh untuk tim nasional dengan alasan kelelahan?

Sterling ketahuan berpesta hingga dini hari sepulang dari tugas kenegaraan bersama tim nasional Inggris di ajang Kualifikasi Piala Eropa 2016. Bersama dengan eks pemain Liverpool Jonjo Shelvey dan duo Arsenal Alex Oxlade-Chamberlain dan Danny Welbeck, pemain berusia 19 tahun tersebut mengunjungi sebuah klub malam bernama Cirque le Soir yang berlokasi di London.

Setelah meraih kemenangan tipis 1-0 di Estonia pada 12 Oktober lalu, tim nasional Inggris terbang pulang ke Manchester. Sterling sendiri diketahui mengunjungi klub malam yang terletak tidak jauh dari Carnaby Street tersebut pada hari Senin malam (13/10) dan bertahan di sana pada Selasa (14/10) pagi.

Pihak klub, menurut the Guardian, tidak merasa bahwa Sterling melakukan pelanggaran perihal jam malam. Pasalnya, pemain kesayangan baru publik Anfield dan masyarakat Inggris tersebut masih menjalani hari libur yang diberikan oleh Liverpool. Sterling sendiri disebut-sebut tidak minum alkohol. Ditambah lagi, pemain yang lahir di Jamaika tersebut tetap hadir tepat waktu di markas latihan Liverpool di Melwood pada hari yang ditentukan; Rabu, 15 Oktober 2014.

Tanggung jawab Sterling perihal kunjungan ke klub malam ini sebenarnya lebih besar kepada Roy Hodgson, manajer tim nasional Inggris, ketimbang kepada manajernya di level klub, Brendan Rodgers.

Sehari sebelum pertandingan menghadapi Estonia, Sterling menghampiri Roy Hodgson untuk meminta izin khusus. Kepada Hodgson ia mengaku kelelahan setelah menjalani peran baru sebagai pemain andalan di level klub dan tim nasional secara bersamaan.

Sejauh ini, di musim 2014/15 memang tak pernah Liverpool bermain tanpa Sterling. Di ajang Liga Primer Inggris Sterling telah bermain di delapan pertandingan, dengan jam terbang total selama 642 menit. Selama itu Sterling tujuh kali bermain sebagai starter dan empat kali bermain penuh (lima kali, jika ditarik keluarnya sang pemain selepas menit ke-90 di pertandingan melawan Queens Park Rangers dianggap sebagai bermain penuh).

Di ajang Liga Champions musim ini Liverpool sudah bermain sebanyak dua kali dan Sterling, di dua pertandingan tersebut, selalu bermain penuh. Pada ajang Piala Liga, Sterling juga bermain selama 120 menit saat Liverpool secara dramatis menang dengan skor 14-13 atas Middlesbrough lewat adu penalti (setelah bermain sama kuat 2-2).

Bersama tim nasional Inggris sendiri Sterling bermain penuh di pertandingan persahabatan melawan Norwegia (3/9) dan laga melawan Swiss di ajang Kualifikasi Piala Eropa 2016 lima hari berselang. Saat Three Lions menang telak 5-0 melawan San Marino (9/10), Sterling ditarik keluar di awal babak kedua.

Pada laga melawan Estonia ia baru memasuki lapangan di menit ke-64. Hodgson tidak mengecam Sterling karena menolak bekerja keras untuk tim nasional. Hodgson malah memuji kejujuran Sterling mengenai kondisi fisiknya sendiri. Namun Sterling malah mengorbankan pengertian Hodgson dengan berpesta hingga pagi saat ia, sewajarnya, beritirahat sebelum kembali bekerja keras sebagai pemain andalan di level klub.

Komentar