Secara matematis, Arsenal sudah terlempar dari perebutan gelar juara Liga Inggris musim ini. Inkonsistensi, itulah sebabnya. Dan malam nanti, The Gunners akan menghadapi juara bertahan Piala FA, Wugan Atlhetic.
Tak ada jalan lain bagi Wenger selain memenangkan Piala FA. Itu juga jika Arsenal hendak mengakhiri puasa gelarnya selama 8 tahun ini. Memenangi Liga? Sulit tampaknya. Mereka sudah jauh tertinggal dari City, Chelsea, ataupun Liverpool.
Bagaimana tidak, Arteta dkk. masih saja menemui maslaha yang sama, tidak konsisten di seperempat akhir liga. Dalam empat partai terakhir, mereka hanya mampu mengantongi 2 poin. Hasil imbang kala melawan Manchester City dan Swansea City. Kini, mereka tertinggal 8 poin dari sang pemuncak klasemen, Liverpool.
Itulah sebabnya, Arsene Wenger akan tampil habis-habisan malam ini. Mereka akan tetap memainkan pola kegememaran Wenger, 4-2-3-1. Tingginya jam terbang trio gelandang Podolski-Cazorla-Rosicky tampaknya akan menjadi nilai lebih Arsenal. Karena, praktis, hari ini mereka tak punya striker berpengalaman yang benar-benar fit. Pemain muda asal, Prancis, Yaya Sanogo-lah yang kan dijadikan ujung tombak.
Trio gelandang Arsenal tentu saja akan diinstruksikan untuk melayani Sanogo dengan umpan-umpan terobosan agar Arsenal mampu masuk ke seoertiga akhir lapangan Wigan.
Sedangkan Wigan, meski mereka hanya bermain di kasta kedua, namun tahun ini mereka berstatus juara bertahan. Status itu, jelas menaikkan moral ank asuh Rosler.
Merasa inferior, mereka akan lebih fokus bertahan. Formasi 5-4-1 tampaknya akan lebih dipilih Wigan. Dengan formasi ini, jelas, Wigan akan mengandalkan serang balik, dan memanfaatkan lambanya para pemain Arsenal saat melakukan transisi dari menyerang ke bertahan.
Wigan pun sedikit pincang. Pahlawan mereka tahun lalu, Ben Watson tak bisa tampil malam ini, lantaran masih terlilit cidera. Namun mereka masih punya Nick Powell, striker muda yang siap untuk diplotkan sebagai single fighter.
Jadi, sudah siapkah Arsenal mengakhiri puasa gelarnya?
(mul)
Komentar