Bekas pelatih Pepe di Real Madrid, Jose Mourinho, berkomentar tentang insiden antara Pepe dan Thomas Muller saat pertandingan menghadapi Jerman, Senin (16/6). Insiden tersebut berakibat diusirnya Pepe karena memprovokasi Muller.
Mourinho berpendapat Pepe tidak seharusnya terlibat dalam perselisihan dengan Muller ketika laga baru berusia 36 menit. Ia menganggap Pepe seharusnya berperilaku lebih baik, karena ia bukanlah Portugis asli. Mou menyalahkan Pepe sebagai biang keladi kekalahan negara asalnya tersebut atas Jerman. Tidak tanggung-tanggung, Portugal kalah empat gol tanpa balas.
âSaya pikir, gol kedua adalah kesalahannya. Dia telah berada di posisinya tapi dia malah melakukan kontak dengan lawan. Dia meninggalkan (Matt) Hummels, dan Sami (Kheidira) tidak terkawal; tidak ada perlawanan dan Hummels mencetak gol kedua,â ujar Mou.
Kejadian ini bermula dari sikap Pepe yang kesal karena ia menganggap Muller beraksi berlebihan. Ketika Pepe menggiring bola, di area pertahanannya sendiri, Muller mencoba untuk melakukan tekanan. Pepe lantas melayangkan tangannya yang ternyata mengenai wajah Muller. Tanpa diduga, Muller ternyata mental dan terjatuh kesakitan.
Tidak senang, Pepe mendekati Muller yang terduduk sambil memegangi hidungnya. Ia lalu âmenandukâ Muller dengan kepalanya. Meski pelan, wasit menganggapnya sebagai pelanggaran serius. Hasilnya, ia diberikan kartu merah. Akibatnya, ia harus absen di laga kedua Portugal menghadapi Amerika Serikat, Minggu (22/6).
Mou terlihat begitu kesal. Ia menekankan bahwa Pepe bukanlah orang Portugis asli. Mou berpendapat, meskipun kartu merah tersebut terlalu berlebihan, Pepe seharusnya dapat menjaga nama baik negara yang mengadopsinya.
Pepe sendiri lahir pada 26 Februari 1963, di Maceio, Brasil. Karir sepakbolanya melesat setelah ia memperkuat FC Porto di liga Portugal. Namanya kian melambung setelah ia bergabung dengan Real Madrid pada 2007.
Meski kuat dalam bertahan, pemain bernama lengkap Kepler Laveran Lima Ferreira tersebut dikenal sebagai pemain yang urakan. Permainannya terkesan kasar dan tidak segan-segan menerjang lawan. Namun, hal ini tidak sejalan dengan statistik kartu merah yang ia terima sepanjang karirinya.
Di level klub, Pepe âhanyaâ mendapatkan tujuh kartu kuning. Sementara di level tim nasional, kartu merah yang didapatnya saat melawan Portugal, merupakan yang pertama.
Mourinho pun menjelaskan kekalahan atas Jerman tersebut menjadi rentetan kekecewaan untuk publik Portugal. Pelatih Chelsea ini mengingatkan kembali tentang performa Portugal yang selalu kesulitan untuk menghadapi tim-tim besar.
Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Portugal, setelah terakhir kali mereka dikalahkan Brasil pada 10 September 2013. Di pertandingan persahabatan tersebut Portugal takluk 1-3 atas Brasil.
Di pertandingan babak grup selanjutnya, Portugal mesti menghadapi Amerika yang meraih hasil positif di laga pertama. Amerika menang 2-1 atas Ghana. Kekalahan pada partai selanjutnya akan membawa Portugal pulang lebih cepat.
[fva]
Komentar