"Sang Kaisar" Adriano dan Petualangannya yang Berlanjut di Miami

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Bagi para penggemar game sepakbola Pro Evolution Soccer lawas, terutama tahun 2007, tentu mengenal nama Adriano Leite Ribeiro atau yang akrab disapa Adriano. Bagaimana tidak? Penyerang yang kala itu memperkuat Inter Milan dengan nomor punggung 10 tersebut, memiliki atribusi "shot power" 99 (angka maksimal dalam video game tersebut) dengan atribusi "body balance" di angka 97. Angka tersebut membuatnya menjadi salah satu striker paling diburu dalam fitur Master League.

Tak cuma di dunia game, di dunia nyata, Adriano juga istimewa. Kelebihannya dalam melakukan tendangan, membuatnya ditakuti kiper-kiper lawan. Tak hanya itu, badannya yang bisa dibilang tinggi besar membuat banyak bek cukup sulit mengalahkannya dalam duel udara maupun perebutan bola. Keistimewaannya di lini depan pun membuatnya disebut L’Imperatore atau Sang Kaisar.

Seiring berjalannya waktu, nama Adriano semakin lama semakin tenggelam. Faktor usia dan berat badan yang bisa dikatakan berlebihan membuatnya tersisihkan dari klub manapun, terutama setelah ia membela Flamengo pada musim 2009/2010.

Pada 30 Januari lalu, ia mencoba kembali menghidupkan asa bermain sepakbolanya. Tak bergabung dengan kesebelasan Brazil, Adriano  justru bergabung dengan klub sepakbola Amerika Serikat. Tapi, bukan klub Major League Soccer (MLS) yang jadi destinasinya, tapi klub divisi keempat liga Amerika atau yang disebut National Premier Soccer League, Miami United FC.

Kedatangan Adriano di Miami pun, disambut layaknya Kaisar yang kembali pulang ke kerajaannya setelah berperang. Presiden Miami United, Roberto Sacca bahkan menyebut ia mendapatkan seorang pemain bintang yang masih dapat bermain di level teratas.

“Negosiasi dengan agen Adriano sudah kami selama dua atau tiga bulan terakhir. Ibu dan keluarganya bahkan menyambut dengan tangan terbuka keinginan kami ini. Mereka bahkan berkata bahwa berada di Miami akan membuat Adriano lebih baik,” ujarnya kepada Daily Telegraph.

“Kami sangat senang menyambutnya dan tak sabar menunggu dia bermain untuk tim ini. Dia telah berlatih dengan kami dan masih memiliki waktu untuk menyesuaikan diri dengan tim ini sebelum laga pertama kami melawan Fort Lauderdale,” imbuh pria yang menjabat sebagai Miami United sejak Agustus 2012 ini.

“Keberadaan Adriano di sini tak hanya menguntungkan kami, tapi juga Adriano yang kami pikir masih pantas bermain di MLS. Sebab, dia pernah menjadi salah satu pemain nomor sembilan terbaik di dunia,” tambahnya.

Sambutan meriah memang dirasa pantas bagi Adriano. Bagaimana tidak? Prestasi Adriano sebagai pesepakbola memang cukup banyak. Di antaranya adalah empat trofi Serie A Italia kala membela Inter dan juara Copa America 2004 yang dia persembahkan untuk Brazil.

Sumber: ESPNFC, Bleacher Report

Komentar