Siapa Bek Kanan Inggris yang Akan Dipilih Hodgson?

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Siapa Bek Kanan Inggris yang Akan Dipilih Hodgson?

Bagi seorang pelatih tim nasional, bukanlah perkara mudah menentukan siapa saja pemain yang layak untuk berbaju timnas. Terlebih bagi sebuah negara yang memang memiliki banyak pilihan pemain, berbagai aspek perlu dipertimbangkan sebelum akhirnya memutuskan memanggil pemain tersebut atau tidak.

Roy Hodgson, pelatih tim nasional Inggris, pun demikian. Baginya, memilih 11 pemain untuk line-up setiap pertandingan Inggris cukup sulit, khususnya untuk menghuni posisi bek kanan. Selain banyak pemain yang cukup layak untuk menghuni posisi ini, beberapa pemain cedera pun menjadi persoalan lain.

Hal ini dapat dilihat dengan jumlah pemain yang ia pernah coba pada posisi tersebut. Dalam 35 pertandingan Inggris yang telah dipimpinnya, tercatat 10 pemain telah dicoba pada posisi ini.

Namun sialnya dari 10 pemain tersebut belum ada pemain yang benar-benar sreg dengan keinginannya. Ia ingin seorang bek kanan yang aktif menyerang, tapi juga memiliki kemampuan bertahan yang sangat baik.

Glen Johnson, yang merupakan bek kanan langganan timnas Inggris era sekarang ini, sedang tak dalam performa yang baik bersama timnya, Liverpool. Johnson terakhir kali membela timnas Inggris pada Piala Dunia 2014 lalu, tepatnya ketika pertandingan kedua melawan Uruguay.

Dua nama yang sebenarnya biasa menempati posisi ini adalah dua bek Manchester United, Chris Smalling dan Phil Jones. Namun Smalling tak lagi diplot sebagai bek kanan sejak Oktober tahun lalu. Sementara Jones yang ditempatkan sebagai bek kanan ketika melawan Kostarika pada Piala Dunia 2014, lebih pas bila ditempatkan sebagai bek tengah.

Sejatinya Inggris memiliki bek kanan andalan Tottenham Hotspur, Kyle Walker. Dengan kualitasnya yang tak jauh berbeda dengan Jonhson, sudah selayaknya ia mampu menggantikan Johnson. Namun sayangnya, ia bermasalah dengan panggulnya. Terakhir kali ia berbaju timnas pun pada November tahun lalu ketika melawan Jerman.

Hodgson sempat kehabisan ide tentang siapa lagi bek kanan yang pantas bermain untuk timnya. Sebelum Piala Dunia 2014, ia mencoba James Milner yang berposisi asli sebagai gelandang tengah untuk menempati posisi ini. Namun ketika bermain melawan Ekuador pada pertandingan persahabatan, Milner bermain tak sesuai harapan sang pelatih yang sudah menukangi timnas Inggris sejak Mei 2012 ini.

Nama yang tersisa untuk mengisi pos bek kanan ini tinggal lah nama-nama junior yang tentunya masih minim pengalaman. Meskipun begitu, Hodgson tak ragu untuk mencoba pemain-pemain muda seperti Calum Chambers (19), Jon Flanagan (21), John Stones (20), Martin Kelly (24), dan Carl Jenkinson (22).

Namun lagi-lagi Hodgson masih tak puas dengan performa para pemain muda tersebut. Chambers, meski sebenarnya biasa menempati posisi ini, justru lebih diinginkan untuk bermain sebagai bek tengah atau pun gelandang bertahan. Demikian pula dengan John Stones.

Itulah masalah Inggris, khususnya Roy Hodgson, saat timnya akan menghadapi Slovenia pada lanjutan babak kualifikasi Piala Eropa 2016 akhir pekan lalu (15/11). Dengan catatan-catatan di atas, ia masih belum menemukan pemain berposisi bek kanan yang benar-benar bisa bermain dan memahami apa yang diinginkannya.

Akhirnya pilihan jatuh pada Nathaniel Clyne. Pemain berusia 23 tahun ini menjadi pemain ke-11 bek kanan Inggris selama diarsiteki Roy Hodgson. Namun tampaknya, performa Clyne pada laga debutnya melawan Slovenia tersebut cukup memuaskan Hodgson.

Menurut beberapa media Inggris, pada laga yang berkesudahan dengan skor 3-1 untuk Inggris ini, Clyne memang menunjukkan kecepatan dan mobilitasnya ketika menyerang. Ketika bertahan, ia pun sangat kuat dan sulit ditembus oleh pemain sayap kiri Slovenia, Andraz Kirm.

Musim ini, Clyne memang tengah berada dalam performa terbaiknya. Di level klub, ia berhasil membawa Southampton berada di peringkat dua klasemen setelah menjalani 11 pertandingan. Selalu bermain penuh 90 menit, ia telah menyumbang satu gol, serta menorehkan lima tackle (terbaik di Premier League) dan 2,5 clearance per game.

Bagi Clyne sendiri, ia merasa performa debutnya ini cukup baik. “Saya berusaha bermain seperti biasa, dan ini adalah permainan biasa saya yang membawa saya bisa mendapatkan kesempatan ini [bermain di timnas]. Saya rasa saya bermain baik. Saya menikmati permainan saya dan berharap bisa bermain pada banyak pertandingan,” ujar Clyne seperti yang dikutip Dailymail, pasca pertandingan.

Lantas apakah Clyne benar-benar menjadi jawaban Roy Hodgson untuk siapa pemain yang sangat layak menempati posisi bek kanan timnas Inggris? Dengan melihat penampilan pada debutnya dan juga performanya bersama Southampton, rasanya ia memang layak bermain untuk tim nasional Inggris.

Tapi tentu saja ia perlu menunjukkan konsistensi permainannya. Karena sedikit saja ia berbuat kesalahan atau bermain buruk, maka jangan heran jika Roy Hodgson akan dengan cepat menemukan bek kanan ke-12 nya.

foto: skysports.com

Komentar