CEO Federasi Sepakbola Inggris (FA), Greg Dyke, percaya teknologi video harus sudah mulai diperkenalkan pada sepakbola. âKami tidak boleh menutup mata untuk membuat segalanya menjadi lebih baik,â tutur Dyke.
Namun, penggunaan teknologi video ini akan mengalami hambatan karena jumlah anggota konservatif di IFAB jauh lebih banyak. IFAB atau International Football Association Board, merupakan badan yang menentukan perubahan apa yang akan terjadi dalam peraturan sepakbola.
IFAB sendiri menyatakan, kemungkinan masuknya teknologi ke sepakbola masih memungkinkan. Namun, IFAB menolak ide yang dikemukakan oleh Dyke.
Penggunaan teknologi video di sepakbola sebenarnya akan menghambat jalannya pertandingan itu sendiri. Manajer dua tim yang bertanding diberikan sejumlah kesempatan untuk menggugat keputusan wasit. Pertandingan akan dihentikan untuk memberikan kesempatan bagi manajer tim dan wasit melihat ulang kejadian yang sebenarnya.
âSaya hadir dalam pertemuan IFAB pada Maret lalu. Saya memberi poin pada Presiden FIFA, Sepp Blatter, sepanjang pertemuan tersebut. Saya tidak merasa teknologi garis gawang menjadi teknologi terakhir untuk membantu wasit sepanjang pertandingan,â tulis Dyke dalam majalah Refereeing.
âSaya tidak berbicara tentang tahun ini atau bahkan lima tahun berikutnya. Tapi kita jangan menutup mata untuk membuka jalan yang jauh lebih baik. Saya yakin akan ada banyak jalan untuk merangkul perubahan tanpa mengganggu permainan yang kita cintai.â
âWasit adalah atlet yang luar biasa pada masa ini, dengan pengetahuan yang fantastis dalam sepakbola dan akses yang luar biasa untuk sports science. Mereka semua terlibat, lantas mengapa kita tidak mendukung mereka?â
Sepakbola memang olahraga yang tidak biasa. Jika olahraga lain mendukung penerapan teknologi terbaru dalam pengembangan olahraganya, sepakbola malah menolak. Mereka menganggap teknologi akan menjadikan sepakbola sebagai olahraga yang tak lagi natural dan manusiawi. Semua keputusan harus sempurna dan bebas dari kesalahan.
Mau tidak mau, teknologi secara perlahan akan masuk ke sepakbola. Penggunaan perangkat komunikasi wasit seperti di Liga Inggris, Liga Champions, dan Liga Italia, menunjukkan betapa bergunanya teknologi sebagai penunjang keputusan wasit.
Sepakbola tidak diciptakan untuk membina permusuhan. Gol âtangan tuhanâ Diego Maradona, ciptakan percikan antara pendukung Inggris dengan pendukung Argentina. Piala Dunia 2014 menjadi buktinya. Suporter Inggris diharapkan waspada dari oknum suporter Argentina yang sudah siap untuk menyerang mereka.
Gol âtangan tuhanâ memang monumental. Tapi tidak ada lagi yang ingin dirugikan dengan keputusan seperti ini, bukan?
Teknologi video merupakan salah satu alternatif solusi jika ada keputusan wasit yang tidak tepat. Pembuktian mana yang benar dan mana yang salah akan ditunjukkan lewat teknologi video. Sehingga kesalahan dalam penentuan keputusan wasit dapat diminimalisasi.
Anda setuju?
Sumber gambar: trendsupdates.com
[fva]
Komentar