Fabio Capello, kita tentunya tidak asing dengan nama tersebut. Pria asal Italia ini merupakan salah satu pelatih terbaik dunia. Tim-tim top seperti AC Milan, AS Roma, Juventus, dan Real Madrid sempat menjadi tim yang ditakuti kala dirinya melatih tim tersebut.
Atas pengalaman dan prestasinya bersama tim top tersebut, lantas ia menjelma menjadi pelatih tim nasional dengan bayaran termahal pelatih . Melatih tim nasional Rusia, Capello kini dibayar 6,7 juta poundsterling per tahun. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari uang yang diterima Roy Hodgson, pelatih timnas Inggris, yang berada di peringkat kedua.
Orang mungkin akan mengira bahwa Capello akan menjalani hidupnya dengan bahagia atas bayaran tinggi yang diterimanya itu. Takkan sedikit pula orang yang orang yang berpandangan negatif bahwa pelatih berkacamata ini hanya mengincar uang ketika melatih timnas Rusia dengan bayaran tinggi.
Namun hal nyatanya tak sesuai apa yang dikira. Karena pada kenyataannya, sudah hampir empat bulan Capello tak mendapatkan haknya dari Rusia. Ya, gaji pelatih berusia 68 tahun ini tak dibayarkan Rusia selama empat bulan terakhir, tepatnya sejak Juni.
Konon karena masalah inilah Capello tak bisa âtampilâ ciamik kala memimpin timnya. Prestasi buruk pun diraih Rusia di segala kompetisi resmi.
Prestasi buruk yang dimaksud adalah rentetan hasil buruk Rusia dalam laga kompetisi resmi. Dari enam pertandingan resmi terakhir, tiga Piala Dunia dan tiga kualifikasi Eropa, Rusia hanya mencatatkan satu kemenangan.
Perdana Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutka, tak menutupi bahwa belum dibayarnya gaji Capello empat bulan terakhir ini mempengaruhi performa tim nasional Rusia. Mutko, orang yang menunjuk Capello sebagai pelatih Rusia mengungkapkan bahwa masalah ini memang saling berhubungan.
âMasalah ini tentunya tak menjadikan motivasi berlebih baik bagi para pemain, maupun sang pelatih,â ujar Mutka seperti yang dikutip situs sportfan.com. âYa, tentu saja masalah ini akan berpengaruh pada kinerja dan hasil akhir tim.â
Alasan di balik masalah ini pun belum dapat dipastikan. Yang jelas, Federasi Sepakbola Rusia (RFU) memang berkali-kali sering dinyatakan memiliki masalah keuangan.
Presiden RFU, Nikolai Tolstykh, sebenarnya telah memaksa pihak pemerintah untuk memberikan pinjaman dana untuk membayar gaji Capello dan para staffnya. Karena jika ini terus dibiarkan, prestasi tim nasional Rusia pun bisa terancam.
Namun tak semua pihak simpati akan situasi ini. Seorang politikus Rusia bernama Vladimir Zhirinovsky bahkan seolah bahagia melihat situasi ini. Karena dengan Rusia yang menampilkan performa mengecewakan pada Piala Dunia 2014, apa yang dialami Capello ini layak terjadi. Bahkan Zhirinovsky melabeli Capello sebagai pencuri karena memiliki bayaran tinggi tapi hasil nol.
Capello sendiri enggan mengomentari isu ini. Tapi apa yang diperlihatkan timnya memang terlihat sangat mengkhawatirkan.Setelah tampil buruk di Piala Dunia 2014, pada pertandingan babak kualifikasi Piala Eropa 2016, Rusia hanya sekali menang, yaitu kala melawan Liechtenstein dengan skor 4-0. Pada dua pertandingan lain, melawan Swedia dan Moldova, Rusia hanya mampu bermain imbang.
Hasil tersebut jelas jauh dari harapan siapapun publik Rusia. Apalagi empat tahun mendatang mereka akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Selain prestasi timnas yang buruk, image Rusia sendiri sedang dipertaruhkan atas adanya masalah ini. Di mana tentunya akan menjadi citra buruk bagi Rusia.
foto: wikipedia.org
Komentar