Beberapa hari lalu, gelandang bertahan tim nasional Indonesia dan Persib Bandung, Hariono, hadir di Pengadilan Negeri Bandung. Ia datang bukan untuk melakukan promosi iklan yang biasa dilakukan para penggawa Maung Bandung. Ia mengikuti persidangan dengan status sebagai saksi dan korban.
Hariono menjadi korban penipuan yang bermodus janji perkawinan dan balik nama perusahaan fiktif. Uang gajinya sejak 2010 sebesar 3,5 miliar pun kandas.
Di mata publik sepakbola Bandung, Hariono adalah pemain yang alim dan pendiam. Kepada wartawan pun ia irit sekali saat bicara. Di awal tahun lalu, sejumlah wartawan olahraga pernah iseng menanyai tentang rencana perkawinannya. Dengan wajah tersipu malu, Hariono hanya menjawab singkat, âDoakan saja ya, tahun ini.â
Mengetahui rencana perkawinan tersebut, banyak bobotoh perempuan yang kecewa. Maklum saja, Hariono memang bukan seperti pemain sepakbola lain yang suka tebar pesona. Ketika dipinta foto pun, ia lebih sering mengenakan sarung ketimbang memakai celana jins dengan merek terkenal. Banyak yang mengidolakan Hariono. Karena selain kepribadiannya, ia juga merupakan pemain yang vital di tubuh Maung Bandung.
Namun, rencana pernikahan itu sepertinya akan benar-benar tertunda, bahkan sirna. Perempuan yang rencananya akan dijodohkan pada Hariono, hanyalah tokoh fiktif belaka. Otak di balik perempuan tersebut adalah Ananda (agar lebih dramatis, kita sebut saja demikian).
Bukan, Ananda bukanlah pengusaha brownies kukus yang melegenda di Bandung. Ia adalah penipu yang menghabisan waktunya untuk berfoya-foya dengan menggunakan uang Hariono.
Alkisah, Hariono dan Ananda bertemu di sebuah kafe di Dago. Pria bernama lengkap Anada Weyansyah ini mengaku dirinya sebagai General Manager PT KS Widyautama yang memiliki usaha di bidang tambang. Ananda lantas memanfaatkan kepolosan Hariono untuk memeras uang gajinya.
Pertama-tama, ia meminta 300 juta untuk sumbangan panti asuhan. Lalu, ia meminta kartu ATM BCA dan BTPN milik Hariono. Setiap bulan, Ananda selalu menarik habis uang gaji sebesar 50 juta yang diterima Hariono sebagai pemain Persib. Ini dilakukannya sejak 2010. Selama empat tahun, kurang lebih 3,5 miliar telah dikuras oleh Ananda dari gelandang bertahan Persib tersebut.
Belakangan, diketahui uang sebesar tersebut digunakan Ananda untuk mempersunting seorang istri bernama Santi. Tidak lupa, ia menjajankan uang tersebut ke tempat karaoke dan membelikan sebuah motor sport.
Hariono mulai tertarik karena Ananda membujuk Hariono untuk mengikuti sarannya. Ananda berujar, anak gadis pemilik PT KS siap dinikahkan dengan Hariono. Jika ini terjadi, maka Hariono pun akan mewarisi perusahaan tambang tersebut.
Mungkin, ini pula yang oleh Hariono sejak 2012 silam disebut sebagai calon istrinya. Dalam sebuah berita tentang ulang tahunnya pada 2012, Hariono mengatakan akan segera menikah. Pun di awal 2014 ia menyatakan hal yang sama.
Jika perempuan fiktif tersebut benar-benar dianggap serius oleh Hariono, maka kita bisa menilai bahwa Hariono adalah pria yang setia, karena selama itu pula ia tidak pernah dikabarkan memiliki kekasih. Hariono lebih memilih menunggu perempuan yang bahkan ia pun belum pernah bertemu!
Akhirnya, Hariono merasa ada hal janggal. Ia mulai mencari tahu mengenai PT KS tapi perusahaan tersebut tidak pernah ada. âSampai Februari 2014, saya tertipu 3,5 miliar,â ujarnya. Hariono pun memperkarakan masalah tersebut ke pengadilan.
Di depan majelis hakim, si Ananda Sang Penipu pun hanya menjawab tanpa beban, âUangnya sudah habis semua.â
Hariono memang tengah sial. Selain rugi materi, ia juga mesti kehilangan calon jodohnya karena itu semua hanyalah rekaan Nanda belaka. Selain Hariono, Nanda juga sukses menipu Santi, mantan istrinya untuk dipersunting.
Ah Nanda, kau pantas mendapat gelar pria pemberi harapan palsu tahun ini. Selamat menikmati hangatnya sel tahanan lapas Banceuy!
Sumber gambar: Simamaung.com
[fva]
Komentar