âDua minggu yang lalu, saya adalah raja di Manchester. Tetapi sekarang saya malah menjadi iblisnya Manchester.â
Itu adalah pernyataan Louis van Gaal baru-baru ini menyikapi awal yang buruk untuknya bersama Manchester United.
Menjanjikan di pra-musim, tetapi langsung kalah di laga pembuka Liga Premier melawan Swansea City... di kandang sendiri, bermain imbang dengan Sunderland di Stadium of Light, kemudian yang terbaru adalah kalah 4-0 di Piala Liga dari tim yang kastanya dua tingkat lebih rendah dari United, Milton Keynes Dons.
âSaya sudah berkata sebelumnya di konfrensi pers bahwa ini akan menjadi tiga bulan awal yang sulit, untuk para pemain maupun fans,â lanjut manajer berusia 63 tahun itu.
Jika melihat lagi ke belakang, apa yang van Gaal derita bersama United ini adalah hal yang lebih buruk daripada apa yang David Moyes rasakan setelah Liga Premier bergulir. Lalu lebih bencananya lagi adalah, ini bisa dibilang awal yang buruk untuk Manchester United selama kiprahnya di Liga Premier.
Tapi sekarang van Gaal adalah manajer United, ia ditunjuk 377 hari setelah Moyes duduk di kursi yang sama dan memberikan pemikirannya tentang menggantikan Sir Alex Ferguson.
Moyes akhirnya pergi pada bulan April setelah musim yang mengerikan dimana juara bertahan Liga Premier itu akhirnya harus menyelesaikan kompetisi di peringkat 7, terlempar dari kompetisi Eropa.
Jendela transfer memang belum berakhir, tapi boleh saja kita melihat ke belakang sambil membandingkan apa yang van Gaal raih musim ini dengan yang Moyes raih musim lalu sampai sejauh ini.
Tentang Sir Alex Ferguson
Moyes tidak berhasil melarikan diri dari bayang-bayang kesuksesan Sir Alex selama masanya yang pendek di Old Trafford. Namun, ia menunjukkan kekagumannya terhadap sesama manajer senegaranya secara jelas di hari pertama.
Moyes: âLuar biasa ketika saya bertemu dengannya. Dalam waktu setengah jam ia berbicara tentang skuat dan para pemain serta staf, dan itu masih membuat saya tidak percaya. Pada waktu itu, saya disumpah untuk menjaga rahasia karena Sir Alex ingin menjaga kabar pensiunnya untuk diberitakan sampai saat yang tepat.â
âSaya hanya tahu beberapa hari sebelum saya bersama Everton bermain melawan Liverpool ketika saya mendapat panggilan. Ia mengatakan banyak hal kepada saya tentang klub dan betapa besarnya arti klub ini baginya, bagi orang-orang yang bekerja untuk klub ini, dan aku bisa menerimanya. Dia mengatakan kepada saya hal-hal yang dapat ditingkatkan, dia sangat jujur??.â
âSaya berpengalaman dalam banyak hal dan ada beberapa manajer brilian yang bisa dengan mudah mengambil peran ini, tetapi keyakinan terbesar saya adalah bahwa Sir Alex Ferguson mengatakan kepada saya: Anda adalah manajer Manchester United berikutnya.â
Van Gaal: âSaya memiliki kepribadian yang kuat dan setiap tahun saya telah berhasil. Sedangkan Sir Alex memiliki filosofi yang kuat, dia memenangkan banyak gelar dan saya harap saya bisa melakukannya juga.â
âTentu saja, dia menelepon saya untuk memberi selamat dan kami telah berbicara sambil minum kopi. Kami adalah manajer yang secara elit selalu diundang oleh UEFA. Kami mengenal satu sama lain dengan sangat baik. Jadi ya, kami akan berbicara sambil minum kopi atau anggur.â
Komentar