Tentang Hasil Pra-Musim
Kita semua tahu bagaimana van Gaal menancapkan pondasinya di Manchester United selama pra-musim. Pertandingan-pertandingan pra-musim disiarkan di televisi yang dapat membuat kita langsung menilai performa United di bawah van Gaal. Van Gaal bahkan berhasil meraih "piala" pertamanya untuk United di pra-musim ini.
Bagaimana dengan Moyes? Kita simak di bawah ini.
Moyes:
- Thai All-Star XI (netral), kalah 0-1
- A-League All Stars (netral), menang 5-1
- Yokohama F-Marinos (tandang), kalah 2-3
- Cerezo Osaka (tandang), imbang 2-2
- Kitchee (netral), menang 5-2
- AIK Fotboll Stockholm (tandang), imbang 1-1
- Sevilla (kandang), kalah 0-1
Van Gaal:
- Los Angeles Galaxy (tandang), menang 7-0
- AS Roma (netral), menang 3-2
- Internazionale (netral), imbang 0-0 (menang adu penalti 5-3)
- Real Madrid (netral), menang 3-1
- Liverpool (netral), menang 3-1
- Valencia (kandang), menang 2-1
Moyes relatif menghadapi lawan-lawan yang lebih mudah daripada yang van Gaal harus hadapi. Tetapi hasilnya malah sebaliknya. Pra-musim Moyes begitu buruk, sementara pra-musim van Gaal sangat menjanjikan.
Lalu bagaimana hasil pra-musim bisa mempengaruhi performa United sebenarnya di kompetisi resmi? Kita simak pada pembahasan berikutnya di bawah ini.
Tentang Pertandingan Awal Kompetisi Resmi
âKetika kamu sudah mempersiapkan segalanya dan kamu bisa memenangkan segalanya juga, lalu pada pertandingan pertama kamu kalah, ini adalah yang terburuk. Tidak bisa lebih buruk dari ini.,â ucap van Gaal setelah kekalahan United 2-1 atas Swansea di Old Trafford.
âHal yang baik ketika kami bisa membangun kepercayaan diri kami, namun hancur lebur karena hasil pertandingan ini."
Van Gaal telah gagal pada pertandingan kompetitif pertamanya bersama United. Sedangkan Moyes berhasil memenangkan pertandingan FA Community Shield menghadapi Wigan Athletic, yang menjadi satu-satunya piala yang berhasil ia raih bersama United, dan satu-satunya juga yang berhasil United raih musim lalu.
Setelah pra-musim, kita simak kiprah lima pertandingan awal dari masing-masing manajer.
Moyes:
- Wigan Athletic (netral), FA Community Shield, menang 2-0
- Swansea City (tandang), Liga Premier, menang 4-1
- Chelsea (kandang), Liga Premier, imbang 0-0
- Liverpool FC (tandang), Liga Premier, kalah 0-1
- Crystal Palace (kandang), Liga Premier, menang 2-0
Van Gaal:
- Swansea City (kandang), Liga Premier, kalah 1-2
- Sunderland AFC (tandang), Liga Premier, imbang 1-1
- Milton Keynes Dons (tandang), Piala Liga, kalah 0-4
- Burnley (tandang), Liga Premier, 30 Agustus 2014
- Queens Park Rangers (kandang), Liga Premier, 14 September 2014
Satu kata: âWow!â. Pra-musim Moyes dengan lawan-lawan yang mudah, United terjungkal. Lima pertandingan awal Moyes dengan lawan-lawan yang lebih berat (daripada van Gaal), United bisa dibilang sudah cukup baik.
Sementara pra-musim van Gaal dengan lawan-lawan yang besar, United sukses. Lima pertandingan awal van Gaal melawan tim-tim yang di atas kertas lebih mudah, sejauh ini mengecewakan.
Tetapi jika kita percaya takhayul sambil menerka pola ini, berarti Moyes yang akhirnya gagal akan membuat van Gaal pada akhirnya nanti berhasil. Yah, tapi sepakbola itu memang sulit diprediksi. Marilah kita banyak berdoa saja.
Komentar