Menghirup kokain = makan rumput
Tahun 1999, hari ketiga di bulan April. Robbie Fowler berhasil menyarangkan bola ke gawang rival sekota Liverpool, Everton. Apa yang terjadi setelahnya adalah sesuatu yang masih membekas dalam ingatan banyak orang hingga saat ini â terutama mereka yang menyaksikan pertandingan hari itu.
Fowler melakukan selebrasi yang cukup berani di hadapan para pendukung Everton. Ia melakukan hal tersebut karena para pendukung the Toffees menuduh dirinya sebagai sosok yang suka mengonsumsi kokain. Gerah dengan tuduhan yang menurutnya tak benar, Fowler pun menghisap garis pinggir lapangan layaknya seorang pecandu kokain.
Kritik dilayangkan oleh banyak pihak karena apa yang dilakukan oleh Fowler ditayangkan secara langsung oleh banyak stasiun televisi dan hal tersebut bukanlah sesuatu yang pantas dilihat oleh anak-anak.
Manager Liverpool kala itu, Gerard Houllier, membela Fowler dengan menyebutkan bahwa sang pemain tidak melakukan selebrasi menghirup kokain, melainkan menirukan sapi memakan rumput. Surat kabar The Independent menyindir alsan Houllier dengan menulis âjika saja ia mengatakan hal tersebut pada tanggal 1 April dan bukan 3 April, kita semua pasti sudah menerimanya dengan baik sebagai sebuah lelucon.â
Menanggapi tindakan Fowler, pihak klub pun menjatuhkan denda sebesar 60 ribu pound sterling dengan alasan pencemaran nama baik. Tak hanya dari Liverpool, Fowler juga mendapatkan hukuman dari pihak Football Association (FA) berupa larangan bertanding sebanyak empat laga.
Sadar bahwa yang ia lakukan salah, Fowler meminta maaf kepada Houllier. Mudah ditebak, sang manager memaafkan pemain berjuluk The Toxteth Terror tersebut.
âMenghirup garis lapangan adalah sebuah perayaan yang saya lakukan setelah mencetak gol untuk Liverpool dalam sebuah Merseyside derby melawan Everton. Saya merasa bahwa hal tersebut sedikit terlepas dari penguasaan saya.â ujar Fowler kepada Daily Mail di tahun 2013.
Lebih jauh, Fowler mengatakan bahwa jika ada satu hal yang dapat ia ubah mengenai masa mudanya, itu adalah selebrasi menghirup kokain di pertandingan melawan Everton itu. Fowler mengakui bahwa ia melakukan hal tersebut karena kala itu ia adalah sosok yang masih muda dan bodoh.
Selanjutnya:Â Beda Nasib Di Canio dan Katidis
Komentar