AC Sparta Praha melanjutkan perjalanan mereka di Europa League musim ini dengan bertandang ke Bratislava, Slowakia. Mereka akan melawat ke Stadion Pasienky, kandang SK Slovan Bratislava. Kali ini, dari Praha ke Bratislava, pemain Sparta melakukannya dengan membawa paspor. Maklum ini merupakan perjalanan antarnegara. Beda halnya dengan dua dekade silam kala dua negara masih bersatu.
Pertemuan Sparta Praha menghadapi Slovan Bratislava merupakan pertandingan pertama di laga kompetitif setelah terakhir kali bermain di liga domestik yang sama. Keduanya sama-sama bersaing di Liga Cekoslowakia, tempat Sparta Praha meraih tingkat kesuksesan yang lebih tinggi ketimbang Slovan Bratislava. Jumlah gelar milik Slovan Bratislava (termasuk saat mereka masih bernama NV Bratislava) adalah delapan gelar. Jauh lebih sedikit dari keberhasilan Sparta Praha meraih 21 gelar juara.
Setelah Cekoslowakia bercerai menjadi dua negara, Slowakia dan Republik Ceko, kedua klub bermain di dua liga yang berbeda dan menjadi yang tersukses di kompetisi domestik masing-masing. Slovan Bratislava (8 kali) adalah peraih gelar juara terbanyak Fortuna Liga, kasta tertinggi persepakbolaan Slowakia. Sparta Praha, sementara itu, menjadi klub tersukses di Synot Liga (liga sepakbola Ceko) dengan 12 gelar juara.
Pertemuan di Europa League musim ini, karenanya, menjadi sesuatu yang unik. Berada di dalam satu grup yang sama sedikit banyak membangkitkan memori lama. Walaupun, tentu saja, sensasi yang dirasakan di Grup I bersama SSC Napoli dan Young Boys berbeda dengan rasa persaingan di Liga Cekoslowakia yang dihuni oleh 16 tim.
Tuan rumah menghadapi perjumpaan historis ini dengan catatan yang kurang manis. Di laga perdana Grup I, mereka pulang dengan kepala tertunduk dari Bern. Tuan rumah Young Boys mempermalukan Slovan Bratislava lima gol tanpa balas. Selanjutnya, Králi Bratislavy bertindak sebagai tuan rumah saat menjamu Napoli. Tim tamu menang dua gol tanpa balas. Tak mengherankan jika kemudian Slovan Bratislava menjadi klub pertama di Europa League musim ini yang memecat pelatih.
Sparta Praha, sementara itu, memiliki catatan yang lebih baik. Walaupun kalah 3-1 di tangan Napoli di pertandingan pertama, mereka mampu meraih kemenangan dengan skor yang sama di laga kedua, saat menjamu Young Boys.
Karena Slovan Bratislava dan Sparta Praha sama-sama tidak berada di posisi yang cukup baik, kedua tim dipastikan akan sama-sama bermain ngotot di pertandingan bersejarah ini. Anda tak perlu mengkhawatirkan terjadinya keributan, karena kedua tim bukanlah rival langsung, walaupun di dua musim terakhir Liga Cekoslowakia keduanya berhagantian menjadi juara.
Lagipula, Republik Ceko dan Slowakia bukanlah dua negara yang memendam kebencian antara satu sama lain. Perceraian keduanya terjadi secara baik-baik. Tanpa konflik. Karenanya, tidak akan ada isu politik seperti yang terjadi di pertandingan antara tim nasional Serbia dan Albania.
Lagipula, jika potensi ketegangan ada dalam pertemuan ini, UEFA pasti tak akan menyetujui keberadaan keduanya di grup yang sama. Slowakia dan Republik Ceko bukanlah Ukraina dan Rusia, atau Serbia dan Albania.
Antisipasi mengenai pertandingan historis ini hanyalah soal persiapan diri untuk menyaksikan usaha saling mengalahkan antara dua klub yang sama-sama ingin mengamankan posisi di Europa League.
Komentar