Hari ini siapa tak kenal dengan Luis Suarez. Suarez adalah pemain tersubur di Benua Biru saat ini. 22 gol dalam 16 pertandingan adalah bukti sahih kehebatannya. Dan semua orang tahu itu.
Tapi tunggu dulu, coba tinggalkan sejenak hiruk pikuk tentang kegemilangan El Pistolero. Karena, sebelum Luis Alberto Suarez lahir, sudah ada Luis Suarez lainnya yang telah membawa Inter Milan menjadi jawara Eropa selama dua kali. Ia adalah Luis Suarez Miramontes. Pemain asal Spanyol yang meraih gelar Ballon dâOr tahun 1960.
Pada tahun 1961, Helenio Herrera memutuskan pindah dari Barcelona ke Inter Milan. Ketika itu, Bapak Catenaccio membawa serta anak kesayangannya, Luis Suarez. Kepindahan Suarez dari Barca ke Nerazzurri dibandrol 250 juta Lira. Sebuah mahar yang terhitung mahal waktu itu. Namun, mahar itu tak seberapa, jika menilik peran Suarez di lapangan. Suarez menjelma menjadi seorang arsitek di lapangan hijau. Seorang arsitek yang mampu menerapkan instruksi Herrera, mencari dan menerima bola di daerah pertahanan lalu mengirimkannya ke depan. Suarez adalah seorang metronom kala itu.
Tak pelak, sembilan musim Suarez membela La Beneamata, ia mempersembahkan tiga gelar jawara Serie A, dua gelar Piala Kontinental, dan tentunya dua gelar Piala Eropa. Dan kinilah saatnya fans Liverpool untuk berharap pada tuah sejarah. Dengan kesamaan nama, Luis Suarez tentunya diharapkan dapat mengembalikan kejayaan Liverpool. Atau, Anda berminat menamai buah hati Anda dengan Luis Suarez?
(mul)
Komentar