Halaman pertama bisa baca di siniÂ
But, that goal is surely no more consolation. Bagi Belanda, mencetak satu gol saja sudah cukup sulit sebelum menit ke-70 meski lawan hanya bermain dengan 10 pemain. Dan itu terbukti hingga pertandingan berakhir. Belanda tetap kalah 2-3 dari Cheska, hasil yang sama dengan pertemuan pertama di kandang Cheska.
Kekalahan ini tentu saja membuat Belanda gagal terbang ke Perancis tahun 2016 nanti sebagai sebuah tim. Tapi sebenarnya meskipun menang, Belanda akan tetap gagal mengingat di tempat lain, Turki berhasil mencetak kemenangan saat menjamu Islandia lewat gol yang dicetak Selcuk Inan pada menit ke-89. Bahkan jika Turki imbang dan Belanda menang pun, di mana poin keduanya menjadi sama, Turki masih unggul head-to-head.
Kegagalan Belanda ini tentu cukup menyedihkan bagi fansnya. Tapi bagi sebagian pendukungnya, mungkin mereka mewajarkan timnasnya gagal ke Piala Eropa untuk pertama kalinya setelah Piala Eropa 1984. Karena pada babak kualifikasi, Belanda hanya menang ketika melawan Kazakhstan dan Latvia, dua kesebelasan yang menempati peringkat lima dan enam grup A.
Ya, Belanda memang tidak layak untuk lolos ke Piala Eropa 2016. Jika tanpa Kazakhstan dan Latvia, Belanda hanya mencatatkan satu hasil imbang dan lima kekalahan. Dari situ sudah cukup terlihat bahwa Belanda kalah kelas dari Islandia, Republik Cheska, dan Turki pada babak kualifikasi kali ini.
Lantas, apakah hasil ini akan membuat federasi sepakbola Belanda (KNB) dibekukan? Apakah akan muncul tim transisi Belanda yang mencanangkan tata kelola yang baik?
Ah, tapi dari kekalahan Belanda pada laga melawan Republik Cheska ini, Robin van Persie tampaknya akan memiliki cerita tersendiri. Gol bunuh dirinya akan dikenang. Walaupun begitu, setidaknya, kegagalannya membawa Belanda ke Piala Eropa 2016 akan membuatnya melihat rekan-rekannya yang lain berseri-seri saat ia kembali ke kehidupannya sehari-hari, rekan-rekannya di Turki.
Lantas, negara apa saja yang lolos ke Piala Eropa 2016? Cek di sini.
foto: ftw.usatoday
Komentar