Laga semifinal Copa Italia 2015/2016 penuh perdebatan di dalam kubu AC Milan. Mereka memiliki perbedaan pendapat tentang lawannya saat itu, Alessandria Calcio, kesebelasan divisi Lega Pro A (divisi ketiga). Pada dasarnya Milan berhasil memenangkan laga dengan skor 1-0 melalui penalti yang dieksekusi Mario Balotelli. Kemenangan tersebut tentu menjadi modal Milan pada pertandingan leg kedua di Stadion San Siro, Selasa (1/3) nanti.
Kendati demikian, Sinisa Mihajlovic tidak puas atas kemenangan Milan tersebut. Dirinya merasa jika Milan seharusnya bisa menang lebih dari satu gol atas kesebelasan yang cuma main di divisi ketiga. Apalagi Riccardo Montolivo dkk., mampu melepaskan 13 percobaan tendangan selama pertandingan tersebut.
Tapi pendapat berbeda diutarakan Christian Abbiati yang menjadi penjaga gawang saat itu. Menurutnya, Alessandria memang tampil menakjubkan. Walau tidak diunggulkan, namun Alessandria tetap bisa merepotkan pertahanan Milan. Kesebelasan berjuluk LâOrso (Si Beruang) ini pun melepaskan 11 percobaan tendangan ke gawang Abbiati.
Di sisi lain, Angelo Gregucci yang menjadi pelatih Alessandria enggan ambil pusing. Dirinya masih yakin jika kesebelasannya masih punya kesempatan melangkah ke final Coppa Italia musim ini. Tapi ia cuma mengatakan jika Adriano Mezavilla dkk., bermain dengan hati dan menunjukan banyak pengorbanan. Pasalnya, mereka sadar diri tidak akan bisa menyaingi Milan secara teknis.
"Pertandingan tidak pernah benar-benar berakhir dan kami di sini menghargai para fans. Kita bangga telah berhasil sampai ke semifinal. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang, termasuk staf dan para pemain. Ini benar-benar hebat untuk melihat dukungan dari fans. Kami benar-benar mewakili kota dengan baik," ujar Gregucci seperti diktuip dari Gazzetta World.
Baca juga : Serie-B Memberlakukan Kartu Hijau.
Pencapaian Alessandria pada Coppa Italia musim ini sangat mengesankan. Mereka sempat menyingkirkan dua kesebelasan Serie-A yakni Palermo dan Genoa. Sebelumnya, Spezia memang mengesankan karena berhasil menyingkirkan AS Roma dari Coppa Italia musim ini, namun mereka ditendang LâOrso untuk masuk ke semifinal.
Pencapaian tersebut menjadikan Alessandria sebagai kesebelasan Lega Pro pertama yang menembus semifinal Coppa Italia. Rekor tertinggi sebelumnya dipegang Bari pada Coppa Italia 1983/1984.
Alessandria Bekas Kesebelasan Mapan Serie-A
Nama Alessandria begitu asing di telinga para penggemar sepakbola. Bahkan pemerhati sepakbola Italia pun tidak mengetahui terlalu banyak tentang LâOrso. Tapi Alessandria bukanlah kesebelasan asing jika mengikuti sepakbola Italia sejak 1930-an. Rupanya, Alessandria merupakan salah satu kesebelasan sepakbola hebat pada masa itu dan bertahan selama 13 musim di Serie-A.
Mereka termasuk dalam "segi empat" kesebelasan Italia yang diperkuat pemain-pemain hebat bersama Novara, Pro Vercelli dan Casale. Pasalnya, beberapa pemain L'Orso mendapatkan penghargaan-penghargaan pemain terbaik Eropa seperti Luigi Bertolini, Felice Borel, Giovanni Ferrari, dan Pietro Rivera. Nama-nama tersebut belum termasuk dengan pemain terkenal lain seperit Carlo Carcano dan Adolfo Bilancieri.
Tapi performa Alesandria kian menurun ketika memasuki 1940-an. Apalagi diperparah dengan kondiri keuangan klub yang kian kritis. Hal tersebut juga dicampuri dengan situasi perang dunia saat itu. Maka setelah terperosok ke Serie-B, Alessandria semakin terpuruk karena terdegradasi ke Serie-C untuk pertama kalinya pada 1975. Upaya mereka untuk kembali ke Serie-A pun semakin sulit karena kebangkrutan pada 2003 silam.
Tapi saat ini Mezavilla dkk., mencoba eksis kembali. Mereka semaksimal mungkin menunjukan kekuatannya kepada kesebelasan-kesebelasan Serie-A melalui Coppa Italia. Alessandria pun masih memiliki satu leg lagi menuju final musim ini. Jika L'Orso berhasil membekuk Milan, maka akuilah jika Alessandria masih punya kedigdayaan dari kejayaan Serie-A 1920-an.
Sumber lain : BBC, Football-Italia, wikipedia.
Komentar