Sekarang ini sudah jamak kita temui pemuda-pemuda yang pergi merantau jauh dari kampung halamannya. Mereka rela menempuh perjalanan ribuan kilometer jauhnya untuk tinggal di daerah yang baru, merasakan sebuah suasana kehidupan yang baru, dan juga tentunya mencoba untuk mencari penghidupan yang lebih layak karena merasa kalau diam di kampung sendiri hidupnya tidak akan ada perkembangan.
Hal ini jugalah yang sering dilakukan oleh para pemain sepakbola, baik itu dalam maupun luar negeri. Pemain-pemain sepakbola ini biasanya rela untuk merantau jauh dari kampung halamannya hanya untuk mencari suasana liga yang baru dan lebih menantang. Tapi kebanyakan, pemain sepakbola yang rela merantau ini mengharapkan sebuah kehidupan yang lebih baik dengan menjadi seorang pemain sepakbola.
Namun, selama dan sejauh apapun seseorang merantau, tetap, akan ada saat dimana mereka harus kembali pulang ke rumah. Rumah yang menjadi tempat pertama kali mereka mengenal dunia. Rumah yang menjadi tempat dimana segala keluh kesah dapat dicurahkan dengan bebas. Atau mungkin bagi pesepakbola, kembali ke rumah dimana mereka pertama kali mengenal sepakbola. Rumah akan memanggil mereka, dan meminta mereka untuk segera pulang
Itulah yang sekarang sedang dialami oleh Lionel Messi. Jika berbicara tentang prestasi yang telah ia raih selama ia merantau ke tanah Eropa, sangatlah banyak prestasi yang ia torehkan. Berbagai gelar yang didapatkan oleh seorang Messi selama ia berada di perantauan bukanlah gelar-gelar yang sembarangan, dan itulah yang membuat ia meraih berbagai kesuksesan selama di tanah rantauan.
Gelar-gelar prestisius seperti La Liga, Copa del Rey, Liga Champions Eropa, Piala Dunia Antarklub, sudah pernah, atau bahkan berkali-kali ia dapatkan. Hal ini belum lagi ditambah dengan gelar-gelar individual seperti Pemain Terbaik Liga Spanyol, Pemain Terbaik Eropa, dan tentu saja, Piala Oscar nya sepakbola (baca: Ballon dâOr) yang sudah ia rengkuh sebanyak lima kali. Hal ini semakin menasbihkan dirinya sebagai pemain dan juga pemuda yang sukses selama masa perantauan.
Tapi, seiring dengan hari sepakbola Lionel Messi yang semakin senja, maka kerinduannya akan rumah pun mulai muncul, dalam bentuk keinginannya untuk pulang kampung dan bermain di negaranya. Ia tidak menampik jikalau di masa senjanya nanti sebagai pesepakbola, ia mungkin akan bermain di Liga Argentina.
âUntuk saat ini, mungkin saya akan fokus di Barcelona terlebih dahulu. Selama fisik saya masih kuat, saya akan tetap bermain. Namun, tak menutup kemungkinan bahwa suatu saat nanti saya akan pulang dan membela salah satu klub Argentina,â ujarnya seperti dikutip oleh Guardian.
Sebelum pulang kampung ke Argentina, ternyata Messi juga memiliki impiannya sendiri. Impian yang juga mungkin sudah menjadi rahasia umum dan diketahui banyak orang. Messi ingin mempersembahkan sebuah gelar untuk negaranya, entah itu Piala Dunia ataupun Copa America. Yang terdekat, timnas Argentina akan mengikuti ajang Copa America Centenario.
Tentu saja, Messi akan mudik dulu ke Argentina untuk bersiap menghadapi Copa America Centenario, dan ia berujar bahwa itu akan menjadi motivasinya untuk meraih gelar bersama timnas. âTentu saja saya ingin meraih sebuah gelar bersama tim nasional. Saya tak peduli dengan rekor. Rekor tidak akan membuat saya meraih gelar bersama timnas,â tambahnya.
Ketika saat untuk pulang sudah tiba, tiada lagi yang bisa menghalangi. Semua jiwa yang lelah, semua jiwa yang letih, pasti suatu hari nanti akan kembali ke tempat ia dilahirkan, dan itu bukanlah sesuatu yang mustahil terjadi. Dan ketika pulang, akan selalu ada yang menyambut, entah itu orang tua, sanak famili, barang kesayangan semasa kecil, atau mungkin, kenangan yang lama tertinggal di rumah.
Lionel Messi sama seperti pemudaa dan manusia pada umumnya. Ia juga kelak pasti akan pulang. Meski Barcelona sudah menjadi rumah kedua bagi dirinya, tapi, tetap, Argentina adalah tanah kelahirannya. Tempatnya pertama kali muncul di dunia, dan tempatnya pertama kali mengenal sepakbola. Kelak, Messi akan ada di dalam pesawat, menuju Argentina, sembari mendengarkan lagu Ozzy Osbourne, âMama, mama, Iâm coming home!â
(sf/ans)
foto: guardian.co.uk
Komentar