Tentu banyak prediksi yang mengiringi tentang siapa yang akan keluar sebagai juara Piala Eropa kali ini. Beberapa negara kuat yang memiliki tradisi juara dan tim-tim kuda hitam yang siap memberikan kejutan akan semakin membuat gelaran kali ini menjadi lebih seru.
Terlepas dari komposisi pemain yang ada serta taktik yang diterapkan, ada satu hal yang mungkin akan memudahkan untuk menentukan siapa yang akan meraih trofi Piala Eropa nanti. Hal tersebut dilihat dari warna seragam utama yang juga dipakai di babak final oleh para peraih trofi Piala Eropa dalam 28 tahun ke belakang.
Terdapat sebuah pola yang akan membantu menjawab negara mana yang akan menjadi penguasa Eropa di tahun 2016. Sebelum itu kita akan melihat tren negara yang menjadi juara sejak tahun 1988.
Belanda (1988) Warna Seragam: Oranye
Berisikan pemain bintang seperti Ruud Gullit, Marco van Basten, Frank Rijkaard, serta Ronald Koeman, Belanda berhasil meraih trofi internasional prestisius pertamanya. Walau hanya menduduki urutan kedua di fase grup, mereka berhasil mengalahkan Jerman yang merupakan seteru abadinya pada babak semifinal.
Di babak pamungkas, De Oranje berhasil mengunci gelar Piala Eropa usai mengalahkan Uni Soviet melalui dua gol yang dicetak oleh Gullit dan Van Basten.
Denmark (1992) Warna Seragam: Merah
Kehadiran Denmark di ajang Piala Eropa kali ini bisa jadi hanyalah sebuah kebetulan. Pasalnya Tim Dinamit menjadi peserta pengganti Yugoslavia usai konflik internal yang terjadi di negara mereka. Namun mereka berhasil meledak di turnamen yang digelar di Swedia tersebut.
Setelah secara mengejutkan menyingkirkan Inggris dan Prancis untuk lolos dari fase grup, mereka melanjutkan keajaiban dengan mengalahkan Belanda di babak semifinal. Puncaknya terjadi saat sukses menundukkan Jerman dengan dua gol tanpa balas dan berhasil menggondol trofi Piala Eropa untuk pertama kalinya.
Jerman (1996) Warna Seragam: Putih
Tak ingin mengulangi kegagalan di ajang sebelumnya, Jerman tampil trengginas pada Piala Eropa 1996 di Inggris. Berhasil memuncaki grup C tanpa terkalahkan mereka melenggang maju ke fase perempat final bersama Rep. Cheska yang finis sebagai runner-up. Korban pertama mereka di fase knock-out adalah Kroasia, lalu tuan rumah Inggris juga berhasil dilumatnya di babak semifinal melalui fase adu penalti.
Di partai puncak, Jerman kembali bertemu dengan Rep. Cheska yang tiga minggu sebelumnya telah mereka kalahkan di babak penyisihan. Mereka kembali mengakhiri perlawanan Karel Poborský da kawan-kawan melalui Oliver Bierhoff yang berhasil mencetak gol di babak perpanjangan yang kala itu masih menerapkan sistem golden gol.
Prancis (2000) Warna Seragam: Biru
Prancis tampil di Piala Eropa 2000 di Belanda dan Belgia sebagai kandidat juara. Pasalnya dua tahun sebelumnya mereka berhasil merengkuh gelar Piala Dunia untuk pertama kalinya. Meski begitu mereka hanya finis di urutan kedua Grup D usai kalah dari Belanda di pertandingan ketiga.
Akan tetapi Prancis berhasil melangkah ke Final setelah menyingkirkan Spanyol dan Portugal di babak perempat final dan semi-final. Di partai terakhir mereka berhadapan dengan Italia yang tampil superior yang selalu meraih kemenangan dalam lima laga sebelumnya. Laga berakhir sama kuat di babak normal. Sama seperti Jerman empat tahun silam, Prancis juga berhasil menang dengan sistem golden gol. gol kemenangan di babak tambahan dicetak oleh David Trezeguet.
Yunani (2004) Warna Seragam: Putih
Tampil sebagai tim underdog, Yunani bukanlah negara yang diperhitungkan untuk dapat berbicara banyak di ajang ini. Alih-alih juara, untuk lolos dari fase grup saja mereka tak diprediksi. Apalagi setelah menelan kekalahan atas tuan rumah Portugal di laga pembuka. Meski demikian mereka mampu menahan Spanyol dan mengalahkan Rusia di pertandingan selanjutnya sehingga bisa meraih tiket ke babak selanjutnya.
Di babak perempat final tim besutan Otto Rehhagel itu sukses melewati adangan juara bertahan Prancis, lalu mengalahkan Rep. Cheska di fase empat besar. Portugal kembali menjadi musuh Yunani, pada kesempatan kali ini di partai final. Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, Yunani berhasil membalas kekalahan lewat gol semata wayang Angelos Charisteas.
Spanyol (2008) Warna Seragam: Merah
Spanyol tampil superior Piala Eropa yang diselenggarakan Austria dan Swiss. Mereka berhasil meraih hasil 100% di babak penyisihan setelah melibas Rusia, Swedia, dan Yunani. Bahkan Rusia berhasil mereka taklukan untuk kedua kalinya di babak semifinal. Sebelumnya mereka telah mengakhiri perlawanan Italia lewat babak adu penalti.
Mereka berhasil melanjutkan tren sapu bersih pasca mengalahkan Jerman di partai puncak. Gol kemenangan La Furia Roja dicetak lewat kaki Fernando Torres.
Spanyol (2012) Warna Seragam: Merah
Vicente del Bosque sukses meneruskan prestasi Luis Aragones usai membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa secara beruntun. Sebelumnya Spanyol juga telah keluar sebagai juara Piala Dunia 2010. Menyandang dua gelar prestisius tersebut, Negeri Matador membuktikan kapasitasnya.
Secara meyakinkan mereka memuncaki klasemen grup A serta mengungguli Italia yang berada di posisi runner-up. Setelah itu Spanyol berhasil mengalahkan Prancis dan Portugal yang menjadi lawan mereka di fase gugur. Berhadapan dengan Italia di babak final, mereka berhasil menorehkan kemenangan telak 4-0 sekaligus menasbihkan diri sebagai satu-satunya negara yang berhasil mempertahankan gelar juara pada 2014.
***
Dari beberapa warna seragam utama yang dipakai oleh negara peserta Piala Eropa semenjak Piala Eropa 1988 hingga turnamen terakhir dari 2012 , tim peraih gelar juara menunjukkan pola yang sama. Dimulai dari oranye-merah-putih-biru-putih-merah-merah. Dari pola tersebut tergambar bahwa negara yang memiliki seragam kebesaran berwarna putih menjadi juara setelah dua warna lain keluar sebagai pemenang. Setelah itu tim selain putih yang menjadi negara nomor satu di Eropa, lalu tim putih kembali meraih takhta juara. Kini dengan dominasi warna selain putih dalam dua turnamen sebelumnya, tim putih akan kembali berjaya pada kesempatan kali ini.
Seperti diketahui negara peserta Piala Eropa yang memiliki jersey utama berwarna putih hanya Inggris, Slovakia, Jerman, dan Polandia. Jadi menurut mitos hanya keempat tim itu yang akan menjadi juara.
Percaya?
Komentar