Neuer yang Mengangkat Derajat Seorang Kiper

Cerita

by Redaksi 33 26370 Pilihan

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Neuer yang Mengangkat Derajat Seorang Kiper

Tim nasional Jerman berhasil menaklukkan Norwegia 3-0 dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2018 lewat gol dari Thomas Müller dan satu gol dari Joshua Kimmich. Tapi, selain kemenangan Jerman, yang ditandai dengan kembalinya Müller mencetak gol, ada satu hal lain yang menarik untuk diperhatikan; Neuer bukan lagi berstatus wakil kapten, melainkan kapten utama timnas Jerman.

Manuel Neuer diangkat menjadi kapten timnas Jerman usai Bastian Schweinsteiger, kapten Jerman sebelumnya, memutuskan untuk pensiun. Neuer mengesampingkan nama-nama lain semacam Mats Hummels ataupun Jerome Boateng yang juga memiliki peluang untuk menjadi kapten Jerman. Ia sekarang memegang ban kapten yang sebelumnya pernah dipegang oleh nama-nama tenar macam Phillip Lahm ataupun Michael Ballack.

Neuer bukan kiper yang pertama kali menjabat posisi sebagai kapten. Ada nama-nama lain seperti Gianluigi Buffon, Hugo Lloris, ataupun seniornya di timnas, Oliver Kahn, yang pernah juga memakai armband kapten di lengannya. Tapi, setidaknya, hal ini merupakan sebuah penghargaan bagi Neuer yang, secara tidak langsung, mengangkat derajat seorang kiper.

Posisi kiper, dalam sepakbola, adalah posisi yang jarang mendapatkan sorotan. Kiper itu bak pemain drum dalam satu band, ataupun foil character dalam sebuah permainan drama. Memiliki peran yang cukup penting, tapi tidak pernah mendapatkan sorotan yang sama besarnya dengan, semisal vokalis dalam band, ataupun karakter utama dalam sebuah permainan drama.

Orang pada umumnya hanya mengenal kiper sebagai orang yang menangkap bola dan mencegah bola masuk ke dalam gawang. Pemain yang memilih posisi sebagai penjaga gawang, biasanya adalah pemain yang teguh, dan sudah menginginkan posisi ini sejak bermain dalam usia muda karena panggilan hatinya. Ia memilih untuk tidak menjadi sorotan.

Neuer tentunya sangat paham akan hal ini. Dalam pengumuman FIFA Ballon D’Or pada 2014, banyak orang menganggap bahwa Neuer pantas untuk meraih gelar tersebut berkat prestasi-prestasi yang sudah ia torehkan baik itu untuk klub maupun timnas. Liga Champions Eropa dan Bundesliga, juga gelar Piala Dunia 2014 Brasil bersama timnas adalah prestasi-prestasi mentereng yang Neuer torehkan saat itu. Meski pada akhirnya Cristiano Ronaldo-lah yang mendapatkan gelar FIFA Ballon D`Or.

Tapi capaian Neuer tersebut menunjukkan bahwa kiper masih menjadi posisi yang jarang disorot, Neuer tetap bisa bangga pada dirinya sendiri. Bersanding dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam perhelatan FIFA Ballon D’Or 2014 tersebut, terlihat bahwa perlahan, dunia mulai melirik kembali posisi kiper yang sudah terlupakan, dan ini berkat sebuah “maha karya” yang Neuer keluarkan dalam bentuk peran sweeper-keeper.

Baik itu ketika membela Bayern ataupun timnas Jerman, Neuer memerankan sweeper-keeper. Ketika para bek meninggalkan jauh kotak penalti pertahanan, dan tim terkena serangan balik, Neuer tak segan untuk maju dan menghadang bola keluar lapangan atau menghadang bola ke depan.

Signature dari Neuer ini mulai mengundang decak kagum, salah satunya adalah dari kiper kenamaan asal Italia, Gianluigi Buffon. Pernah ia memuji bahwa Neuer adalah kiper yang berani, dengan peran sweeper-keeper yang ia emban dalam setiap pertandingan.

“Manuel Neuer termasuk kiper yang saya kagumi. Ia merupakan kiper yang bermain dengan cara yang sangat berani, dengan peran sweeper-keeper yang ia emban, dan itu tidak bisa disangkal. Ia adalah salah satu tokoh kunci keberhasilan Bayern sampai saat ini,” ujarnya.

Ditopang dengan kemampuan membaca permainan yang baik, juga kemampuan kaki yang mumpuni, Neuer menjadi sosok kiper yang tidak tergantikan di Bayern. Pada masa kepemimpinan Pep Guardiola, ia selalu dipasang sebagai kiper utama, apalagi dengan peran sweeper-keeper ini ia menjadi kiper yang bisa membangun serangan, sesuatu yang cukup disukai oleh Guardiola.

Baca Juga: Kelebihan Neuer yang Tidak Didapatkan Guardiola dari Joe Hart di Manchester City

**

Sekarang ini, sudah banyak kiper yang mereplikasi permainan dari Neuer ini, dan salah satunya adalah kiper asal Prancis, Hugo Lloris. Beberapa kali ia terlihat melakukan apa yang juga dilakukan oleh Neuer, baik itu kala membela Tottenham Hotspur ataupun timnas Prancis.

Meski sudah banyak ditiru, tapi, setidaknya, apa yang dilakukan oleh Neuer ini adalah sebuah sumbangsih besar untuk posisi kiper dalam era sepakbola modern. Berkat Neuer pula, banyak orang yang mampu membuka mata, bahwa kiper, sama halnya seperti posisi lain, juga merupakan bagian penting dalam sebuah tim sepakbola.



foto: flickr.com

Komentar