Ketika kita menyebut nama Andre Silva saat ini, tentu masih banyak orang belum mengenal namanya. Mungkin yang mengenal namanya hanya mereka yang merupakan para pendukung FC Porto dan mereka yang memainkan game Football Manager. Hal ini dikarenakan Andre Silva merupakan salah satu pemain yang dianggap sebagai wonderkid pada game tersebut.
Wonderkid merupakan sebutan untuk pemain muda yang dianggap akan menjadi pemain kelas dunia di masa depan. Nama-nama seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan Mario Gotze pernah masuk ke dalam daftar wonderkid ini. Tetapi tidak semua wonderkid tersebut mengalami kesuksesan. Nama-nama seperti Freddy Adu dan Anthony Vanden Borre adalah mereka yang gagal menjadi pemain kelas dunia.
Andre Silva merupakan pemain berkebangsaan Portugal. Belakangan ini memang banyak bermunculan pemain muda berbakat dari negara peraih gelar Euro 2016 ini. Nama-nama seperti Renato Sanches (19 tahun), Rapahel Guerreiro (22 tahun) dan Joao Mario (23 tahun) tentu sudah dikenal oleh khalayak ramai karena ikut berkontribusi ketika Portugal menjadi raja Eropa.
Pada musim 2016/2017 ini, pemain berusia 21 tahun ini mulai menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu wonderkid dengan penampilan gemilangnya bersama FC Porto dan Timnas Portugal.
Mengawali karier bukan sebagai penyerang
Pemain bernama lengkap Andre Miguel Valente Silva ini memulai karier sepak bolanya di kesebelasan junior Salgueiros. Di Salgueiros ia bukanlah bermain sebagai penyerang, melainkan sebagai pemain sayap. Bahkan lebih sering berperan sebagai playmaker, sehingga ia diberi nama panggilan “Deco” mengacu kepada mantan playmaker timnas Portugal, Deco Souza, yang pernah memperkuat Salgueiros.
Peruntungannya berubah pada 2010, ketika ia secara mengejutkan mencetak gol kemenangan bagi kesebelasan junior Salgueiros meraih kemenangan 3-2 atas kesebelasan junior Porto. Hal ini yang membuat Porto rela meregoh kocek sebesar seribu euro untuk merekrutnya. Di Porto inilah ia mulai dimainkan sebagai penyerang.
Silva memperoleh debut sebagai pemain profesional ketika kesebelasan Porto B menghadapi S.C. Beira-Mar di Segunda Liga Portugal. Di Porto B, ia memainkan 84 laga dengan mencetak 24 gol.
Ia mendapatkan debut di kesebelasan utama Porto pada musim 2015/2016 tepatnya pada 29 Desember 2015 ketika Porto melawan C.S. Maritimo di Taca da Liga (Piala Liga Portugal)
Tetapi setelah mendapatkan debutnya, ia masih tetap jarang diturunkan sebagai pemain utama. Kepergian Vincent Aboubakar dari Porto menjadi berkah baginya. Silva mulai dipercaya sebagai pemain utama pada musim 2016/2017 ini. Hal ini pun dijawabnya dengan penampilan ciamik di semua kompetisi yang diikuti oleh Porto. Sampai tulisan ini ditulis, ia sudah mencetak 12 gol dari 21 penampilan di semua kompetisi bersama Porto.
Digambarkan sebagai seorang complete forward oleh Football Manager
Di dalam game Football Manager, Andre Silva digambarkan sebagai seorang complete forward. Yang dimaksud dengan complete forward di Football Manager adalah penyerang yang mempunyai kemampuan mencetak gol yang sangat bagus seperti seorang poacher, lalu dibekali teknik luar biasa bak seorang deep lying forward dan kekuatan serta power seperti seorang target man.
Penggambaran Silva sebagai complete forward pada football manager terbukti dalam permainan yang ditunjukkannya pada game tersebut. Saya sudah menggunakan jasanya pada kesebelasan yang saya latih di Football Manager selama tiga musim.
Saya berikan Silva role complete forward sesuai yang digambarkan oleh game tersebut dengan duty attack. Hasilnya cukup menjanjikan, Kemampuan dribbling dan kecepatannya cukup merepotkan lini pertahanan lawan, ditambah lagi dengan positioning yang cukup bagus, ia sering mencetak gol dalam posisi yang tidak terduga.
Penggambaran dirinya sebagai complete forward oleh Football Manager ini pun terbukti di dunia nyata. Jika kita melihat permainannya, ia mempunyai kualitas teknik yang bagus, kemampuan akselerasi, dribbling dan kecepatannya sangat merepotkan lini pertahanan lawan. Ditambah lagi dengan tinggi badan 185 cm dan berat 78 kg, ia sangat kuat dalam berduel dengan pemain lawan. Dan yang tak bisa dilupakan kemampuan positioning dan finishing yang ia miliki juga sangat baik. Tidak hanya mampu mencetak gol melalui kaki kanan yang menjadi kaki terkuatnya, kepala dan kaki kirinya juga tak jarang menghasilkan gol.
Jawaban atas kebutuhan penyerang tengah handal Portugal
Sejak ditinggal pensiun oleh Nuno Gomes dan Pedro Pauleta, Portugal tidak lagi memiliki penyerang tengah yang handal. Nama-nama seperti Helder Postiga, Hugo Almeida dan Eder memang sempat menghiasi posisi penyerang tengah Portugal, tetapi tidak ada di antara mereka yang memenuhi harapan sebagai penyerang tengah yang handal. Portugal bahkan lebih sering memainkan Cristiano Ronaldo sebagai penyerang tengah.
Namun sepertinya penantian panjang Portugal akhirnya terbayarkan. Portugal menemukan sosok penyerang tengah handal dalam diri Andre Silva.
Silva menjalani debut di timnas senior Portugal pada 1 September 2016 ketika Portugal menang 5-0 melawan Gibraltar dalam laga persahabatan. Ia berhasil mencetak gol pertamanya bagi Portugal pada 7 Oktober 2016 ketika Portugal mengalahkan Andorra 6-0 pada kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa. Dan tiga hari kemudian ia berhasil mencetak hattrick pertamanya bagi Portugal saaat mengalahkan Kep. Faroe dengan skor 6-0 juga.
Perjalanan gemilang Silva di timnas Portugal sudah dimulai sejak ia bergabung ke dalam Portugal u-19. Ia berhasil membawa Portugal menjadi runner up Piala Eropa u-19 pada 2014. Ia pun membuat rekor sebagai pemain pertama yang berhasil mencetak empat pada satu pertandingan di turnamen tersebut. Empat gol tersebut diciptakannya saat Portugal u-19 menang 6-1 atas Hungaria u-19.
Penampilan gemilangnya berlanjut ketika memperkuat Portugal u-20 di Piala Dunia u-20 pada 2015. Ia berhasil menciptakan empat gol, ia hanya kalah satu gol dari pencetak gol terbanyak pada turnamen tersebut.
Lalu pada September 2015 ia dipanggil masuk ke dalam skuat Portugal u-21. Pada pertandingan pertamanya, ia langsung mencetak hattrick ketika Portugal u-21 menang 6-1 atas Albania u-21 pada kualifikasi Piala Eropa u-21 2017.
Dengan kualitas yang dimilikinya, jangan heran jika beberapa tahun lagi namanya akan mendunia dan menjadi salah satu penyerang yang ditakuti di Eropa bahkan dunia.
foto : excesssport.com
Komentar