Andy Carroll, Olahraga Yoga, dan Masa Depannya di West Ham

Cerita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Andy Carroll, Olahraga Yoga, dan Masa Depannya di West Ham

Andy Carroll pernah menjadi bahan olokan. Harga yang mahal tapi tidak sesuai dengan penampilan yang ia torehkan ketika didatangkan dari Newcastle United ke Liverpool membuat banyak orang mengejek-ngejeknya. Ditambah dengan cedera yang kerap ia alami ketika berseragam West Ham United, penampilannya sempat mengalami penurunan. Namun semua berubah sekarang untuknya.

Beberapa tahun ke belakang, memang nama Carroll sempat meredup. Sempat bersinar terang bersama Newcastle, sinarnya meredup ketika pemain kelahiran Gateshead ini memutuskan untuk pindah ke Liverpool dengan mahar 35 juta paun. Dua musim berseragam The Reds, ia hanya mampu mencetak 11 gol dari 58 pertandingan. Inilah yang membuatnya dianggap sebagai perjudian Kenny Dalglish yang gagal.

Pun ketika ia awal-awal berseragam West Ham. Cedera yang sempat ia alami membuat ia lebih banyak menepi daripada mencetak gol. Hal ini sempat membuatnya frustrasi, sebelum akhirnya, ia mengakui bahwa selain karena kehadiran Slaven Bilic yang memberinya kepercayaan untuk tampil, ia mampu mendapatkan ketenangan lewat olahraga yang memang menuntut pelakunya untuk bersikap tenang dan melepaskan diri dari ikatan duniawi ini.

"Yoga benar-benar menolong saya, terutama ketika saya sedang cedera. Selain mampu mengembalikan kebugaran, yoga juga menjadi sarana bagi saya untuk menenangkan diri, memperbaiki mental. Hasilnya saya bisa lebih menikmati pertandingan. Saya juga lebih rajin untuk berlatih karena jiwa saya dipenuhi oleh rasa semangat untuk bermain yoga," ujar Carroll dalam wawancaranya khususnya bersama Sky Sports.

Billi Mucklow, pelatih yoga sekaligus tunangan dari Andy Carroll ini pun menuturkan bahwa kondisi mental pemain berambut gondrong ini membaik berkat olahraga yoga ini. Mucklow bahkan mengakui kalau Carroll mampu melakukan gerakan yang sulit, hasil dari kondisi mentalnya yang perlahan membaik ini.

"Ia cukup baik. Secara mental memang dasarnya Carroll adalah orang yang kuat, dan dengan yoga ini kondisi mentalnya perlahan membaik. Bahkan ia mampu melakukan beberapa gerakan sulit dalam beberapa situasi tertentu. Yoga telah membawa perubahan secara tidak langsung dalam hidupnya," ujar Mucklow.

Carroll Bicara Tentang Masa Depannya di West Ham

Berkat kondisi fisik dan mental yang sudah lebih baik, Carroll pun tak segan membicarakan masa depannya di West Ham United. Musim 2016/2017 ini, dari enam laga Liga Primer yang sudah ia jalani, ia sudah mencetak dua gol. Ia pun merasa bahwa ia betah membela klub yang bermarkas di London Stadium ini.

"Saya merasa senang di sini, dan saya juga betah di sini. Jika di masa lampau saya biasanya tidak betah berlama-lama di satu klub, entah kenapa di sini saya merasa begitu kerasan. Saya mencintai klub ini, begitu juga dengan staf, suporter,
rekan satu tim, dan tempat saya tinggal. Semuanya itu yang membuat saya betah," ujar pemain yang sekarang berusia 27 tahun ini.

"Kondisi West Ham benar-benar baik sekarang. Para pemain sudah bagaikan satu keluarga. Setiap hari kami saling berbincang satu sama lain, seolah kami ini adalah keluarga. Inilah faktor lain yang membuat penampilan tim semakin membaik, sekaligus juga membuat saya menjadi betah," tambahnya.

Carroll pun menampik kabar yang menyebut bahwa ia akan pindah ke Liga Tiongkok. Ia mengaku tidak tahu dari mana asalnya kabar tersebut.

"Saya tidak tahu gosip itu berhembus dari mana (kepindahan ke Tiongkok). Yang jelas, saya merasa betah di sini. Saya masih ingin bermain di sini dalam waktu yang lama," tegasnya.

***

West Ham, klub Carroll bernaung saat ini, sempat berada di papan bawah klasemen Liga Primer. Namun, setelah kondisi tim membaik, dan para pemain mulai terbiasa bermain di London Stadium, sekarang The Hammers perlahan merangkak naik ke papan tengah klasemen Liga Primer, tepatnya di peringkat ke-13.

"Awalnya memang sulit. Namun seiring dengan banyaknya pertandingan yang kami jalani, kami mulai terbiasa dan mulai bergerak maju. Begitu pun dengan apa yang terjadi di London Stadium. Awalnya kami tidak terbiasa. Sekarang kami sudah mulai mampu mencetak hasil positif di sana," ujar Carroll.

"Kami ingin memulai tahun baru ini dengan kemenangan melawan Manchester United. Meski sulit, kami yakin kami bisa melakukannya," tutup Carroll.

Sumber lain: Sky Sports

foto: @WestHamUtd

Komentar