Cesc Fabregas dan N`Golo Kante, Wujud dari Talenta yang Berbeda

Cerita

by Redaksi 33 99555

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Cesc Fabregas dan N`Golo Kante, Wujud dari Talenta yang Berbeda

Halaman kedua.....

"Saya ingat masa-masa awal saya bermain bola, yaitu ketika saya bermain untuk tim cadangan Bolougne. Ketika itu, mereka masih berada di divisi enam, dan saya berhasil menjadi bagian tim cadangan Bolougne yang naik ke divisi lima ketika itu. Selain itu, berkat itu pulalah saya akhirnya bisa naik pangkat ke tim utama Bolougne yang bermain di divisi tiga. Tempat inilah yang menjadi awal saya meniti karier sebagai pesepakbola profesional, dan belajar banyak hal," ujar Kante seperti dilansir The Sport Bible.

Setelah sukses menembus tim utama Bolougne pada 2012, ia pun mulai tampil secara rutin bersama tim utama Bolougne. Kante berhasil mencatatkan 38 penampilan dalam ajang Championnat National (divisi tiga Liga Prancis) musim 2012/2013. Bolougne ketika itu duduk di peringkat ke-13, dan Kante memberikan sumbangsih yang cukup besar, terutama di area lapangan tengah.

N`Golo Kante semasa bermain di Bolougne. Sumber: thesportbible.com

Kemampuan uniknya ini pun segera tercium oleh Caen, yang ketika itu berkompetisi di Ligue 2. Di bawah asuhan pelatih Patrice Garande, Kante pun menjadi bagian dari skuat Caen yang berhasil promosi ke Ligue 1 pada musim 2013/2014, dan membantu Caen bertahan di Ligue 1 pada musim selanjutnya.

Penampilan mengesankan Kante pun semakin menarik perhatian banyak pihak. Pada musim 2015/2016, Leicester City merekrutnya dan ia pun menjadi bagian dari skuat The Foxes yang menjuarai Liga Primer pada musim tersebut. Sekarang, ia sedang menikmati masa-masa bermain sepakbola di Chelsea bersama Antonio Conte.

Kerja keras Kante yang semasa mudanya memang tak pernah terpikir untuk tampil di Liga Primer, akhirnya mulai membuahkan hasil sekarang ini. Dari divisi enam Liga Prancis, merangkak naik ke Ligue 1, dan sekarang bermain untuk klub top flight Liga Primer, bahkan menjadi bagian dari skuat timnas Prancis untuk Piala Eropa 2016. Perjuangan Kante ini memang pantas untuk diacungi jempol.

***

Talenta memang sesuatu yang mahal. Semua orang memang memiliki talenta dan hanya segelintir talenta-lah yang diakui dan terlihat oleh orang banyak. Namun seperti halnya talenta yang terlihat, kemampuan untuk bekerja keras lebih daripada orang lain, bahkan sampai memaksa diri sendiri sampai melewati batas, itu juga adalah talenta.

Fabregas boleh saja memiliki talenta dalam wujud kemampuan umpan, membaca permainan, dan game making yang mumpuni. Itu memang sesuatu yang menjadi keunggulannya dan juga menjadi senjatanya untuk tetap berada di tim inti kesebelasan-kesebelasan yang pernah ia bela. Tapi kemampuan fisik Kante, serta kemampuannya untuk berlari lebih banyak serta memotong umpan-umpan lawan, itu juga adalah wujud dari sebuah talenta, meski memang terlihat dari luar seperti sebuah hal yang bisa dilakukan banyak orang.

Ada baiknya Fabregas tidak menyindir kerja keras Kante, yang sebenarnya juga wujud dari talenta itu sendiri. Karena pada dasarnya, semua orang memiliki talentanya sendiri, hanya saja wujudnya berbeda-beda dan kadang tidak terlihat secara kasatmata.

Sumber: The Sport Bible, Dream Team FC, Metro

foto: @Squawka

Komentar