Peter Odemwingie, Rasisme, dan Cedera yang Sempat Redupkan Kariernya

Cerita

by Redaksi 26 83201

Redaksi 26

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Peter Odemwingie, Rasisme, dan Cedera yang Sempat Redupkan Kariernya

Halaman kedua...

Di tanah kelahirannya itu, Odemwingie pernah mendapatkan hal-hal yang tidak mengenakan. Meski mampu tampil baik, pemain yang ketika itu identik dengan gaya rambut cornrows ini kerap kali menjadi sasaran rasis dari para Ultras Lokomotiv Moscow.

Odemwingie menceritakan, teriakan-teriakan rasis itu akan selalu terjadi ketika tiap kali dirinya sedang menguasai bola. Bahkan lebih dari itu, saat dirinya dijual ke West Brom pada 2010, para Ultras tadi sempat membentangkan sebuah spanduk yang membuat seorang Odemwingie sakit hati. Rusia sendiri memang menjadi salah satu negara yang terkenal akan praktik rasisme.

“Saya tidak berharap mendapatkan hal seperti ini. Saya tahu ada beberapa kelompok rasis di sana. Mereka melakukan hal itu tidak hanya kepada orang Rusia, dan juga orang-orang kulit hitam,” ungkap Odemwingie kepada Daily Mail.

“Di dalam federasi Rusia yang lama, hal itu (rasis) begitu besar. Anda memiliki beberapa negara yang berbeda. Ada banyak orang yang berbeda. Mereka juga putih. Tetapi jika mereka bukan orang-orang Moskow Rusia, mereka akan dianggap sebagai bagian yang berbeda dari Rusia. Namun, banyak juga orang Moskow yang tidak menyukai kelompok tadi.”

“Tetapi rasisme masih ada di dalam stadion. Setiap kali mereka (orang kulit hitam) mendapatkan bola Anda akan dapat mendengarnya. Suara-suara itu, kalian bisa bayangkan. Itu lebih menyakitkan bagi saya, katakanlah, daripada apa yang terjadi terhadap para pemain hitam dari Brasil, karena saya merupakan orang Rusia.”

Spanduk yang dibentangkan oleh Ultras Lokomotiv Moscow ketika menanggapi kepindahan Odemwingie ke West Brom pada tahun 2010. (Daily Mail)

Kariernya Menurun Semenjak Mendapatkan Cedera Panjang

Dana transfer sebesar 2,9 juta euro yang dikeluarkan oleh West Brom untuk mengangkut Odemwingie dari Lokomotiv Moscow merupakan sebuah keuntungan yang cukup besar bagi WBA. Karena dengan harga yang terbilang murah itu, WBA mendapatkan servis yang memuaskan dari seorang Odemwingie. Selama tiga tahun berkarier bersama The Baggies, ia mampu menyumbangkan 30 gol dan 17 asis dari 87 pertandingan.

Odemwingie kemudian memperkuat Stoke City pada tahun 2014, setelah sempat juga merumput bersama Cardiff City pasca kepindahannya dari WBA. Bersama Stoke, segalanya ternyata berjalan tidak mengenakan bagi Odemwingie. Di musim perdananya, ia memang mampu mencetak enam gol.

Akan tetapi, ketika memasuki musim kedua, kesialan langsung menimpa Odemwingie dengan cepat. Di musim itu ia hanya bermain sebanyak tujuh laga. Dan hanya satu laga yang dilaluinya dengan bermain penuh selama 90 menit. Hal itu dikarenakan dirinya mendapatkan cedera ligamen di lututnya yang memaksanya harus absen selama 273 hari dan melewatkan laga Stoke sebanyak 36 pertandingan. Semenjak itu, Stoke City pun enggan untuk mengambil risiko sehingga Odemwingie pun dilepas secara gratis di akhir musim 2015-16.

Pasca dilepas Stoke, Hull City sempat mencoba untuk menyelamatkan karier Odemwingie. Ketika itu, sang manajer, Steve Bruce, mencoba untuk memproyeksikan Odemwingie sebagai back-up dari Abel Hernandez untuk mengarungi musim 2016-17. Ia pun diberikan kesempatkan untuk mengikuti trial selama 2 Minggu, dan sempat diturunkan di beberapa laga uji tanding.

Akan tetapi, entah mengapa The Tigers pada akhirnya urung untuk mengontrak penyerang yang turut membantu Nigeria mendapatkan medali perak di ajang Olimpiade 2008 tersebut. Menurut rumor yang beredar, hal itu disinyalir karena Hull City merasa Odemwingie belum sepenuhnya fit untuk mengarungi musim baru. Dengan demikian, Odemwingie pun sempat mengganggur selama empat bulan sebelum coba diselamatkan oleh kesebelasan asal Divisi Championship, Rotherdam United, pada bulan Oktober 2016.

Odemwingie ketika menjalani trial bersama Hull City. (Sky Sport)

Oleh Rotherdam, Odemwingie hanya dikontrak hingga bulan Januari 2017. Dalam masa singkatnya itu, ia sempat bermain sebanyak tujuh laga namun gagal mempersembahkan satu pun gol. Hingga akhirnya, Odemwingie pun tak memperpanjang kontraknya per tanggal 25 Januari 2017. Ketika itu, ia mengonfirmasikan hal tersebut melalui sebuah SMS kepada asisten manajer Rotherdam, Paul Warne.

“Peter (Odemwingie) meninggalkan klub. Saya mendapatkan sebuah pesan darinya yang berisi ‘(ucapan) terima kasih dan bahwa kariernya akan berlanjut di tempat lain`. Tetapi saya tidak masalah dengan itu. Jika orang tidak ingin berada di sini, itu baik-baik saja,” ungkap Warne kepada The Star.

“Saya akan tetap berhubungan dengan Peter di sisa hidupku. Ia adalah seorang yang sangat hebat. Peter ingin bermain sepakbola dan saya mendapatkannya. Dan saya tidak punya rasa sakit hati ketika ia berlaku demikian. Ketika dia tidak ingin untuk tinggal, kami akan selalu mendoakan yang terbaik untuknya,” tambah Warne.

**

Dengan bergabungnya Odemwingie, hal itu jelas akan menjadi suatu keuntungan yang sangat berarti bagi Madura United. Dengan kualitas dan pengalaman yang dimilikinya, Odemwingie pun akan dijadikan tumpuan untuk membawa Laskar Sape Kerrap guna berprestasi di musim ini.

Terlebih dengan status Marquee Player-nya, juga sudah menjadi hal yang wajib bagi pemain berusia 35 tahun itu untuk menampilkan aksi-aksi memukaunya demi menghibur para K-Conk Mania, yang tentunya akan semakin bersemangat untuk berdondong-bodong datang ke stadion seiring dengan kedatangan dirinya itu.

Komentar