Sebelum Liga Primer Inggris dimulai, Liverpool bisa dibilang sebagai kesebelasan Inggris yang paling sukses jika menilik sejarah selama First Division. Kesuksesan Liverpool juga ditopang dengan trofi Liga Champions yang diraih sebanyak lima kali dan masih belum ditandingi kesebelasan Inggris lainnya.
Sementara bila parameternya adalah klub dengan koleksi gelar terbanyak di kompetisi domestik, tentu jawaban merujuk pada Manchester United yang berhasil merubuhkan supremasi Liverpool yang selama tiga dekade (medio 1970-an hingga 1990 awal). United berhasil merajai kompetisi domestik dengan koleksi 20 gelar sejak First Divison sampai Liga Primer Inggris saat ini. Tapi sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson dari kursi Manajer United, permainan dan prestasi United sejauh ini sungguh berbeda dari masa lalu.
Namun, apakah adil bila menjadikan United dan Liverpool sebagai tim terbaik di Liga Inggris, sementara saat ini banyak kontestan lain sudah berevolusi menjadi kekuatan besar di kompetisi yang katanya terbaik di dunia itu?
Tentunya, kita tidak boleh juga mengesampingkan klub-klub yang sejak era milenium atau saat kalender masehi memasuki tahun 2000, telah menjadi salah satu kekuatan besar di Liga Inggris dengan parameter prestasi yang mereka ukir. Berbicara masa kini, sepertinya Manchester City bisa dianggap sebagai salah satu tim yang dianggap sebagai tim sukses di Liga Inggris.
Sejak kepemilikan “The Citizen” diambil alih konglomerat asal Timur Tengah bernama Sheikh Mansour bin Zaed Al Nahyan mengambil alih kepemilikan klub pada September 2008, City menjadi kekuatan yang diwaspadai di Liga Inggris. Sokongan dana melimpah yang diberikan pemilik Abu Dhabi United Group itu membuat City leluasa membeli pemain-pemain berlabel bintang. Hasilnya, uang yang dikeluaran Sheikh tak sia-sia, pada musim 2011/2012 City berhasil memutus dahaga gelar selama 44 tahun lamanya. Prestasi mereka tak melorot, City tetap menjadi kekuatan baru di Liga Inggris.
Di musim selanjutnya, mereka hampir meraih gelar keduanya, sayang gagal terwujud dan City harus puas berada diposisi runner-up klasemen akhir kompetisi musim 2012/2013. Pada musim 2013/2014 baru City bisa kembali merasakan manisnya gelar juara. Selain itu, prestasi City lainnya di era Sheikh Mansour adalah juara Community Shield (2011), Piala FA (2011), dan Piala Liga (2014 dan 2016).
Sekilas, pencapaian City memang mengagumkan saat ini. Namun, apakah mereka benar-benar menjadi tim tersukses di Liga Inggris saat ini bila merujuk pencapaian yang merunut ukiran prestasi pada medio 2000-an awal? Jawabannya mungkin tidak, sebab dengan parameter tim tersukses Liga Inggris yang merujuk pada pencapaian prestasi di tahun 2000-an, yang patut dikedepankan adalah Chelsea FC.
Chelsea yang Berjaya Di masa “The Roman Emperor”
Chelsea baru saja berpesta merayakan kemenangan atas West Bromwich Albion dengan skor 1-0 di Stadion The Hawthrons, Sabtu (13/5) dini hari waktu Indonesia. Perayaan kemenangan itu begitu semarak karena hasil tersebut memastikan Chelsea mendapatkan juara Liga Primer Inggris 2016/2017. Chelsea meninggalkan 10 poin dari Tottenham Hotspurs yang berada di peringkat dua. Tentunya jarak poin itu akan sulit dikejar Tottenham yang di mana Liga Inggris menyisakan tiga pertandingan lagi (satu pertandingan bakal dilakoni Tottenham besok, Minggu (14/5).
Dahulu, Chelsea tidak berbeda jauh dengan City yang kekuatannya jarang diperhitungkan. Tapi tidak setelah kepemilikan klub berpindah tangan Roman Abramovich pada 2003 lalu. Di bawah tangan taipan asal Rusia tersebut, Chelsea menjelma menjadi kekuatan baru. Satu tahun setelahnya, Chelsea langsung menjaurai Liga Primer Inggris setelah 50 tahun lamanya. Selama itu Chelsea memendam keinginan untuk mengangkat Piala di kompetisi domestik.
Kemudian prestasi demi prestasi terus ditorehkan kesebelasan berjuluk The Blues tersebut. Total, sejak era Abramovich masuk ke dalam bagian Chelsea, ia berkontribusi dalam keberhasilan meraih 14 Piala di ajang Liga Primer, FA, Piala Liga, dan kompetisi Eropa (Liga Champions dan Liga Europa).
Berikut rincian 14 gelar yang ditorehkan Chelsea di era 2000-an. Lima gelar Liga Inggris (2004/2005, 2005/2006, 2009/2010, 2014/2015, 2016/2017), empat Piala FA (2006/2007, 2008/2009, 2009/2010, 2011/2012), tiga Piala Liga (2004/2005, 2006/2007, 2014/2015), satu Liga Champions (2011/2012), dan satu Liga Europa (2012/2013).
Pencapaian yang diraih Chelsea, menyamai koleksi piala Manchester United, yang setelah menjuarai Piala Liga musim ini mereka total mengoleksi 14 gelar. Rinciannya, tujuh gelar Liga Inggris (2000/2001, 2002/2003, 2006/2007, 2007/2008, 2008/2009, 2010/2011, 2012/2013), dua gelar Piala FA (2004, 2016), empat Piala Liga (2005/2006, 2008/2009, 2009/2010, 2016/2017), dan satu Liga Champions (2008).
Namun, Chelsea berpeluang untuk mengungguli koleksi piala MU, sebab mereka masih akan memperebutkan gelar juara Piala FA Cup melawan Arsenal 27 Mei mendatang. Namun, "Setan Merah" juga memiliki peluang yang sama untuk menambah satu trofi lagi musim ini. Dengan catatan, skuat asuhan Jose Mourinho itu bisa mengatasi perlawanan Ajax Amsterdam dalam laga final Liga Europa di Friends Arena di Solna, Swedia, pada 25 Mei nanti.
****
Tidak ada yang pasti dalam menakar siapa klub paling sukses di Liga Inggris, semua bisa masuk dalam parameter dan perspektif yang berbeda-beda. Mencoba bersikap objektif, saat memasuki era milenium, Chelsea bisa dibilang sebagai tim paling sukses dengan parameter prestasi yang mereka dapatkan. Namun, kesebelasan-kesebelasan seperti United, Liverpool, hingga Arsenal pun masuk sebagai klub tersukses di Liga Inggris, tentu dengan parameter dan perspektif yang berbeda. (SN)
Karena adanya kesalahan data, dalam tulisan ini kami melakukan ralat untuk menambahkan beberapa data dan konteks yang kurang. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.
Komentar