Dominasi Pemain Asing di Sepakbola Indonesia

Cerita

by redaksi 27233

Dominasi Pemain Asing di Sepakbola Indonesia

Halaman kedua

Benar saja, Persib benar-benar menghentak dan pada akhir kompetisi mereka keluar sebagai juara setelah gol tunggal Sutiono Lamso membuat Bandung tumpah ruah menyambut sang juara. Di partai final, Persib mengalahkan Petrokimia dengan skor 1-0.

Perjalanan yang akan selalu dikenang, karena saat itu Persib mampu berprestasi dengan seratus persen pemain binaan. Setidaknya, kebiasaan Persib menggunakan pemain lokal sebagai tulang punggung terjadi hingga tahun 2002. Sebab, memasuki musim 2003, mereka mulai mengikuti arus dengan menggunakan pemain asing.

Trio Polandia Maciej Dolega, Piotr Orlinski, dan Mariusz Mucharski menjadi gerbong asing pertama yang didatangkan Persib saat itu. Selain pemain, saat itu Persib juga mendatangkan pelatih yang juga berasal dari Polandia bernama Marek Andrez Sledzianowski. Sayang, alih-alih berprestasi, Persib justru terpuruk. Hingga akhirnya pergantian pelatih dan pemecatan pemain asing mewarnai kiprah Persib saat itu.

Meski pernah dikecewakan, namun Persib tidak kapok menggunakan pemain asing. Buktinya, setelah tahun 2003 hingga sekarang pada setiap tahunnya hilir mudik pemain asing selalu mewarnai skuat Persib.

Harapan yang Belum Sirna

Sampai pekan keenam bergulirnya Liga 1, memang pemain asing terlihat sangat mendominasi. Tapi bukan berarti talenta lokal terpinggirkan begitu saja. Dari daftar pencetak gol terbanyak sementara, masih kita temui sosok Boaz Solossa yang juga mengoleksi 4 gol bersama Persipura Jayapura. Melihat pencapaiannya, Boaz memang penyerang lokal yang produktif. Ia selalu berada dalam daftar teratas pemain lokal dengan gol terbanyak di kompetisi.

Bahkan, Boaz juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak pada perhelatan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 dengan 28 gol (bersama Cristian Gonzales), dilanjutkan dengan musim 2010/2011 dengan 22 gol, dan musim 2013 dengan 25 gol. Torehan Boaz, menempatkannya sebagai striker paling subur Indonesia di kompetisi.

Namun, tidak selamanya juga kita harus berharap kepada Boaz. Sebab, seiring berjalannya waktu banyak penyerang lokal yang mampu unjuk gigi. Di Liga 1 Indonesia, ada nama Dedik Setiawan (Arema FC) dan Lerby Eliandry yang pada tabel pencetak gol terbanyak menduduki peringkat dua dengan tiga gol yang mereka bukukan.

Dari posisi lainnya, seperti gelandang pun pemain-pemain lokal tidak sepenuhnya tenggelam. Di posisi gelandang, ada sosok Ian Louis Kabes yang menjadi sosok sentral di pos tengah Persipura Jayapura. Tercatat, ada 246 operan sukses yang ia lakukan. Catatan tersebut, memang masih kalah dengan operan sukses yang dibukukan gelandang Barito Putera Matias Jesus Cordoba yang melakukan 256 operan sukses. Namun, melihat bagaimana Kabes mampu bersaing dengan para gelandang asing, tentu ini menjadi sebuah perhatian khusus bahwa tak sedikit pemain lokal yang mampu bersaing dengan kualitas pemain asing.

(SN)

Komentar