Cukup banyak yang dilewatkan oleh Mario Goetze selama ia menepi karena cedera. Tapi, bukan berarti ia tidak bisa mengejar semua itu. Ia masih bisa mengejar momen-momen yang ia lewatkan tersebut.
Per Februari 2017, Mario Goetze terdiagnosa menderita penyakit yang cukup parah. Hasil pemeriksaan dari tim medis menemukan bahwa pemain yang juga pernah membela Bayern Muenchen ini terkena sebuah penyakit gangguan metabolisme. Kuat dugaan, penyakit ini mengganggu penampilan Goetze di atas lapangan, sehingga ia tidak bisa menampilkan permainan terbaiknya, baik itu ketika di Bayern ataupun sekembalinya ia ke Dortmund.
Namun, alih-alih merasa sedih akan hal tersebut, Goetze malah merasa bahagia. Dengan ditemukannya penyebab di balik kegagalannya menampilkan permainan terbaik, ia menyebut bahwa ia masih bisa bermain dan menunjukkan apa yang pernah ia tunjukkan semasa ia pertama kali naik ke tim utama Dortmund. Hal yang sama juga dirasakan oleh Michael Zorc, direktur olahraga Dortmund.
"Sekarang saya sedang menjalani perawatan dan akan melakukan segala cara untuk menyembuhkan penyakit ini (gangguan metabolisme), sehingga saya dapat segera berkontribusi kepada tim dan membantu tim meraih gelar sesegera mungkin," ujar Goetze pada Februari silam seperti dilansir situs resmi Bundesliga.
"Kami merasa senang mengetahui penyebab dari segala kesulitan yang dialami Goetze soal penampilannya di atas lapangan. Sekarang, kami percaya bahwa kemampuannya belum lenyap, dan ia bisa membantu tim segera setelah ia menjalani perawatan dan sembuh dari penyakitnya ini," ujar Zorc.
Terhitung, sudah sekitar lima bulan Goetze absen dari tim utama dan menjalani perawatan bersama tim medis Dortmund. Banyak hal yang terjadi selama ia menepi, beberapa bahkan kejadian besar, yang terlewatkan olehnya yang harus rela menonton dari televisi atau dari bangku stadion. Sekarang, ia dikabarkan sudah kembali berlatih, dan siap untuk kembali turun ke lapangan.
Beberapa hal yang dilewatkan oleh Goetze
Selama menepi dan menjalani perawatan, Goetze menyaksikan banyak hal yang terjadi di sekitarnya, baik itu yang terjadi di kompetisi lokal Jerman ataupun yang terjadi di negara Jerman. Hal tersebut ia ungkapkan dalam akun Instagramnya dalam bentuk ucapan selamat dan rasa bahagianya setelah ia dikabarkan akan segera kembali merumput di atas lapangan.
Dalam ucapan di akun Instagramnya tersebut, terlihat Goetze mengucapkan selamat untuk beragam hal yang terjadi di sekitarnya. Ia mengucapkan selamat kepada tim Borussia Dortmund yang berhasil meraih trofi DFB Pokal. Ia juga mengucapkan selamat bagi timnas Jerman yang berhasil juara Piala Konfederasi dan timnas U21 Jerman yang menjadi juara Piala Eropa U21.
Ke semuanya tersebut adalah momen-momen yang, kelewat penting untuk disebut momen biasa. Pada 2017 ini, hal-hal di sekitar Goetze mengalami hal-hal yang luar biasa. Skuat Jerman senior dan Jerman muda berhasil menggondol trofi. Klubnya sendiri, Dortmund, sukses kembali meraih trofi DFB Pokal walau tidak terlalu greget di liga.
Saat kejadian-kejadian hebat tersebut terjadi, sayangnya, Goetze harus puas menjadi penonton semata. Ia tidak menjadi bagian tim Dortmund yang menjadi juara DFB Pokal. Ia juga tidak menjadi bagian dari tim Jerman yang juara Piala Konfederasi. Pengecualian untuk timnas U21 karena usianya sudah lewat.
Hal-hal yang terlewat itu tidak bisa terulang kembali. Tapi apakah hal-hal yang terlewat tersebut tidak bisa Goetze kejar kembali?
Masih ada waktu bagi Goetze untuk mengejar
Pemain berusia 25 tahun sudah absen dalam waktu yang lama. Bahkan, ada beberapa yang menyebut penyakitnya ini tergolong penyakit langka dan sulit disembuhkan. Tapi, sekarang Goetze sudah lega karena ia akan segera bisa merumput lagi dalam waktu dekat.
Akankah kesempatan untuk mengejar momen yang terlewat selama ia cedera lima bulan ke belakang muncul kembali? Tentu saja.
Jika ia menjalani perawatan dengan baik, dan ia sembuh dari penyakitnya itu, ia akan segera merumput kembali di lapangan. Ia akan kembali ke dalam skuat Dortmund, yang sekarang diasuh oleh pelatih kenamaan dari Belanda, Peter Bosz. Ia akan membawa Dortmund meraih beberapa trofi penting, salah satunya adalah trofi DFB Pokal, trofi yang terlewat darinya dan didapatkan oleh Die Borussen saat ia cedera.
Bukan hanya itu saja. Kalau ia tampil gemilang di level klub, ia bisa saja kembali memperkuat timnas Jerman. Apalagi Jerman akan menjalani Piala Dunia 2018, turnamen akbar yang mempertemukan timnas-timnas terbaik di dunia. Ia punya peluang besar mengulang romantisme yang ia toreh pada 2014 silam di Brasil.
Hal ini akan mengejar ketertinggalannya yang tidak turut serta dalam skuat Jerman dalam ajang Piala Konfederasi 2017, di mana sebenarnya ia bisa saja menjadi pilihan Joachim Loew dalam skuat yang berlaga di Rusia tersebut. Membayarnya dalam ajang Piala Dunia adalah sesuatu yang indah yang bisa Goetze persembahkan bagi Jerman, juga bagi dirinya sendiri.
***
Sheila on 7 dalam lagunya yang berjudul "Yang Terlewatkan", menggambarkan betapa sedihnya ketika seseorang melewatkan sesuatu, padahal sebenarnya sesuatu tersebut bisa digapai dan berada tidak jauh di sekitar orang tersebut. Karena tak mengejar dan mencarinya sepenuh hati, orang itu akhirnya hanya diliputi penyesalan.
Masih banyak waktu bagi Goetze untuk mengejar dan menyusul segala yang ia lewatkan dalam beberapa bulan ke belakang, apalagi ia masih baru beranjak ke usia emas (25 tahun). Goetze tak perlu risau dan khawatir. Yang perlu ia lakukan sekarang hanyalah menjalani perawatannya dan sembuh dengan segera agar bisa segera kembali merumput.
Terkecuali, jika sesuatu terjadi di tengah-tengah perawatannya dikarenakan oleh dirinya sendiri atau oleh tangan tak terlihat, mungkin saja Goetze akan sulit mengejar ketertinggalannya. Tapi untuk sekarang, Goetze masih bisa melakukannya.
foto: @SquawkaNews
Komentar