Setelah menjuarai Piala Super Jerman, Bayern Munich menjalani pertandingan menghadapi tuan rumah Chemnitzer FC pada ajang DFB Pikal di Stadion Community4you, Sabtu (12/8). Selain skor 5-0 untuk Bayern, ada daya tarik lain dari pertandingan tersebut. Ketertarikan ditujukan kepada aksi para suporter Munich yang bertandang ke kandang Chemnitzer mengundang reaksi tersendiri bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Hal itu karena aksi suporter Munich mengibarkan bendera-bendera berwarna merah-putih selama memberikan dukungan kepada kesebelasan kesayangannya. Pengibaran bendera itu pun menjadi viral berbagai akun media sosial di Indonesia.
Mereka menganggap bahwa aksi pengibaran bendera para pendukung Munich itu sebagai bentuk penghormatan kepada Indonesia. Apalagi jika mengingat Indonesia akan merayakan hari kemerdekaannya pada Kamis (17/8) mendatang. Maka pengibaran bendera merah-putih itu dikaitkan sebagai rasa hormat para pendukung Munich tentang hari kemerdekaan Indonesia.
Sebenarnya, aksi pendukung Munich itu tidak ada kaitannya dengan Indonesia maupun hari kemerdekaannnya. Sebaliknya, bendera-bendera yang berkibar itu merupakan simbolik warna kebesaran Bayern sendiri yakni merah-putih, sebagaimana sejarahnya.
Pengibaran bendera di Stadion Community4you itu memang murni ditujukan kepada Munich atas warna tradisional kesebelasan itu sendiri. Toh pada musim ini pun seragam Munich menggunakan warna merah dipadu garis-garis putih. Walau sebenarnya asal warna utama Munich adalah putih dan biru yang dijadikan seragam ketika klub itu berdiri pada 1900, Munich juga sempat menggunakan seragam warna baju putih dan celana pendek hitam dan baju putih celana merah tua untuk kesebelasan junior saat diwadahi Munich Sport Club (MSC).
Tidak lama kemudian, seluruh seragam Munich baik skuat senior maupun junior menggunakan baju putih dan celana pendek merah. Dominasi biru pun sempat digunakan pada 1968 karena mengingat warna itu identik dengan kaum Bavarian di Munich. Selanjutnya, warna putih dan merah kembali mendominasi sejak 1971. Barulah pada 1975, warna merah lebih identik dengan Munich dan putih hanya merupakan gradasi, seperti garis-garis pada seragam kesebelasan tersebut.
Warna merah dan putih pun digunakan pada seragam Munich sejak musim 2016/2017. Selama itu Munich menggunakan baju berwarna merah digarisi putih pada ujung lengan dan pinggul. Sementara celananya menggunakan warna putih dan digarisi merah.
Artinya, memang para suporter Munich mengibarkan bendera berwarna merah putih murni sebagai dukungan kepada kesebelasan kesayangannya, bukan karena adanya aksi simpatik atau penghormatan kepada Indonesia jelang hari kemerdekaannya yang ke-72. Karenanya tak heran ada pula bendera merah putih yang mereka kibarkan namun di tengahnya terdapat logo Munich seperti yang tertera pada gambar pada judul artikel ini.
Sumber: Soccer365.
Komentar