Setiap warga negara lazimnya memiliki satu keinginan yang mungkin ingin ia wujudkan, terlepas dari status, kelas, dan keadaan dari warga negara tersebut: memberikan yang terbaik untuk negaranya. Hal inilah yang berhasil diwujudkan oleh timnas sepakbola CP Indonesia dalam ajang ASEAN Para Games 2017 yang diadakan di Malaysia.
Memberikan yang terbaik untuk negara, dalam bentuk apapun itu, adalah hal terbaik yang bisa dilakukan oleh seorang warga negara kepada negara tempat ia bermukim. Selain sebagai bentuk kecintaan terhadap negara, memberikan yang terbaik untuk negara juga berarti mengangkat harkat dan martabat dari negara tempat kita tinggal. Prestasi yang kita raih, secara tidak langsung, juga akan meningkatkan derajat dari negara kita di mata internasional.
Banyak jenis kontribusi yang bisa diberikan oleh warga masyarakat untuk negaranya. Di saat orang-orang sedang melakukan atau masih mencari kontribusi-kontribusi nyata yang bisa mereka lakukan untuk masyarakat, sekelompok warga negara Indonesia yang sedang berada di Malaysia, sudah mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia.
Mereka adalah timnas sepakbola CP Indonesia, yang berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia dalam ajang ASEAN Para Games ke-9 2017 yang digelar di Kualalumpur, Malaysia. Setelah lewat perjuangan yang panjang, para pemain timnas sepakbola CP berhasil menggondol medali emas usai mengalahkan timnas Thailand di babak final dengan skor 3-0.
Kegembiraan menyeruak. Lapangan C Dewan Olahraga Nasional, Selangor, Malaysia menjadi tempat pesta dadakan. Semakin berbahagia-lah mereka ketika Indonesia ditahbiskan sebagai juara umum dari ASEAN Para Games 2017. Sebuah pencapaian yang cukup baik, sekaligus sebuah pemandangan yang haru, ketika di tengah keterbatasan yang dimiliki oleh para pemain timnas sepakbola CP, mereka bisa memberikan yang terbaik untuk negara Indonesia.
Sekilas tentang olahraga sepakbola CP
Olahraga sepakbola CP ini sendiri sebenarnya bukanlah olahraga yang baru. Sejak penyelenggaraannya yang pertama pada 1979 silam di Edinburgh, Skotlandia, dari tahun ke tahun cabang olahraga sepakbola CP sudah menjadi cabang olahraga langganan yang kerap dipertandingkan di Paralympic Games. Untuk badan yang menaunginya, ada IFCPF (International Federation of Celebral Palsy Football) yang sudah berdiri sejak Januari 2015 silam.
Sepakbola CP ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan olahraga sepakbola umum. Hanya saja ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan, mengingat bahwa para pemain yang bermain dalam olahraga sepakbola CP ini adalah orang-orang yang mengidap Celebral Palsy, yang membuat koordinasi antara otot dan otak mereka sedikit berbeda dari orang biasa pada umumnya.
Dalam sepakbola CP, pemain yang bertanding sebanyak tujuh orang (tujuh lawan tujuh). Tidak ada aturan offside, serta pemain boleh melakukan lemparan ke dalam dengan satu tangan atau dengan teknik underhand (bola dilempar dari bawah tangan). Waktu pertandingan, serta luas lapangan yang digunakan pun berbeda dari sepakbola umum. Waktu 2x30 menit, plus istirahat 15 menit, dengan luas lapangan 75x55 meter adalah modifikasi yang dilakukan oleh IFCPF khusus untuk olahraga sepakbola CP ini. Olahraga ini pun tidak terbatas gender. Baik itu laki-laki ataupun perempuan boleh memainkannya.
Baca Juga: Sepakbola a la Penyandang Disabilitas Indonesia
Untuk ajang ASEAN Para Games sendiri, cabang olahraga sepakbola CP baru diperkenalkan pada 2014 silam. Tahun 2017 ini adalah tahun ketiga penyelenggaraan sepakbola CP di ajang ASEAN Para Games. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, sepakbola CP baru diperkenalkan dalam ajang Peparnas XV pada 2016 silam di Jawa Barat.
Perjuangan Indonesia, perjuangan memberikan yang terbaik
Setiap warga negara tentu ingin memberikan yang terbaik bagi negaranya. Itu pula yang dilakukan oleh para pemain timnas sepakbola CP Indonesia dalam ajang ASEAN Para Games 2017 Malaysia ini. Perjuangan yang panjang harus mereka lalui sampai akhirnya mampu mencapai partai final dan mengalahkan Thailand.
Kisah berawal dari ajang Peparnas 2016 silam. Ajang tersebut memang menjadi ajang persiapan bagi Indonesia, khususnya sepakbola CP, untuk mengarungi ajang ASEAN Para Games 2017 yang dihelat di Malaysia. Beberapa pemain yang sekarang mengisi skuat timnas sepakbola CP, beberapa di antaranya juga pemain yang pernah main di Peparnas 2016 silam. M. Yahya Hernanda, pemain yang pada Peparnas 2016 silam membela Kalimantan Selatan, masuk ke dalam deretan pemain tersebut.
Baca Juga: Dua Sosok di Balik Kemenangan Tim Sepakbola CP Kalsel
Perjuangan mereka di ajang ASEAN Para Games 2017 dimulai sejak mereka tergabung dalam Grup A. Tergabung bersama dua tim kuat, Thailand dan Myanmar, para pemain Indonesia mampu tampil baik dengan mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 serta Myanmar dengan skor 10-2. Dua kemenangan ini mengantarkan Indonesia ke babak semifinal untuk menantang Singapura. Di babak semifinal, Singapura mereka kalahkan dengan skor 6-0.
Akhirnya, Indonesia pun melangkah ke partai puncak. Di partai final, mereka kembali menghadapi Thailand, lawan yang sudah mereka kalahkan di semifinal lalu. Pelatih timnas sepakbola CP Indonesia, Fadillah Umar mengungkapkan bahwa meski Thailand ingin membalas kekalahan itu, Indonesia pun menginginkan hal yang tidak kalah pentingnya, yaitu emas.
Berbekal dengan semangat juang dan kepercayaan diri yang tinggi, para pemain Indonesia memasuki Lapangan C Dewan Olahraga Nasional, Selangor, Malaysia. Cuaca sore mendung kala itu. Matahari bersinar tidak terlalu terik, membuat keadaan udara di sana tidak terlalu panas. Meski begitu, pertandingan berjalan dengan panas. Saling serang antar kedua tim cukup sering terjadi. Namun dalam pertandingan itu, Indonesia tampak lebih unggul.
Gol perdana berhasil dilesakkan Indonesia lewat kaki dari Muhaimin memanfaatkan sepak pojok. Keunggulan Indonesia bertambah lagi lewat heading yang dilakukan Cahyana jelang babak pertama usai. Skor 2-0 menutup babak pertama, sekaligus memastikan keunggulan Indonesia atas Thailand dalam partai final tersebut.
Babak kedua dimulai. Cuaca di lapangan masih sama seperti babak pertama tadi, mendung dan tidak terlalu panas. Cuaca yang sebenarnya sedikit enak untuk bersantai. Namun, alih-alih bersantai, para pemain yang ada di lapangan masih saling berjibaku satu sama lain. Thailand berusaha keras mengejar ketertinggalan, Indonesia berusaha keras mempertahankan keunggulan sekaligus melihat celah untuk menambah keunggulan.
Setelah melalui masa yang cukup berat, Indonesia akhirnya mampu menambah keunggulan saat injury time babak kedua. Muhaimin memperbesar keunggulan Indonesia menjadi 3-0. Skor 3-0 ini tidak berubah sampai akhir pertandingan. Indonesia mencetak sejarah. Indonesia menjadi juara untuk pertama kalinya di ajang ASEAN Para Games, khusus untuk cabang olahraga sepakbola CP.
"Alhamdulillah, perjuangan kami mendapatkan hasil maksimal. Sejak awal kami bertekad untuk cetak sejarah di sini. Semangat, kemauan, dan kemampuan anak-anak membuat kami percaya misi itu dapat diwujudkan," ujar Fadillah Umar, pelatih timnas sepakbola CP Indonesia, diiringi derai air mata dan tangis bahagia dari para pemainnya yang larut dalam kesenangan dan perayaan. Kesenangan karena sudah memberikan yang terbaik bagi negaranya, yaitu Indonesia.
***
Semua orang, dengan tidak memandang kondisi dan juga situasi dari orang tersebut, berhak dan boleh-boleh saja memberikan yang terbaik bagi negaranya, dengan cara apapun yang bisa mereka lakukan. Begitu juga dengan para pemain timnas sepakbola CP Indonesia. Mereka berhak untuk memberikan yang terbaik bagi negaranya. Negara tempat mereka tinggal bernama Indonesia.
Apa yang sudah para pemain timnas sepakbola CP Indonesia lakukan dan capai dalam ajang ASEAN Para Games 2017 adalah sesuatu yang patut diapresiasi. Sebagai warga negara, mereka sudah memberikan yang terbaik bagi negaranya, malah mereka membikin harum negaranya dengan meraih medali emas.
Sebuah hal yang bisa dijadikan sebagai cermin dan pelajaran untuk kita, bahwa selagi kita masih dikaruniai kehidupan dari Tuhan, tidak ada salahnya bagi kita untuk melakukan yang terbaik bagi negara, atau jika terlalu berat, melakukan yang terbaik dalam hidup. Sungguh, itu adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan.
foto: rri.co.id
Komentar