Pekan keenam Bundesliga Jerman musim 2017/2018 telah rampung seluruhnya pada Minggu (24/9). Borussia Dortmund untuk sementara masih menjadi pemuncak klasemen. Kemenangan telak 6-1 atas Borussia Moenchengladbach membuat posisi mereka tak tergoyahkan di pucuk klasemen dengan torehan 16 poin hasil dari lima kemenangan dan satu hasil imbang.
Performa Dortmund saat ini berbeda bila dibandingkan dengan musim lalu. Pada pekan keenam musim lalu, Dortmund tidak pernah menapaki posisi puncak, bahkan hal tersebut juga dialami hingga akhir musim. Performa Dortmund di pekan-pekan awal kompetisi musim lalu terbilang fluktuatif, bahkan sempat terlempar ke papan tengah.
Terlepas dari adanya pergantian tampuk pelatih dari Thomas Tuchel ke Peter Bosz dan kepergian Ousmane Dembele ke Barcelona, pada jendela transfer musim panas lalu, grafik penampilan Dortmund musim ini mengalami peningkatan yang signifikan. Tim yang bermarkas di Westfallenstadion itu meski di pekan ketiga sempat ditahan Freiburg, berhasil mengamankan sembilan poin di tiga pertandingan berikutnya.
Selain Dortmund, papan atas Bundesliga juga memunculkan beberapa kesebelasan lain. Bayern Muenchen yang biasanya sprint di awal musim tertahan di peringkat tiga. Justru Hoffenheim yang duduk di bawah Dortmund. Belum lagi Hannover hingga kesebelasan promosi seperti Hannover yang juga mulai meramaikan papan atas Bundesliga.
Hoffenheim semakin bertaring, sementara RB Leipzig, dan Muenchen Lambat Panas
Di posisi dua, kesebelasan yang menguntit posisi Dortmund adalah Hoffenheim. Tim asuhan Julian Nagelsmann itu juga memulai kompetisi musim ini dengan start yang tak kalah bagus dengan pemuncak klasemen sementara saat ini, karena tim yang berdiri pada tahun 1899 itu tercatat belum terkalahkan.
Namun yang menjadi pembeda hanyalah dua hasil imbang yang diraih Hoffenheim di pekan kedua dan keempat. Hasil satu poin yang hanya mampu diraih saat bertanding melawan Bayern Leverkusen dan Hertha Berlin membuat Andrej Kramaric dan kawan-kawan hanya mengumpulkan 14 poin, tertinggal dua poin dari Dortmund. Hoffenheim memang diprediksi bakal menjadi kesebelasan kejutan di Bundesliga musim ini tetap berpotensi menjadi saingan paling potensial bagi kesebelasan-kesebelasan papan atas Jerman dalam perburuan gelar musim ini.
Potensinya sangat terbuka, karena pada musim lalu pun Hoffenheim mampu menembus jajaran empat besar. Bukan perkara mudah tentunya bagi mereka menggapai hal tersebut. Usaha keras dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan pada musim lalu tak boleh padam untuk menjaga asa juara musim ini.
Kondisi berbeda justru dialami oleh Bayern Muenchen di awal musim ini. Tak seperti musim-musim sebelumnya, terlihat ada penurunan performa yang diperlihatkan tim asuhan Carlo Ancelotti itu pada musim ini. Seperti diketahui bahwa Muenchen merupakan raja kompetisi Jerman dengan koleksi gelar yang sulit untuk dilampaui oleh kesebelasan lainnya, selain itu mereka tercatat sebagai kesebelasan yang hampir pada setiap musimnya mampu memulai kompetisi dengan baik.
Pada musim lalu, Muenchen hanya tersalip selama tiga pekan di puncak klasemen oleh RB Leipzig. Namun pada enam pekan awal kompetisi musim ini, performa FC Hollywood kurang stabil. Memang, Franck Ribery dan kawan-kawan bisa menggenggam empat kemenangan, namun ada satu kekalahan yang harus dialami pada pekan ketiga saat jumpa Hoffenheim, saat itu Muenchen takluk dua gol tanpa balas.
Pada pertandingan pekan keenam menghadapi Vfl Wolfburg, lagi-lagi Die Rotten harus kehilangan poin setelah bermain imbang 2-2 di Allianz Arena, Jumat (22/9) lalu. Dua hasil minor yang dialami pada pekan ketiga dan keenam membuat perolehan poin Muenchen hanya 13 dan tertinggal dari Hoffenheim (satu poin) dan Dortmund (dua poin).
Pada musim ini, komposisi pemain Muenchen memang agak berbeda, terutama setelah kepergian Philip Lahm dan Xabi Alonso yang memutuskan pensiun pada akhir musim lalu. Kedua pemain itu terbilang sebagai pilar tangguh di sektor gelandang dan sisi kanan pertahanan Die Bayern.
Kehilangan Alonso dan Lahm tentu menjadi pukulan tersendiri bagi Muenchen, meski pada jendela transfer musim panas ini Ancelotti melakukan gebrakan dengan mendatangkan Sebastian Rudy dan Correntin Tolisso sebagai pengganti potensial Alonso dengan menarik Joshua Kimmich ke sektor kanan pertahanan untuk menggantikan Lahm.
Namun tampaknya itu belum bekerja dengan baik, lihat saja saat mereka takluk 0-2 dari Hoffenheim, dua gol yang berhasil diciptakan Die Kraichgauer, prosesnya semua berawal dari serangan yang mengeksploitasi sisi kanan Muenchen yang dikawal Kimmich.
Bersambung ke halaman berikutnya: Rb Leipzig yang tak Berubah dan Faktor yang Membuat Hannover 96 bisa merangsek ke papan atas
Komentar