Jack Brown unjuk gigi. Dua gol yang dicetaknya pada laga uji tanding melawan Makedonia Utara U-19, Minggu (11/10/2020) lalu membuat namanya mulai dielu-elukan. Sebelumnya, pemain blasteran Inggris itu lebih banyak duduk di bangku cadangan.
“Meski menang dan mencetak dua gol, kami masih ada kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk itu kami harus selalu fokus, kerja keras, dan semangat menjalani latihan serta laga uji tanding di sini,” katanya seperti dikutip laman PSSI.
Sebelumnya, dari delapan uji tanding selama menjalani training center (TC) di Kroasia, Jack Brown baru tampil sekali bersama Timnas U-19, tepatnya ketika bersua Bosnia & Herzegovina. Kala itu, pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong, menurunkannya sejak sepak mula dalam formasi 4-4-2, berduet dengan Bahril Faresa. Namun, performanya tidak cukup meyakinkan sehingga Jack Brown ditarik keluar pada awal babak kedua.
Setelahnya, pemain kelahiran Jakarta, 2 November 2001 tersebut hanya menyaksikan rekan-rekannya di pinggir lapangan. Dua laga uji tanding selanjutnya melawan Dinamo Zagreb U-19 dan NK Dugopolje dilalui Jack tanpa menit bermain. Shin Tae-yong lebih memercayai Saddam Emiruddin, Irfan Jauhari, atau Braif Fatari di lini depan.
Menunggu, sabar, dan percaya pada proses mungkin tiga hal yang diyakini Jack Brown. Melihat ke belakang, perjalanannya untuk bisa lolos seleksi Timnas U-19 cukup berliku. Pada 2017, Jack bersama saudaranya, George, sempat mengikuti seleksi Timnas U-19 di bawah arahan pelatih kepala Indra Sjafri. Namun, saat itu, kelelahan yang menderanya membuat performa Jack ketika latihan tidak optimal.
Kemudian, pada Januari 2020, Jack kembali mengikuti seleksi Timnas U-19. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini pelatih kepala dijabat oleh Shin Tae-yong. Lagi, ia gagal memikat pelatih. Kali ini faktor perbedaan cuaca dan kendala fisik digadang-gadang menjadi penyebab.
Link streaming uji tanding Tim Nasional Indonesia U-19 vs Makedonia Utara U-19
Jack Brown Butuh Dukungan dari Lini Tengah
Menilik performa Jack Brown dalam dua laga yang telah dijalani, ia sangat jarang mendapatkan momentum satu lawan satu. Sejauh ini kelebihannya dapat dilihat dari penempatan posisi dan penyelesaian akhir. Andai memiliki banyak suplai dari lini kedua, bukan tidak mungkin kesempatan untuk mencetak gol akan lebih besar.
Dua gol yang ditorehkannya ketika melawan Makedonia Utara, misalnya, bisa dijadikan contoh. Pada gol pertama, Jack mencoba menyelesaikan langsung umpan tendangan penjuru Witan Sulaeman. Meski sempat gagal, penempatan posisinya terbilang cukup baik sehingga masih bisa menyosor bola liar.
Begitu pula pada gol kedua. Melihat Bagas Kaffa menusuk lewat sisi kiri pertahanan lawan, alih alih bergerak menuju tiang jauh, Jack justru menarik diri agak ke luar. Situasi ini bisa terjadi berkat latihan yang terus-menerus. Momentum bek lawan yang terpaku pada bola membuat Jack cukup leluasa melepaskan tendangan.
Kendati demikian, tak mudah kiranya bagi Jack untuk bisa langsung merebut posisi inti di lini depan. Ia mesti bersaing dengan tiga nama yang lebih banyak tampil selama uji tanding, yaitu Irfan Jauhari, Saddam Emiruddin, dan Braif Fatari. Konsistensi Jack bakal diuji. Di sisi lain, situasi ini justru akan menguntungkan bagi Garuda Muda. Persaingan sehat antarpemain di lini serang, khususnya, akan terjalin sepanjang TC.
Kini, melawan Makedonia Utara U-19 pada pertemuan kedua, Rabu (14/10/2020), Shin Tae-yong diprediksi bakal cukup pusing untuk menentukan pilihannya di lini depan.
Pertandingan Indonesia U-19 melawan Makedonia Utara U-19 ditayangkan secara langsung di Mola TV dan dapat disaksikan secara gratis. Klik link ini lalu lakukan registrasi secara gratis tanpa dipungut biaya untuk bisa menyaksikan siaran langsung pertandingan Indonesia U-19.
Komentar