Donny van de Beek mencetak gol keduanya untuk Timnas Belanda pada Kamis (12/11/2020) lalu, kala bermain imbang lawan Spanyol. Gelandang Manchester United itu menerima umpan silang Owen Wijndal dan mendapat ruang tembak dari jarak dekat. Berkat koordinasi lini serang Belanda, umpan silang Wijndal menemukan Van de Beek.
Gol tersebut sekaligus menjadi asis pertama Wijndal untuk De Oranje. Bek kiri AZ Alkmaar itu sejauh ini mengantongi dua caps bersama Belanda. Aksi bek berusia 20 tahun itu menegaskan klaimnya atas posisi bek kiri Timnas Belanda.
Wijndal mampu bangkit dan berkontrbusi untuk tim setelah menjalani debut internasional yang mengecewakan. Pelatih Frank de Boer memberi bek berpostur 1,76 m ini kesempatan debut saat menghadapi Meksiko, 8 Oktober 2020. Wijndal mendapat kartu kuning dalam pertandingan yang dimenangi Meksiko 0-1 itu.
Dalam tiga musim terakhir, Wijndal telah mencuri perhatian bersama AZ Alkmaar di Eredivisie Belanda. Sejak menjalani debut senior lawan PSV Eindhoven pada Februari 2017, sosok Wijndal tak tergantikan di pos bek kiri AZ.
Pada 2019/20, pemain kelahiran Zaandam ini tampil mengesankan bersama Cheeseheads. Wijndal tampil dalam 24 pertandingan Eredivisie, mencetak satu gol dan tujuh asis. Performanya membantu AZ bersaing ketat dengan Ajax Amsterdam di puncak klasemen, hanya dipisahkan selisih gol hingga Eredivisie dihentikan pada April.
Di bawah asuhan Arne Slot, Wijndal berkembang pesat sebagai fullback ofensif. Dengan stamina kuat, ia mampu naik-turun dengan cepat untuk membantu serangan atau kembali mengisi posnya saat diserang.
Peran Wijndal juga didukung oleh kecepatan dan kemampuan olah bola yang baik. Musim ini, ia melakukan upaya dribel 15 kali di Eredivisie dengan tingkat keberhasilan mencapai 60%. Wijndal pun rajin membuka peluang bagi rekan-rekannya, mencatatkan sembilan umpan kunci dan 29 umpan silang sejauh ini.
Link streaming pertandingan UEFA Nations League: Belanda vs Bosnia-Herzegovina
Lingkungan Suportif AZ Bantu Perkembangan Wijndal
Meski baru berusia 20 tahun, kiprah impresif Wijndal sejatinya tak mengejutkan. Pasalnya, ia berkembang dalam sistem pengembangan pemain muda AZ, salah satu yang terbaik di Eropa.
Dalam lima musim terakhir, AZ rutin mengorbitkan dan mengandalkan produk akademinya di Eredivisie. Lulusan terbaru AZ yang belakangan mencuri perhatian, selain Wijndal, adalah Teun Koopmeiners, Calvin Stengs, Myron Boadou, serta Pantelis Hatzidiakos.
International Centre for Sport Studies (CIES), sebuah lembaga riset independen, tiap tahun mempublikasikan laporan mengenai besaran menit bermain produk tim muda klub Eropa di skuad senior. CIES mengkategorikan produk tim muda itu sebagai pemain yang menghabiskan waktu minimal tiga tahun saat berusia 15-21 tahun di sebuah klub. Hasilnya, persentase menit bermain pemain muda AZ selalu yang tertinggi di Eredivisie dalam lima musim terakhir.
Pada 2019/20, AZ total memberikan 43,4 persen menit bermain bagi para pemain lulusan tim muda mereka. Jumlah ini lebih tinggi dari klub tiga besar Liga Belanda, Ajax (37,4 persen), PSV (33,6 persen), serta Feyenoord (32,2 persen). Di seantero Eropa, AZ menempati peringkat 15 dalam metrik tersebut.
Jika melihat konsistensi sistem pengembangan pemain AZ, tak heran apabila Wijndal sudah tampak siap di level senior. Perkembangan pesatnya pun menjadi tantangan berarti bagi Daley Blind dan Patrick van Aaanholt untuk memperebutkan pos bek kiri Belanda.
Blind dan Van Aaanholt memang masih menjadi andalan Ajax dan Crystal Palace. Namun, saat keduanya sudah mencapai usia matang, Wijndal masih terus berkembang dan berpeluang melampaui level keduanya.
“Saya sedang dalam kondisi top. Biarkan pelatih tim nasional menentukan apa yang akan diperbuatnya dalam laga yang akan datang, tetapi saya siap. Saya sama sekali tidak merasa lelah, meskipun telah menjelajah sejauh 11 kilometer (vs Spanyol). Saya biasa melakukan itu di pertandingan,” ucap Wijndal kepada koran Algemeen Dagblad.
Pada 16-19 November nanti, Belanda akan menghadapi Bosnia-Herzegovina serta Polandia di ajang UEFA Nations League. Wijndal telah menegaskan keinginannya bermain. De Boer pun dapat mengandalkannya untuk membantu pelatih berusia 50 tahun itu meraih kemenangan perdana bersama Timnas Belanda.
Di masa jeda internasional, Anda tidak akan kekurangan tontonan. Mola TV menayangkan pertandingan persahabatan, UEFA Nations League, dan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pertandingan Belanda vs Bosnia-Herzegovina pada Senin (16/11) pukul 02:45 WIB dapat Anda saksikan dengan mengeklik tautan ini.
Komentar