Mengejutkan. Itulah yang ditunjukkan Bayer Leverkusen musim ini. Hingga Spieltag 11, skuad arahan Peter Bosz bertengger di puncak klasemen dengan koleksi 25 poin. Lebih ciamik lantaran Lucas Alario dan kawan-kawan tak sekali pun tersentuh kekalahan.
Terakhir kali Werkself menempati peringkat pertama terjadi enam tahun silam, tepatnya pada September 2014. Kala itu, situasi mirip dengan yang terjadi saat ini. Bayer Leverkusen menempati peringkat pertama di atas Bayern Muenchen yang berada di posisi dua. Bedanya, pada 2014 itu, kompetisi baru berjalan hingga Spieltag 3.
Berkat situasi yang langka ini, ditambah performa Leverkusen yang sedang oke, sejumlah penggawa pun menyambutnya dengan antusias. “Itu pasti berharga,” kata gelandang Bayer Leverkusen, Julian Baumgartlinger, mengomentari perjalanan timnya menuju puncak klasemen.
Pernyataan senada diungkapkan wakil kapten tim, Lars Bender. “Kami semua tahu betapa sulitnya berkompetisi di Bundesliga 1 ini untuk menjadi yang teratas dengan banyaknya tim kuat. Ini adalah gambaran positif yang harus Anda hargai.”
Link streaming pertandingan Bundesliga: FC Koeln vs Bayer Leverkusen
Apabila melihat kembali tiga pertandingan awal Leverkusen di ajang Bundesliga 2020/21, tak ada yang menyangka mereka bakal berada di peringkat teratas secepat ini. Tiga kali hasil seri didapat secara beruntun masing-masing kala bersua Vfl Wolfsburg, RB Leipzig, dan VfB Stuttgart.
Semua bermula dari kemenangan perdana yang terjadi di Spieltag 4 ketika gol tunggal Lucas Alario ke gawang Mainz 05 menjadi satu-satunya gol pada pertandingan tersebut dan mengantarkan Leverkusen merengkuh tiga poin.
Selanjutnya, kemenangan semakin bersahabat. Meski sempat ditahan imbang Hertha Berlin pada Spieltag 9, Leverkusen kembali meraih dua kali hasil maksimal, termasuk mengandaskan TSG Hoffenheim di pertandingan terkini. Momentum ini pun tidak terlepas dari penampilan Muenchen yang kurang maksimal karena hanya bermain imbang dalam dua laga terakhirnya.
Alih-alih ikut bergembira, Peter Bosz justru ingin para penggawanya fokus dalam menjalani satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Menurut pelatih asal Belanda tersebut, hal tersulit bukanlah tentang cara menggapai, melainkan usaha untuk mempertahankan performa.
“Senang sekali kami berada di sana [posisi pertama]. Sulit untuk sampai ke posisi tersebut, tetapi akan lebih sulit lagi untuk mempertahankannya. Kami mencoba melakukannya. Bertengger di peringkat pertama selama mungkin, dan itu adalah pengalaman yang luar biasa,” kata Peter Bosz.
Tantangan pertama Bayer Leverkusen dengan status pemuncak klasemen akan hadir ketika melawan FC Koeln, Kamis (17/12) dini hari. Memang, secara peringkat, kedua tim terpaut sangat jauh. Koeln menghuni posisi 15 dengan 10 poin. Tetapi, skuad asuhan Markus Gisdol baru saja meraih kemenangan (0-1) atas Mainz di laga terkini.
Untuk diketahui, catatan nirbobol melawan Mainz merupakan yang pertama bagi FC Koeln dalam 21 laga termutakhir. Terakhir kali Koeln menorehkan nirbobol terjadi pada musim lalu ketika bersua FC Schalke 04, Maret 2020. Malangnya, lawan yang akan dihadapi FC Koeln kali ini adalah Leverkusen arahan Bosz, yang menyukai permainan menyerang.
Sementara sisi positifnya, Koeln memiliki catatan baik ketika bermain melawan Leverkusen di kandang sendiri. Pada dua pertemuan terakhir, 2018 dan 2019, Koeln selalu menang dengan skor 2-0.
Leverkusen tentu saja ingin menjaga momen-momen menyenangkan ini selama mungkin. Di saat sebagian orang bosan melihat Muenchen berada di urutan teratas, Bosz dengan Leverkusen-nya mulai muncul sebagai pengganggu.
“Kami selalu melihat lawan kami dengan rasa hormat, kami juga melakukannya kepada FC Koeln, tentu saja. Tapi, pada akhirnya, semua tentang bagaimana kami mempertahankan [performa],” kata Bosz.
Bayer Leverkusen akan melakoni pertandingan tandang melawan FC Koeln pada Kamis (17/12), 02.30 WIB. Pertandingan tersebut, seluruh pertandingan Bundesliga 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).
Komentar