Tim Nasional Indonesia berhasil lolos ke babak final Piala AFF Futsal 2022, setelah menumbangkan Myanmar dengan skor 6-1, Jumat (8/4) di Stadion Indoor Huamark, Thailand. Di laga puncak, Indonesia akan menghadapi juara bertahan, Thailand.
Indonesia dan Thailand sempat bertemu saat di penyisihan Grup A. Keduanya sama-sama kuat, dengan skor akhir 1-1. Pun, keduanya layak untuk kembali bersua di final. Mengingat Indonesia maupun Thailand belum terkalahkan dan hanya meraih satu hasil imbang.
Laju Indonesia di Piala AFF Futsal tidak lepas dari sang juru taktik baru, Mohammad Hashemzadeh. Pria asal Iran tersebut direkrut per 12 Maret 2022, untuk menggantikan Kensuke Takahashi yang telah menjabat 3,5 tahun. Takahashi, sebelumnya pernah membawa Indonesia lolos ke final Piala AFF Futsal 2019.
Kedatangan Hashemzadeh terbilang mepet dengan agenda Piala AFF Futsal 2022. Ia hanya punya waktu kurang lebih satu bulan untuk mempersiapkan tim dalam rangka kompetisi futsal se-Asia Tenggara itu.
Meski begitu, satu bulan ternyata waktu yang cukup Hashemzadeh mempersiapkan komposisi tim. Buktinya, ia bisa membawa Indonesia ke babak final Piala AFF. Tanpa sibuk-sibuk menentukan pemusatan latihan di luar negeri, Hashemzadeh bisa cukup cemerlang di kompetisi se-Asia Tenggara.
Rekam jejak kepelatihan Hashemzadeh memang terbilang moncer. Sebelum memangku jabatan Pelatih Indonesia, Hashemzadeh pernah membawa Iran menjadi peringkat tiga di Piala Dunia Futsal 2016.
Rekam Jejak Indonesia & Thailand
Edisi Piala AFF Futsal sebelumnya, Indonesia dan Thailand terhitung telah bertemu sebanyak tiga kali di final. Tiga kali pula tim berjuluk Negeri Gajah Perang itu sukses menumbangkan Indonesia. Thailand menghajar Indonesia 10-3, 5-1, dan 5-0.
Thailand adalah tim futsal terkuat se-Asia Tenggara. Gajah Perang telah menjuarai total 15 dari 16 edisi Piala AFF Futsal. Demikian juga dengan sepakbola, Thailand peraih gelar terbanyak Piala AFF.
Dari 16 edisi, satu gelar di antaranya berhasil diraih oleh Indonesia. Di babak final, tim berjuluk Garuda itu menghajar Malaysia dengan skor 5-0 di Stadion Phu Tho, Vietnam pada 2010. Indonesia akhirnya berjaya untuk pertama kali di kancah futsal ASEAN.
Namun selepas Indonesia menjadi juara, dominasi Thailand sulit untuk dipatahkan. Garuda hanya mampu finis di podium tiga sebanyak dua kali dan finalis sekali. Pertaruhan jati diri Indonesia akan kembali diuji melawan Thailand di babak final.
Absen di SEA Games 2022
Lolos ke babak final Piala AFF Futsal 2022, tidak menjamin Indonesia bisa unjuk gigi di SEA Games 2022 pada Mei mendatang. Lewat rilis resmi, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak memasukan futsal ke daftar cabang olahraga yang terbang ke SEA Games.
Kemenpora melakukan efisiensi pengiriman atlet, lewat identifikasi berbasis data prestasi setiap cabang olahraga, yang disebut sebagai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Identifikasi tersebut dibagi dua, menjadi DBON (prestasi) dan non-DBON (popularitas). Dari prestasi maupun popularitas, futsal tidak masuk kategori.
Yang jadi pertanyaan, mengapa laju Indonesia ke babak final Piala AFF Futsal 2022 tidak diperhitungkan? Dan kenapa futsal dianggap tidak sepopuler cabang olahraga lain, khususnya sepakbola?
Sepakbola, yang juga satu rumpun dengan futsal, masuk kategori non-DBON. Di kancah SEA Games, sepakbola memang lebih berprestasi daripada futsal. Indonesia terhitung dua kali meraih medali emas pada 1987 dan 1991. Namun SEA Games kali ini, sepakbola masuk kategori popularitas daripada prioritas.
Futsal Indonesia terhitung hanya mampu finis di podium tiga sebanyak tiga kali dan empat sebanyak satu kali. Tidak banyak yang bisa diraih cabang olahraga futsal di SEA Games. Namun, futsal Indonesia memiliki taji di AFF dengan satu tropi.
Federasi Futsal Indonesia (FFI) masih mengusahakan agar Indonesia bisa tampil di SEA Games 2022. FFI akan mencoba banding ke Kemenpora dengan alasan futsal telah lolos ke final Piala AFF Futsal 2022.
Komentar