Jika ada pemain bola yang pernah berpeluang menjadi astronot, orang itu barangkali adalah Shaka Hislop.
Shaka Hislop adalah mantan kiper profesional yang tahu betul arti pentingnya pendidikan formal. Hidup semasa kecil di Trinidad tidak membuat pria berkelahiran tahun 1969 ini buta akan pendidikan layak sambil mengasah kemampuan bersepak bola.
Beasiswa dari Howard University membawanya terbang ke Amerika Serikat untuk bermain sepak bola seraya berkuliah. Pada masa kuliah, mantan pemain West Ham ini berhasil mengantarkan tim sepak bola universitasnya ke final National Collegiate Athletic Association (NCAA), kompetisi sepak bola tertinggi antar universitas di Negeri Paman Sam.
Kesukaannya di bidang sepak bola tidak menyurutkan semangatnya dalam belajar sesuai program studi pilihannya di Howard University, yaitu teknik mesin. Intelektualitas mantan kiper tim nasional Trinidad & Tobago ini teruji dengan diterimanya dia sebagai pegawai magang di National Aeronautics and Space Administration (NASA).
NASA tentu tidak asal-asalan dalam merekrut sekalipun sekelas pegawai magang. Kualifikasi mereka ketat bahkan mereka mengharuskan kandidatnya untuk lulus dari bidang teknik dengan sangat baik. Namun, eks pemain tim nasional Inggris U-21 ini bisa lolos dari proses rekrutmen dan bekerja magang di Stasiun Luar Angkasa Freedom Project.
Namun, kecintaannya terhadap sepakbola membuatnya lebih tertarik untuk fokus di bidang sepakbola dengan menyetujui kontrak dari Reading pada tahun 1992. Sejak saat itu, karir sepakbolanya meroket dengan bermain untuk Newcastle United, West Ham United, dan Portsmouth.
Shaka Hislop mungkin satu-satunya pesepakbola yang memiliki kans terbesar untuk melayang di angkasa. Jika saja dia lebih memilih untuk menjadi antariksawan.
(rd)
Komentar