Juventus memang merengkuh Scudetto musim ini. Kemenangan 3-0 Juventus atas Cagliari di pekan terakhir Serie A minggu lalu menjadi kemenangan yang bersejarah bagi Juventus. Kemenangan yang diraih di Juventus Stadium ini membuat Si Nyonya Tua menyapu bersih semua laga kandangnya musim ini dengan kemenangan.
Tak berhenti di situ, raihan tiga poin pemilik 30 Scudetto malam itu pun menjadi rekor tersendiri. 102 poin yang diraih skuat asuhan Antonio Conte musim ini merupakan yang terbaik dalam sejarah Serie A. Sebelumnya, rekor poin ini dimiliki Inter Milan dengan raihan 97 poin pada 2007.
Di Eropa sendiri raihan 102 poin Juve berhasil mengalahkan pencapaian dua tim asal Spanyol, Real Madrid dan Barcelona yang meraih 100 poin pada musim 2011-2012 dan 2012-2013. Rekor poin Eropa sebenarnya tercatat sebagai milik Celtic yang mencetak 103 poin pada 2001-2002. Tapi jika melihat dari koefisien sebuah poin di liga Eropa, jelas skuat asuhan Antonio Conte ini lebih unggul. Mengingat jumlah peserta Liga Skotlandia hanya 12 tim.
Sebuah rekor yang bisa dibilang sulit untuk dipecahkan. Mungkin jika tim-tim Italia lainnya ingin memecahkan rekor tersebut, mereka harus benar-benar membangun sebuah tim yang kuat seperti yang dilakukan Juventus dalam 3 musim terakhir. Bersama Conte, Juve amatlah jarang bongkar pasang pemain. 3 bek di belakang pasti trio Barzagli - Bonucci - Chiellini. Di tengah Pirlo - Vidal - Lichsteiner - Asamoah bukan nama yang terasa asing, hanya saja masuknya Pogba menggeser Marchisio membuat Juve memakai dua gelandang bertipikal box to box di tengah.
Hanya lini depan mengalami perubahan, itupun perubahan yang terjadi di tahun ini. Musim sebelumnya, Juve tetap mengandalkan Vucinic, Matri, Giovinco. Baru musim ini saja nama Tevez dan Llorente masuk. Inti dari kesuksesan Juventus adalah kebersamaan. Bersama-sama dan tak pernah berubah dalam tiga tahun lamanya.
Gambar:Â grandejuve.altervista.org
[ar]
Komentar