Kabar kalau Arsenal dikaitkan dengan jihad atau terorisme bukanlah barang baru. Pimpinan Al Qaeda yang telah meninggal, Osama bin Laden, disebut-sebut sebagai fans berat The Gunners.
Dalam buku biografinya yang ditulis Adam Robinson, "Bin Laden: Behind The Mask of Terror", diketahui kalau Osama sering menyaksikan pertandingan-pertandingan Arsenal di Highbury semasa tinggal di London pada tahun 1990-an.
Bukan hanya laga kandang, Osama juga kerap datang langsung ke stadion untuk laga-laga away Arsenal. Termasuk salah satunya saat Arsenal mengalahkan Parma pada final Piala Winners 1993/94 di Parken Stadium, Copenhagen.
Dalam buku tersebut juga dituliskan kalau Osama membeli replika jersey bintang Arsenal, Ian Wright, untuk diberikan kepada putra sulungnya, Abdullah.
Beberapa pengakuan dari orang terdekatnya, membenarkan kalau pria yang ditemukan tewas pada Mei 2011 lalu itu gemar bermain sepak bola. "Pada musim panas, setelah kita pulang dari masjid, biasanya kami bermain gol. Saat kita berdebat "itu tadi gol, itu tadi pelanggaran", hanya dia seorang yang enggan berdebat. Ia hanya bermain dengan gembira dan tak mau berdebat saat bermain bola," kenang teman masa kecilnya, Khaled Batarfi.
Mantan bodyguard Osama, Nasser al-Bahri mengaku kalau Osama punya talenta sebagai striker. "Dia tinggi tapi juga bisa melakukan tendangan volley," tuturnya.
Pasca dirinya disebut sebagai otak di balik tragedi pengeboman WCW 1999, Arsenal bahkan sampai merasa harus menggelar konferensi pers untuk mencekalnya masuk Higbury. "Kami sudah melihat berita di beberapa media. Jelas, ke depannya ia tidak akan diperbolehkan lagi berada di Highbury," tutur Arsenal dalam pernyataannya pada 2001 lalu.
Kalau pihak klub melarang, tidak dengan fans The Gunners. Mereka bahkan punya chant tersendiri di masa-masa Osama berada dalam pelarian. Chant yang berbunyi, "Osama, woah-woah, Osama, woah-waoh, he's hiding in Kabul, he loves the Arsenal."
(sum)
Komentar