Permusuhan dengan Luca Toni
Perseteruan besar lainnya dibuat Van Gaal ketika menangani Bayern Munich. Saat pertandingan pra musim, Van Gaal menjewer Luca Toni di hadapan seluruh punggawa Bayern. Ia tidak suka dengan posisi tubuh Toni yang membungkuk di meja makan. Ketidaksukaan Toni ditunjukkan ketika ia meninggalkan stadion saat dirinya digantikan kala pertandingan menghadapi Schalke.
Bayern lantas memaksanya untuk membayar denda 22,600 poundsterling. Toni, tidak pernah meminta maaf kepada Van Gaal. Akibatnya, sang manajer mempersilakan Toni untuk segera mencari klub baru.
Kekesalan Toni akhirnya memuncak kala Van Gaal mengejek kelakuan Toni tersebut. Menurut Toni, ketika berada di ruang ganti, Vvn Gaal ingin menjelaskan kepada para pemain, bahwa ia bisa kapan saja menyimpan mereka di bangku cadangan.
âSemua pemain sama saja baginya (Van Gaal), seperti yang dia katakan, dia punya âbolaâ. Dia mendemonstrasikannya secara harfiah dengan menurunkan celananya. Aku tidak pernah mengalami hal semacam ini. Ini sungguh gila. Untungnya, aku tidak melihat terlalu banyak, karena aku tidak berada di bangku depan,â ungkap Toni.
Mendengar pernyataan Toni itu, Van Gaal pu membela diri.  Menurutnya, hal tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan kepada pemain bahwa apa yang ia lakukan, seperti pergantian pemain, sepenuhnya adalah untuk kepentingan tim. Tapi, karena sepertinya para pemain tidak juga mengerti, maka ia melakukan hal tersebut.
Berkaca dari dua kasus tadi, ini bisa menjadi peringatan dini bagi Manchester United, klub yang akan ditangani Van Gaal musim depan. Dengan sifatnya yang terkesan egois dan arogan, Van Gaal tidak akan segan-segan untuk menyingkirkan siapapun yang tidak mau menuruti perintahnya.
Hati-hati Wayne Rooney, jangan merajuk pada Van Gaal!
Sumber gambar: footballhub.tk
[fva]
Komentar