Tak hanya Gareth Bale yang patut bangga sebagai orang Britannia atas kemenangan Real Madrid di Champions League. Asisten pelatih Real Madrid pun bisa tersenyum bahagia. Paul Clement, asisten pelatih Carlo Ancelotti, bisa berbangga hati karena Los Blancos sukses meraih La Decima musim ini. Raihan gelar Madrid lain tahun ini, Copa del Rey, juga tak lepas dari kontribusi asisten  pelatih berumur 42 tahun ini.
Rekam jejak Clement diawali dari klub asal London, Chelsea, sebagai pelatih akademi. Setelah sempat pergi ke Fulham dan Republik Irlandia, pelatih dengan lisensi kepelatihan UEFA A ini kembali menjadi pelatih di Chelsea. Lalu, pertemuan dengan Don Carlo berawal saat pelatih Italia itu menukangi The Blues.
Sebagai pelatih asal daratan Britannia, melatih di klub Spanyol pun sebenarnya tidak berarti mudah. Ia harus cepat beradaptasi dengan gaya kepelatihan di Spanyol. Belum lagi keterbatasan bahasa,  yang memang berbeda antara Inggris dan Spanyol. Namun, hal tersebut ternyata bukanlah suatu kendala bagi Paul. Ia tetap mampu meraih prestasi tertentu dengan keterbatasannya itu.
Peran Clement yang paling signifikan musim ini adalah mengembangkan Gareth Bale di Real Madrid. Bale yang baru tiba dengan status pemain termahal dunia itu, harus ia buat nyaman berada di ibukota Spanyol. Desakan untuk dapat berkontribusi banyak bagi Madrid pun berada di pundaknya.
Beban pemain asal Wales tersebut pun tak hanya itu. Dia harus beradaptasi dengan gaya permainan La Liga yang lebih banyak soal penguasaan bola. Isu Ronaldo akan menutup performa Bale juga sempat tinggi. Namun, fakta di laga-laga krusial berkata lain.
Prestasi mantan pemain Spurs ini bisa dibilang tidak gemilang-gemilang amat, namun Bale berhasil memberi pengaruh di laga-laga penting. Final Copa del Rey pun menjadi saksi mengapa Real Madrid tak harus begitu menyesal merogoh dana sebesar 100 juta euro untuk mantan pemain akademi Southampton. Golnya ke gawang Barcelona mengukuhkan trofi pertama Madrid musim ini.
Gareth Bale juga berhasil menjadi pahlawan kemenangan Real Madrid di partai puncak Champions League dan ada campur tangan Clement di dalamnya. Clement pastinya akan memberi pemahaman yang lebih dalam karena tak ada kesulitan dalam faktor bahasa dan latar belakang asal daerah yang kurang lebih sama. Atas performa baiknya di laga final tersebut, Clement memberi apresiasi kepada Bale dengan mengatakan: "Kami berdua senang dan satu-satunya kata yang saya katakan padanya adalah 'bagus' karena dia tau ini adalah musim terbaik bagi kami."
Clement kini menatap jauh untuk berkarir dalam jenjang yang lebih tinggi: pelatih kepala. Banyak tawaran yang sempat muncul untuk merekrut dirinya, seperti Brighton and Hove Albion yang tengah mencari pelatih utama mereka dan juga West Bromwich Albion. Clement sendiri mengakui tak akan langsung menjamah klub dengan level tinggi. Dia mengatakan: "Sejumlah kesempatan melatih telah hadir di hadapan saya, namun sulit untuk meninggalkan Madrid sekarang."
Belajar langsung dari Carlo Ancelotti pasti membuatnya lebih percaya diri untuk menjadi pelatih nomer satu di sebuah klub. "Carlo memberi kepercayaan kepada saya dan memberikan saya keyakinan bahwa suatu hari saya bisa melakukannya," ujar Clement. Belum lagi, prestasi Real Madrid musim ini akan menjadi portofolio yang menarik bagi klub-klub yang hendak mendapatkan servisnya.
foto: marca.com
(rd)
Komentar