Agresifitas yang Hendak Ditularkan Mihajlovi? kepada AC Milan

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Agresifitas yang Hendak Ditularkan Mihajlovi? kepada AC Milan

Pelatih baru AC Milan, Sinisa Mihajlovic, sudah mulai memimpin sesi latihan. Pelatih asal Serbia tersebut akan berusaha menunjukan bukti jika taktik yang biasa saja tidak akan cukup mendongkrak Milan, sebagaimana yang sudah dilakukan dan terjadi pada pelatih-pelatih sebelumnya, dari Clarence Seedorf hingga Filipo Inzaghi yang telah gaga membawa Milan kembali ke papan atas.


Pelatihan telah dimulai dengan sungguh-sungguh. Intensitas tinggi sudah diterapkan sejak hari pertama meski para pemain sebenarnya baru beradaptasi pasca liburan. Mihajlovic pun sudah memberikan ultimatum kepada skuatnya dengan mengatakan: "Tidak ada kesalahan dalam latihan" dan "Kamu harus selalu agresif".


Pesan tersebut menandakan jika latihan Milan akan menjadi jauh dari suasana santai seperti yang terjadi di bawah pelatih-pelatih sebelumnya. Banyak yang mengatakan Seedorf dan Inzaghi kesulitan memimpin anak asuhnya karena kehilangan rasa hormat di ruang ganti.


Dengan tindak awal pelatih 46 tersebut, para suporter Milan mungkin bisa berharap akan muncul sesuatu yang berbeda, semacam cara bermain yang lebih agresif, keras, spartan dan penuh determinasi. Ciri bermain seperti itu, yang sebenarnya mencerminkan karakter Miha sendiri, sangat menarik untuk ditunggu. Bisakah agresifitas ala Miha, yang jelas lebih bengal ketimbang Seedorf atau Inzaghi, dapat mengubah Milan dari pecundang yang diejek pada beberapa musim terakhir menjadi anjing yang akan selalu mengamuk karena kelaparan.


"Milan harus selalu ditakuti dan saya ingin itu kembali," tegas Mihajlovic.


Walau sesi latihan dimulai dengan beberapa kalimat penegasan, namun Luca Antonelli, full-back kiri, mengaku tetap nyaman dengan metode pelatihan ketat di bawah arahan mantan pemain Internazionale Milan tersebut.


"Staf kepelatihan bekerja dengan sangat baik. Sesi latihan berjalan dengan intens. Kami sangat memerlukan mereka untuk musim yang menanti kami," ungkap Antonelli.


Pelatih baru Milan tersebut memang dikenal tegas dan disiplin ketika memimpin latihan. Pada musim sebelumnya, ketika masih menukangi Sampdoria, ia membuat Samuel Eto'o gerah sehingga keberatan atas kebijakan metode Mihajlovic. Bayangkan saja latihan para pemain digenjot secara fisik. Kedisiplinan diterapkan bagi pemain yang terlambat datang ke tempat latihan dengan diberikan hukuman latihan fisik lebih banyak. Hal tersebut belum termasuk dilarang bercanda selama sesi latihan.


Sedikit membahas rival satu kota, musim lalu Internazionale Milan sering kalah karena ulah sendiri dalam bentuk karena kesalahan mendasar. Rencananya Roberto Mancini menginginkan adanya perubahan dalam skema permainan Inter. Selain itu jebolan-jebolan pemain akademi Inter Milan menjadi ironi tersendiri bagi mereka.



Taktik Kebablasan Transfer Milan


Mihajlovic juga telah menggelar rapat dengan manajemen soal membangun kesebelasan baru dengan mengutamakan kebutuhan yang menjadi prioritas. Hasilnya beberapa pemain yang dianggap tidak cocok dengan taktiknya seperti Deniele Bonera, Sulley Ali Muntari dan Valter Birsa dipersilahkan keluar.


Begitu juga Philippe Mexes yang sepertinya bakal menjadi korban selanjutnya. Kendati bek asal Prancis tersebut merupakan salah satu pemain favorit manajemen dan ada rencana dari manajemen untuk memperpanjang kontraknya, namun Mexes belakangan sepertinya akan dipersilahkan mencari kesebelasan lain karena alasan serupa seperti tiga pemain yang dilepas sebelumnya.


Sebelum Mexes, rekan senegaranya di lini belakang Milan, Adil Rami, sudah terlebih dahulu angkat kaki dari Rossoneri. Ia hijrah memperkuat Sevilla. Perpanjangan kontrak Nigel De Jong juga bukan jaminan ia akan tetap berada di skuat utama karena Mihajlovic membutuhkan gelandang bertahan yang lebih muda, enerjik dan modern.


Sementara itu Mihajlovic lebih memilih pemain yang dianggap bisa mengisi kebutuhan seperti dua penyerang baru yakni Carlos Bacca dan Luiz Adriano. Lalu Andrea Bertolacci diharapkan bisa menjadi suntikan tenaga baru Milan di lini tengah.


Kekuatan pada sektor gelandang tersebut semakin diremajakan dengan kedatangan Jose Mauri yang masih berusia 19 tahun dari Parma. Mereka juga berencana merekrut Ilkay Gundogan walai pemain tengah tersebut sudah memperpanjang kontrak bersama Borrusia Dortmund. Tentu rencana itu akan semakin sulit direalisasikan.


Berbicara tentang talenta muda, Mihajlovic tidak ingin Milan mengulang kejadian seperti ketika Pierre Emerick Aubameyang dilepas kepada Dortmund dan justru melejit di Bundesliga. Untuk mengantisipasi agar hal seperti itu tidak terulang, ia lebih memilih memulangkan M'Baye Niang dari masa peminjaman di Genoa. Niang sempat ditawari Genoa kontrak permanen namun hal tersebut ditolak Milan. Niang agaknya dianggap sebagai bagian yang penting dalam proyek jangka panjang Mihajlovic.


Miha memang punya minat yang cukup dalam mengembangkan pemain muda. Contohnya bisa kita lihat pada Stefano Okaka. Berkat asuhan Miha maka Stefano Okaka bisa mencuat sebagai sebagai andalan lini depan Sampdoria.


Kedatangan nama-nama tersebut belum termasuk rencana mendatangkan kembali Zlatan Ibrahimovic dari Paris Saint-Germain (PSG). Kabar terakhir mereka rela menukar Hachim Mastour, penyerang 17 tahun, wonderkid mereka, dengan penyerang 33 tahun asal Swedia tersebut.


Jika itu terealisasi, kendati agaknya sangat sulit terjadi, maka akan terjadi penumpukan di lini serang. Selain Bacca, Luiz Adriano dan Niang, masih ada Allesandro Matri. Itu belum menghitung nama Jeremy Menez, Giacomo Bonaventura, Alessio Cerci, Suso dan Stephan El Shaarawy yang semuanya mampu memainkan peran penyerang sayap pada formasi 4-3-3.


Disinyalir El Shaarawy yang akan menjadi tumbal. Beberapa laporan menyebutkan El Sharawy akan dikorbankan dengan lebih sering dimainkan di lini tengah. Tetapi rencana Mihajlovic mengubah El Shaarawy menjadi gelandang ditentang Dmetrio Albertini.


"El Shaarawy butuh konsistensi untuk menjadi gelandang tengah. Dia tidak memiliki karakter seperti Di Maria, Isco, atau James Rodriguez," imbuhnya.


Sekarang Rossoneri tinggal memerlukan pembenahan pada sektor belakang. Beberapa bek yang diincar memang menjadi prioritas Milan sekarang setelah Rami hengkang dan rencana melepas Mexes.


Pada awalnya mereka ingin memulangkan Thiago Silva dari Paris Saint-Germain (PSG). Namun lagi-lagi itu juga sangat sulit direalisasikan mengingat gajinya masih tinggi dan kontraknya juga masih akan berlangsung hingga 2018.


Sebagai alternatifnya Milan terus merayu AS Roma agar melepaskan bek tengah andalan Italia U-21, Alessio Romagnoli. Terbaru Rossoneri menawarkan harga 20 juta euro kepada Serigala Ibu Kota, namun harga itu ditolak karena Roma kabarnya meminta lebih banyak lagi.


Romagnoli sendiri memang bukan pemain yang baru dikenal Miha. Keharmonisasi Romagnoli dengan Mihajlovic terjalin sejak berada di Sampdoria musim lalu karena bek Roma itu sempat dipinjamkan kepada Sampdoria selama satu tahun. Miha menjadi bagian penting yang tidak bisa dilupakan Romagnoli dalam pembentukan karirnya.


Melihat kiprah Milan di pasar transfer, juga cara Miha melatih, bolehlah para suporter Milan berharap dapat menyaksikan kesebelasan kesayangannya tampil dengan lebih agresif. Kelambanan, fluktuasi, angin-anginan, juga keringkihan, yang menjadi ciri Milan dalam beberapa musim terakhir, sedang coba dikikis oleh Miha dengan latihan yang keras dan spartan, juga melalui pergerakan transfer yang lumayan agresif jika dibandingkan musim lalu.


Usai dipimpin Seedorf dan Inzaghi yang pembawaannya cenderung kalem dan tenang, akan segera tiba saatnya garis di depan bench Milan diisi oleh seseorang yang akan berdiri dengan gahar, dengan sorot mata yang menyipit nan tajam, dan temperamen yang sewaktu-waktu bisa meledak.


Selamat bekerja, Mihajlovic!



Sumber : Football Italia, Tutto Sports

Komentar