Balas Jasa Bas Dost pada Wolfsburg

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Balas Jasa Bas Dost pada Wolfsburg

Tak ada yang memungkiri jika keberhasilan Wolfsburg berada di peringkat dua klasemen Bundesliga  pada pertengahan musim adalah berkat sumbangsih ‘Si Raja Assist’, Kevin De Bruyne. Namun pada beberapa pertandingan belakangan, muncul nama lain yang menjadi pemain andalan Wolfsburg: Bas Dost.

Setelah berhasil mencetak dua gol ke gawang Bayern Munich, Bas Dost lantas bermain spektakuler saat Wolfsburg bertandang ke kandang Bayer Leverkusen. Tak tanggung-tanggung, empat dari lima gol yang diciptakan Wolfsburg pada laga ini diborongnya.

Tak berhenti sampai di situ, Hertha Berlin dan Sporting Lisbon pun menjadi korban keganasan penyerang berusia 27 tahun ini. Dua golnya ke gawang Hertha pun membuat torehan golnya di Bundesliga musim ini berjumlah 11 dari 11 pertandingan yang telah dilakoninya.

Yang lebih spesial, torehan gol Bas Dost pada 2015 merupakan salah satu yang terbanyak di liga top Eropa. Pundi-pundi gol Bas Dost hanya kalah dari penyerang andalan Barcelona, Lionel Messi yang dalam dua bulan telah mengemas 14 gol.

Sejatinya Bas Dost adalah penyerang utama dalam skuat Wolfsburg. Minimnya kesempatan bermain pada musim ini terjadi karena ia baru saja pulih dari cedera. Cedera yang dideritanya sejak musim lalu ini cukup parah sehingga Bas Dost baru kembali bermain pada pekan ke-8 musim ini, itupun hanya bermain sebanyak 13 menit.

Musim lalu memang menjadi mimpi buruk bagi Bas Dost. Pada pra-musim, ia menderita cedera yang harus membuatnya menepi selama 93 hari, di mana ini artinya ia melewatkan 23 pertandingan Wolfsburg di musim 2013-2014.

Sembuh dari cedera, Bas Dost tentunya perlu membiasakan diri kembali untuk mengasah instingnya. Ketika ia mulai kembali menemukan ketajamannya dengan menciptakan lima gol dari 15 penampilan, cedera parah kembali menghampirinya.

Karena cederanya ini, Bas Dost mengakhiri musim 2013-2014 lebih awal. Sejak 22 Maret 2014, ia tak lagi bisa menunjukkan kepiawaiannya dalam mencetak gol. Situs Transfermarkt mencatatkan bahwa penyerang bertinggi 192 cm ini harus menepi selama 134 hari, atau melewatkan 19 pertandingan.

Pada awal musim ini, masih fokus pada pemulihan cederanya. Hecking sempat coba menurunkannya pada pekan ke-8 Bundesliga melawan SC Freiburg. Namun performanya masih belum kembali sehingga ia kembali tak dimainkan pada beberapa pertandingan berikutnya.

Pada akhir Oktober kondisinya semakin fit. Dan pada kesempatan ketiganya di Bundesliga musim ini, bermain selama 23 menit melawan Hannover 96 pada pekan ke-14, Bas Dost langsung mencetak gol pertamanya di liga. Sejak itulah ia mulai rajin menghuni susunan pemain Wolfsburg hingga saat ini.

Bas Dost direkrut kesebelasan berjuluk Die Wolfe ini pada awal musim 2012-2013. Sebelumnya, pemain kelahiran kota Deventer, Belanda, ini ditransfer dari kesebelasan Eredivisie, Hereenveen. Saat berbaju Heerenveen-lah kemampuan Bas Dost ini menarik perhatian pelatih Wolfsburg sebelum Hecking, Felix Magath.

Bagaimana tidak, pada musim 2011-2012, Bas Dost sukses mencetak 32 gol dan delapan assist dari 34 penampilannya di Eredivisie. Menurut situs FourFourTwo, kesebelasan Premier League, Aston Villa, pun tertarik untuk menggunakan jasanya. Namun Bas Dost lebih memilih Wolfsburg sebagai tempatnya melanjutkan karir. Nilai tujuh juta euro pun digelontorkan Wolfsburg untuk memboyong Bas Dost.

Saat menjalani debutnya bersama kesebelasan yang bermarkas di Volkswagen Arena, Bas Dost langsung menunjukkan kebolehannya dalam mencetak gol. Melawan Stuttgart, ia mencetak gol pada menit ke-90 yang membuat Wolfsburg meraih tiga poin pada pekan pertama Bundesliga 2012-2013.

Namun kegemilangannya tersebut hanya sekejap. Karena sepanjang musim, Bas Dost tak memberikan kontribusi maksimal dengan hanya mencetak tujuh gol dari 28 penampilan di musim perdananya di Bundesliga.

Hal ini membuat keraguan sempat muncul pada diri Bas Dost. Saat di Heerenveen, ia digadang-gadang menjadi penerus mesin gol Heerenveen yang mencetak 45 gol dari 39 penampilan. Heerenveen seolah menemukan Alves baru dalam diri Bas Dost. Bas Dost sendiri direkrut Heerenveen ketika dua musim pasca Alves hengkan menuju Middlesbrough.

Namun, Bas Dost tak bangga dengan status tersebut. Ia lebih ingin menjadi dirinya sendiri daripada dibanding-bandingkan dengan pemain lain. Inilah yang membuatnya kemudian menjadi penyerang yang percaya diri akan kemampuannya sendiri.

“Anda tidak boleh membiarkan kehidupan anda sendiri terpengaruh oleh takdir orang lain. Saya yakin pada setiap keputusan yang saya ambil adalah tepat,” ujar Bas Dost saat pertama kali diperkenalkan sebagai pemain Wolfsburg pada 2012.

Ternyata keputusan yang dipilihnya itu [membela Wolfsburg] tepat. Meski dalam dua musim ia hanya mencetak 11 gol dari 41 penampilannya di Bundesliga, saat ini Bas Dost telah menemukan performa terbaiknya. Gol demi gol pun siap ia berikan untuk Wolfsburg.

“Kesebelasan ini mempercayai saya. Dan saya harus bisa membalasnya,” ujar Bas Dost yang ternyata merupakan pemain Belanda pertama pencetak empat gol di Bundesliga.

Sementara itu, sebagaimana pesepakbola professional lainnya, ia pun ingin sekali membela timnas, timnas Belanda. Dan kesempatan itu terbuka lebar setelah Robin van Persie dan Klaas Jan Huntelaar saat ini tengah mengalami cedera. Sedangkan Belanda akan menjalani laga internasional menghadapi Turki pada akhir Maret mendatang. Jika ia bisa konsisten, bukan tak mungkin laga debutnya bersama timnas akan terwujud dalam waktu dekat.

“Hal itu [bermain di timnas] adalah mimpi. Tapi saya tak mempersoalkannya [jika tak dipanggil timnas],” ujar Bas Dost kalem.

foto: football.fanpiece.com

Komentar