Hikayat Ben Arfa!

Cerita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Hikayat Ben Arfa!

Jika ada seorang pemain yang mampu menyaingi nestapa Fernando Torres, dia adalah Hatem Ben Arfa. Bedanya, masih ada (sedikit) penggemar yang punya harapan dan masih mencintainya.

Hatem Ben Arfa bukan orang sembarangan. Di usianya yang kala itu masih 17, ia sudah memulai debut profesionalnya bersama Lyon. Pemain yang pernah dua tahun mengenyam pendidikan sepakbola di akademi Lyon ini, juga santer diminati Ajax dan Chelsea. Ia menjadi penerus pemain sayap berbakat dari Prancis.

Karirnya kemudian menanjak setelah ia memperkuat Marseille. Dikabarkan sejumlah klub besar secara intensif memantaunya. Pada Agustus 2010, Newcastle sepakat meminjam Ben Arfa untuk semusim penuh. Namun, kontrak tersebut direvisi pada Januari 2011 menjadi perpindahan pemain dengan durasi hingga empat tahun ke depan.

Bergabung ke Newcastle membuat penampilannya menanjak. Bisa dibilang ini adalah puncak karirnya dalam sepakbola. Ben Arfa tak cuma bisa bermain sebagai pemain sayap, tapi juga mengatur alur di belakang penyerang. Di Newcastle, Ben Arfa bermain 86 kali, mencetak 14 gol dan 18 assist.

Namun, entah mengapa pada musim ini, ada perubahan yang terjadi pada diri Ben Arfa. Pihak klub melalui manajer Newcastle, Alan Pardew, sampai-sampai membuat alasan yang terdengar terlalu memaksakan: Ben Arfa kelebihan berat badan. Newcastle pun memberikan denda 1.580 pounds pada Ben Arfa yang perutnya terlihat membuncit.

Newcastle sebenarnya sudah menunjukkan gelagat tak ingin lagi memakai jasa Ben Arfa. Namun, Ben Arfa tak mau pindah. Ia sudah kepalang kerasan di Newcastle. Padahal, kabarnya sudah ada klub Ukraina yang tertarik, dan Newcastle pun setuju-setuju saja.

Kebimbangan Ben Arfa sebenarnya terlihat setelah rekannya di timnas, Yohan Cabaye, hijrah ke PSG. Padahal, Cabaye adalah nafas Newcastle selama dua musim terakhir untuk mengarungi liga. Ini yang kemudian membuat adanya rumor bahwa Ben Arfa sedang bersitegang dengan Pardew.

Ben Arfa sebenarnya bisa bernafas lega setelah Newcastle bermurah hati meminjamkannya ke Hull City. Namun, ia malah menjadi masalah bagi klub yang diasuh Steve Bruce tersebut. Kabarnya, Bruce sudah tidak menginginkan Ben Arfa lagi. Ia akan dipulangkan pada Januari mendatang.

Sementara itu, agen Ben Arfa mengonfirmasikan jika pemainnya tak akan mau kembali ke Newcastle jika masih dilatih Alan Pardew. Santer terdengar pula kalau ia berselisih paham dengan Fabricio Coloccini.

Jika Hull mengembalikan Ben Arfa pada Januari nanti, rencananya Newcastle pun akan kembali meminjamkannya ke klub lain. Ia ditakutkan merusak harmoni yang saat ini tengah bagus-bagusnya di ruang ganti Newcastle.

Sebelum sampai situ, kabar mengejutkan dilontarkan Bruce: Ben Arfa menghilang! Bruce mengakui kalau ia tak tahu di mana gerangan Ben Arfa berada. Ia malah menegaskan kalau Ben Arfa sudah tidak ada dalam skuat Hull City, dan seolah tak peduli lagi terhadap perkembangannya.

Januari mendatang, Newcastle akan kembali meminjamkannya. Saat itu pula, menurut Aturan Bosman, pemain yang kontraknya tersisa setengah musim boleh menjalin komunikasi dan meneken kontrak dengan tim lain. Sebenarnya, andai Ben Arfa mau menahan diri untuk tidak membuat namanya tercemar, mungkin saja karirnya tidak seperti ini. Andai ia lebih tenang menghadapi para pelatihnya, mungkin saja saat ini ia tengah menikmati kejayaan bersama Newcastle.

Kini, karir Ben Arfa diprediksi akan menemui ujung perjalanannya. Kemungkinan ia tak lagi bermain di kasta tertinggi Eropa, karena minimnya menit bermain pada musim ini. Kepribadiannya yang seperti itu pun menyurutkan niat klub-klub yang hendak menggunakan jasanya.

Mungkinkah Ben Arfa kembali main di Eropa? Atau malah (saking tak ada peminatnya) ia akan main di India, atau Indonesia?

Sumber gambar: chroniclelive.co.uk

Komentar