Kebahagiaan Moyes Bersama Preston North End

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Kebahagiaan Moyes Bersama Preston North End

Ada dua kesebelasan yang menghormati sosok David Moyes: Everton, klub yang ia besut, dan Preston North End (PNE). Mantan manajer Manchester United ini merupakan pemain PNE pada 1993 hingga 1999.

Kala itu, Moyes berposisi sebagai bek tengah. Ia bermain 143 kali dan mencetak 15 gol. Keseriusannya untuk menjadi pelatih sudah tercium sejak ia masih merumput. Ketika masih bermain di Shrewsbury Town pada 1987, Moyes sudah mengikuti sekolah privat pelatih di Akademi Concord. Maka tidak heran, ketika pada musim 1994 bersama PNE, ia sudah mendampingi Garry Peters, sebagai asisten manajer kesebelasan berjuluk The Lilywhites tersebut.

Moyes juga merupakan orang yang meragukan kedatangan David Beckham, lalu menjadi kagum kepadanya. "David Beckham adalah seorang anak laki-laki kurus dan saya berkata kepada Gary di mobil, ketika perjalanan pulang: dia tidak akan cukup kuat untuk kita," cerita Moyes, "Gary lalu menimpali: tidak, dia akan baik-baik saja."

Kemudian tanggung jawab kepada pria Skotlandia itu datang pada Januari 1998. Moyes meneruskan tongkat estafet Gary, untuk menyelamatkan PNE dari jurang degaradasi divisi dua Liga Inggris.

Berkat tangan dinginnya, The Lilywhites berhasil menghindari degradasi. Musim berikutnya, Moyes mati-matian berambisi membawa PNE promosi ke divisi satu. Akan tetapi, langkahnya selalu gagal ketika memainkan laga play-off.

Barulah pada musim 1999-2000 Moyes mulai menemukan era keemasannya. PNE menjadi juara divisi dua sekaligus promosi ke divisi satu. Bahkan, pada musim selanjutnya, mantan pemain Celtic ini hampir membawa PNE promosi ke Premier League. Namun lagi-lagi, harus kandas di babak play-off.

Saat itu, PNE dicukur oleh Bolton dengan tiga gol tanpa balas. The Lilywhites pun harus kembali bermain di Divisi Championship pada musim 2001/2002. Moyes pun akhirnya memilih pinangan Everton pada bulan Maret 2002 untuk meneruskan posisi yang ditinggal Walter Smith, sesama pria berkebangsaan Skotlandia.

"Kau tahu dia akan pergi dan melakukan sesuatu yang besar dalam permainannya," ujar Sean Gregan rekan Moyes ketika di PNE.

Moyes bertahan bersama Everton hingga tahun 2013, sebelum akhirnya dia melanjutkan perjalanan karirnya ke Manchester United. Dirinya ditunjuk menggantikan Sir Alex Ferguson menjadi manajer Manchester United.

Sebelumnya, Moyes pernah mengatakan tidak akan pergi dari The Toffes, kecuali jika ada klub besar dengan ambisi yang besar juga. Salah satunya adalah United, dimana ia menggemari sosok Alex Ferguson. Dirinya sering duduk sambil membaca otobiografi Alex Ferguson dan dari situ pula ia belajar.

Akan tetapi bersama The Red Devils, prestasi Moyes sangat jauh dari apa yang diraih oleh idolanya. Tidak sampai semusim Moyes bertahan di Manchester United. Ia dipecat pada 22 April 2014 setelah Manchester United mengalami performa yang buruk. Ironis, ia dipecat tiga hari sebelum hari ulang tahunnya yang ke-51.

Keputusan yang membuat sebagian lega, namun sebagian lain sedih. Salah satu kelompok yang bersedih adalah fans PNE. Ketika Moyes menukangi United, kesenangan para suporter bukan main. Mereka beramai-ramai mendoakan kesuksesan mantan pujaannya itu.

Dukungan banyak mengalir deras melalui situs jejaring sosial kepadanya. Para pendukung PNE bahkan sampai meminta pengurus klub untuk menayangkan cuplikan saat Moyes membela klub mereka.

Pada laga leg lima Piala FA nanti, PNE siap meladeni United di Stadion Deepdale, Selasa (17/2/2015) dini hari. Bahkan dikabarkan para suporter mereka pun sudah antusias mencari tiket, sejak 5 Februari 2015 lalu. “Sebuah insentif sekaligus kebanggan, kami bisa melawan The Red Devils di laga berikutnya. Kami sama sekali tidak takut,” tegas Simon Grayson Manajer PNE.

Jauh di seberang sana, Moyes yang tengah membesut Real Sociedad, bakal berharap banyak kepada mantan kesebelasannya. Mungkin dirinya akan tersenyum sinis, jika PNE mampu menjungkalkan The Red Devils. Sebagai pelampiasan balas dendam atas keputusan menendangnya dari Old Trafford.

Komentar