Skuat Inggris mulai melakukan adaptasi cuaca panas Brasil, dengan memulai pemusatan latihan di Portugal dan Amerika. Fokus utama pelatih Inggris, Roy Hodgson, adalah membuat mereka mampu mengatasi rasa tidak nyaman akibat hawa panas dan tingkat kelembaban yang tinggi.
Saat ini, skuat Inggris telah bertolak ke Miami, Amerika Serikat, sebagai persiapan terakhir jelang Piala Dunia.
Saat berlatih di Portugal, Roy Hodgson menginstruksikan para pemainnya untuk mengenakan tiga lapis jaket. Hodgson juga membawa skuat Inggris ke pusat latihan di St Georgeâs Park, yang temperatur udaranya bisa diatur. Ia menginginkan para pemainnya terbiasa dengan hawa panas, terutama ketika mereka bermain di Manaus.
Manaus merupakan kota yang terletak di tengah hutan Amazon. Untuk mencapai ke sini, mereka harus menggunakan pesawat terbang atau menggunakan transportasi laut. Ini karena tidak ada akses jalan raya yang menghubungkan Manaus dengan kota lain di Brasil. Inggris akan bertanding di Manaus kala menghadapi Italia di pertandingan pertama.
Kiper Inggris, Ben Foster, mengungkapkan ia dan rekan-rekannya sangat sibuk dalam melakoni latihan jelan Piala Dunia ini.
âDi St Georgeâs Park kami melakukan dua sesi latihan. Kami berlatih pada pagi hari, lalu makan siang, dan semua orang beristirahat setelahnya. Kemudian, di malam hari kami memulai sesi bersepeda di dalam ruangan yang panas, di mana dasarnya kami seperti bersepeda seperti di dalam sauna. Kami melakukan sesi setengah jam di sana dan itu sangatlah brutal, benar-benar kerja keras. Tidak ada satupun dari kami yang menggerutu atau mengerang akan latihan itu.â
Foster juga menuturkan, ketika berlatih di Portugal, mereka kehilangan hampir dua kilogram berat badan setiap sesi latihan. Ia tahu karena setiap usai latihan, para pemain akan ditimbang berat badannya. Ini membuat tim pelatih mengetahui, harus berapa banyak cairan tubuh yang harus diganti.
Hodgson mengikutsertakan tim sport science untuk memantau anak asuhannya. Mereka juga yang memberikan suplai nutrisi seperti mineral dan elektrolit yang dibutuhkan bagi para pemain.
Inggris akan melakoni pertandingan persahabatan menghadapi Ekuador, Rabu (6/5) petang waktu Amerika. Tim pelatih akan menyimpan minuman botol besar yang dibedakan antara satu pemain dengan pemain lainnya. Ini karena setiap pemain memiliki bentu pemulihan kondisi tubuh yang berbeda-beda.
Beberapa pemain akan lebih berkeringat ketimbang pemain lain, dengan cara yang berbeda, dan kehilangan jumlah mineral yang berbeda pula. Hasil dari ujicoba ini akan dipantau secara seksama sejak mereka dikumpulkan dua pekan silam.
Cuaca di Stadion Sun Life Miami berkisar 27 derajat celsius pada pukul sepuluh pagi. Di sisi lapangan terdapat empat kipas besar yang akan membantu pemain mendinginkan kondisi tubuh mereka. Pertandingan menghadapi Ekuador akan dimulai pada pukul tiga waktu setempat. Sehingga, cuaca akan diprediksi jauh lebih hangat. Tapi, tentu saja tidak sepanas cuaca di Manaus. FIFA telah mengijinkan adanya istirahat untuk minum air di setiap pertengahan babak.
Piala Dunia 2014 tentu akan menjadi pengalaman baru bagi siapapun yang menonton. Mereka akan menyaksikan para pemain istirahat sejenak untuk minum air di pertengahan babak. Cuaca panas memang menjadi hantu yang menakutkan bagi setiap tim yang berlaga di Piala Dunia nanti. Terutama bagi mereka yang bertanding di Manaus.
Dengan pola latihan yang brutal, akankah skuat Inggris di bawah asuhan Roy Hodgson mampu berbicara banyak di Piala Dunia?
Sumber gambar: Dailymail.co.uk
[fva]
Komentar