Makna di Balik Skor 1-0

Cerita

by redaksi

Makna di Balik Skor 1-0

Dalam pertandingan olahraga, kalah-menang ditentukan dari skor yang dicetak. Beda satu angka dalam sepakbola sudah seperti pemisah antara bumi (bagi tim yang kalah) dan langit (bagi tim yang menang). Saking pentingnya mencetak gol dalam sepakbola, tak heran jika Thierry Henry, striker legendaris asal Prancis, menekankan dalam pernyataannya: "Di sepakbola, terkadang kau harus mencetak gol."

Maka, tidak heran bahwa dalam satu pertandingan, skor akhir menjadi sebuah tujuan tim yang bertanding. Gol yang dicetak seakan menjadi penting di samping sebuah permainan indah dan menghibur semata. Dari sekian banyak skor yang bisa dan mungkin terjadi dalam sepakbola, skor 1-0 adalah skor yang sering diincar.

Tentunya Anda ingat dengan deretan skor 1-0 yang dicetak oleh Spanyol selama gelaran Piala Dunia 2010. Anda juga pasti ingat dengan deretan skor 1-0 yang dicetak oleh Atletico Madrid saat menjuarai La Liga musim 2013/2014. Arema Cronus pun mengalahkan Persib Bandung di Bali Island Cup 2016 tidak dengan skor banyak-banyak: 1-0 saja sudah cukup.

Musim 2015/2016, kasus skor 1-0 kembali terjadi dan melibatkan Leicester City, tim yang sedang berjuang dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris. Dari lima pertandingan terakhir, empat di antaranya berakhir dengan kemenangan Leicester City dengan skor 1-0. Leicester melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Chelsea pada musim 2004/2005, saat Chelsea menjadi juara Liga Primer Inggris.

Dalam kesamaan antara Leicester dan Chelsea itu, ada sebuah maksud yang bisa dilihat. Chelsea musim 2004/2005 dan Leicester City musim 2015/2016 memainkan sebuah permainan yang menjadi tanda bagi sebuah klub yang akan juara. Keduanya mengutamakan pertahanan yang kuat, tidak banyak melakukan kesalahan elementer, dan cukup mencetak satu angka dalam sebuah pertandingan. Beberapa wartawan, seperti Michael Cox dari ESPN FC memang menyebutkan bahwa "kemenangan 1-0 ini adalah sebuah perilaku dari tim juara".

Bukan hanya Cox, wartawan Press Association, Rob Harris, juga mengungkapkan bahwa skor 1-0 yang dicetak oleh Leicester ini merupakan cerminan dari pertahanan yang kuat dan tanda dari seorang juara. Skor 1-0 memang terlihat kecil, tapi memiliki makna yang begitu dalam bagi orang yang pernah terlibat di dalamnya.

Michael Carrick dan Sir Alex Ferguson, orang yang pernah bekerja sama di Manchester United mengatakan bahwa saat MU menjadi juara Liga Primer Inggris musim 2007/2008, United banyak mencetak skor 1-0. "Kalau saya mengingat musim 2007/2008, yang saya ingat bukanlah kemenangan besar 4-0 atau 5-0, tapi kemenangan 1-0 lah yang banyak kami cetak," ujar Carrick seperti dikutip oleh ESPN FC.

Hal ini juga diperkuat oleh ucapan Fergie. "Berapa kali saya harus mengatakan kepada Anda maksud di balik 1-0 ini? Apa artinya itu? Itu berarti tanda dari seoang juara," ujar Fergie.

Memang, di balik skor 1-0, seperti yang diujarkan oleh Fergie dan beberapa wartawan di atas, ada sebuah bentuk dari calon juara. Dalam sebuah liga yang menganut sistem kompetisi, skor 1-0 menjadi sangat berarti, apalagi di akhir-akhir kompetisi ketika bahan bakar klub sudah mulai habis. Bukan hanya dalam liga, dalam turnamen pun skor 1-0 sangat berarti untuk membawa sebuah tim menuju gelar juara. Skor 1-0 bukan lagi mencerminkan sebagai skor yang dicetak oleh pengecut, tapi mencerminkan hal yang lain.

Skor 1-0 dapat mencerminkan keteguhan. Keteguhan dari klub yang ingin meraih gelar juara di akhir musim. Skor 1-0 juga mencerminkan sebuah tujuan pasti. Tujuan bahwa di akhir musim/di akhir turnamen nanti, sebuah klub atau tim bisa menjadi juara. Liga dan turnamen bukanlah tentang bagaimana memulainya, tapi bagaimana cara mengakhirinya karena yang akan dilihat adalah klasemen akhir dan hasil akhir, bukan klasemen awal liga dan juga hasil awal turnamen.

Atletico Madrid, Chelsea, timnas Spanyol, Manchester United, dan bahkan Arema Cronus pun sudah membuktikan betapa pentingnya skor 1-0 ini. Mereka sudah membuktikan diri sebagai tim yang teguh dan memiliki tujuan yang jelas. Di musim 2015/2016 Liga Primer Inggris, tampaknya Leicester City akan mencoba melakukan hal yang sama. Yah, pada intinya, tidak ada yang salah dari skor 1-0, karena skor 1-0 pasti melambangkan sesuatu dibaliknya. Contohnya, keteguhan dan tujuan yang jelas.

(sf)

foto: yhq3.dromici.top

ed: fva

Komentar