Melihat Peluang Liverpool Lolos ke Zona Champions

Cerita

by Redaksi 47

Redaksi 47

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Melihat Peluang Liverpool Lolos ke Zona Champions

Liverpool harus rela dipermalukan oleh musuh bebuyutannya, Manchester United, di depan para pendukungnya sendiri. Dua gol Juan Mata membuat Liverpool harus mengakhiri performa luar biasanya, setelah tidak terkalahkan dalam 13 pertandingan di Liga Inggris.

Akibat kekalahan ini, posisi Liverpool tidak beranjak dari peringkat kelima klasemen sementara. Ya, kekalahan dari United itu bukan hanya kekalahan mental dan aib karena dilakukan oleh seteru abadi mereka di kandang sendiri, tapi lebih penting lagi kekalahan itu juga membuat mereka gagal menggeser Manchester United dari peringkat keempat. Liverpool kini terpaut lima poin dari Manchester United.

Simak ulasan tentang faktor-faktor taktikal di balik kekalahan Liverpool dari United akhir pekan lalu:

United Sukses Mengeksploitasi Skema Tiga Bek Liverpool


Setelah gagal dalam berbagai kompetisi di musim ini, harapan Brendan Rodgers untuk bisa berprestasi memang hanya menyisakan Piala FA dan tiket Liga Champions musim depan. Target gelar juara Liga Inggris yang sempat ditargetkan pada awal musim sudah terlalu jauh bagi Rodgers saat ini. Maka satu-satunya harapan masih mungkin diraih Rodgers hanyalah tiket Liga Champions.

Satu-satunya cara untuk mendapatkan tiket Liga Champions bagi Liverpool adalah masuk ke peringkat 4 besar Liga Inggris. Kini, posisi mereka memang belum masuk ke zona Liga Champions. Dan kekalahan atas United hari minggu lalu membuat mereka menjauh dari posisi ini.

Maka kini, pertanyaan pun muncul soal apakah Liverpool mampu mengakhiri musim di peringkat empat besar?

Persaingan posisi empat besar memang selalu menghadirkan cerita tersendiri di Liga Inggris. Terkadang, perebutan posisi ketiga dan keempat bahkan lebih menarik untuk disimak hingga akhir musim ketimbang perebutan gelar juara.

Posisi Chelsea yang sudah unggul enam poin dengan sisa satu pertandingan lebih banyak mungkin akan membuat Chelsea akan mampu memastikan gelar juara tanpa harus menghabiskan semua sisa pertandingan. Jika Chelsea bisa memenangkan satu laga tersisa, selisihnya menjadi sembilan poin. Dan itu angka yang tidak sedikit mengingat laga tinggal tersisa delapan lagi. Peluang masih ada bagi City, atau bahkan Arsenal dan United, tapi tiga kesebelasan itu butuh dua hal sekaligus dalam situasi sekarang: Chelsea terpeleset dan mereka sendiri tidak terpeleset.

Maka kini, persaingan perebutan peringkat 3 dan 4 yang mungkin akan menghadirkan cerita menarik hingga akhir musim. Setidaknya ada lima kesebelasanyang masih bersaing memperebutkan posisi dua tiket tersisa ke Liga Champions musim depan. Klasemen Liga Inggris pekan ke 30 menempatkan Arsenal di posisi ketiga (60 poin), Manchester United di peringkat keempat (59 poin), Liverpool di peringkat kelima (54 poin), Southampton di peringkat keenam (53 poin), dan Tottenham di peringkat ketujuh (53 poin).

Melihat kondisi ini, posisi Liverpool memang tidak buruk-buruk amat untuk bisa mengakhiri musim di posisi empat besar. Meski mereka juga membutuhkan usaha lebih untuk bisa mencapainya.

d
Sisa pertandingan Liverpool di Liga Inggris musim 2014/2015. Sumber: whoscored.com

Melihat daftar pertandingan yang masih disisakan, maka pertandingan melawan Arsenal pada pekan ke 31 akan menjadi pertandingan yang sangat krusial. Pasalnya, kesempatan Liverpool untuk merebut tiket Liga Champions akan terbuka jika mereka bisa mengalahkan Arsenal.

Jika Liverpool berhasil menang melawan Arsenal, maka mereka akan tinggal berjarak 3 poin dari Arsenal. Dan jika melihat sisa lawan Arsenal yang masih harus melawan Chelsea dan Manchester United, sangat mungkin jika Arsenal kehilangan poin kembali dalam dua pertandingan tersebut. Maka otomatis, Liverpool akan mampu menggeser Arsenal dari posisi 4 besar klasemen.

Akan lebih baik lagi bagi Liverpool jika MU juga mengalami kekalahan melawan Aston Villa di pekan yang sama. Dengan begitu, Liverpool akan semakin dekat dengan dua pesaing terberat mereka dalam persaingan perebutan tiket Liga Champions ini.

Namun tentu bukan hal yang mudah untuk meraih 3 poin di kandang Arsenal. Dalam 3 pertemuan terakhir kedua tim di Emirates, Liverpool tidak sekalipun meraih kemenangan. Liverpool harus menerima 2 kali kekalahan dan satu kali hasil imbang dalam 3 pertandingan terakhirnya di Emirates.

Namun kali ini, hasil imbang atau bahkan kekalahan sama sekali bukan hasil yang baik bagi Liverpool. Bukan hanya tertinggal dari dua tim yang berada di atasnya, Liverpool juga terancam digeser oleh dua tim yang berada di bawahnya.

Lalu, apakah peluang Liverpool akan tertutup jika gagal menang dari Arsenal? Sepetinya belum.

Delapan pertandingan Liverpool yang tersisa hanya Arsenal dan Chelsea yang bisa dikatakan sebagai klub besar Liga Inggris. Sisanya, bisa dikatakan bahwa di atas kertas kualitas Liverpool lebih baik dari lawan-lawannya.

Di sisi lain, Manchester United justru harus menghadapi lawan-lawan yang cukup berat. MU masih menyisakan pertandingan melawan Chelsea, Manchester City, dan Arsenal. Ditambah lagi, MU juga masih harus bertandang ke Goodison Park melawan Everton. Menghadapi lawan-lawan tangguh ini, sangat mungkin Manchester United akan kehilangan banyak poin. Dengan kondisi ini seharusnya Liverpool memiliki peluang yang cukup besar untuk bisa menyalip MU di papan klasemen.

Namun semua akan kembali kepada performa Liverpool. Mereka tentu tidak bisa berharap mampu lolos ke Liga Champions jika menampilkan performa yang buruk seperti melawan Mancester United hari minggu lalu. Sebanyak apapun Arsenal dan Manchester United kehilangan poin tidak akan membuat Liverpool masuk ke 4 besar jika Liverpool juga kehilangan banyak poin.

Mereka punya pekerjaan untuk memulihkan diri dari kekalahan menyakitkan dari United. Pakem tiga bek yang membawa mereka meraih sukses tak terkalahkan sepanjang 2015, sebelum akhirnya dipatahkan United akhir pekan lalu, masih harus diuji kembali. Laga melawan United kemarin dengan sangat jelas memperlihatkan bahwa kelemahan skema tiga bek ala Rodgers itu sudah mulai terlihat dan tereksploitasi oleh lawan.

United dengan berhasil dan sangat baik mengeksploitasi kelemahan skema tiga bek Liverpool ini, hal itu juga sebenarnya sudah mulai terlihat sebelum laga melawan United. Saat melawan Swansea, kendati unggul di hasil akhir, skema tiga bek Liverpool itu sudah terlihat punya kelemahan yang bahkan Swansea pun bisa menembusnya.

Maka mungkin Rodgers tidak perlu memikirkan apakah Arsenal dan MU akan kehilangan berapa poin dari laga sisa. Cukup pastikan Liverpool mampu meraih seluruh 24 poin yang masih mungkin mereka raih. Dengan begitu peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions akan semakin besar.

Komentar