Memphis Depay yang Banyak Maunya

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Memphis Depay yang Banyak Maunya

Setelah satu tahun yang lalu Memphis Depay menjadi bagian dari tim nasional Belanda pada Piala Dunia 2014 yang diasuh oleh Louis Van Gaal, keduanya akhirnya akan kembali bertemu di Manchester United tahun depan. Pemain andalan PSV Eindhoven tersebut resmi dipinang Manchester United yang kini dilatih Van Gaal dengan harga sekitar 25 juta poundsterling.

Kepastian kepindahan Memphis ditegaskan melalui akun twitternya. Hanya tinggal tes medis yang perlu dilalui Depay untuk bisa memastikan diri bergabung dengan The Red Devils, Julukan United, pada bulan Juni mendatang. "Saatnya saya menetapkan tujuan dengan meraih piala bersama Manchester United," tulis Memphis pada akun twitternya @MemphisDepay.

Sebelum meninggalkan klub yang dibelanya sejak masih berada di tim junior pada tahun 2006 ini, Depay sempat memberikan beberapa aksi fenomenal terakhirnya. Pada pertandingan melawan Heracles yang dimenangkan PSV 2-0, ia mencetak gol melalui tendangan bebas yang indah di Stadion Philips, kandang PSV.

Gol tendangan bebas berjarak sekitar 30 meter tersebut diarahkan ke tiang jauh yang tidak mampu digapai tangan kiper Heracles Bram Castro. Raihan angka pembuka kemenangan PSV pada menit ke-32 tersebut mendapatkan standing ovation dari para pendukung kesebelasan berjuluk Boerens tersebut.

Selanjutnya pemain bernomor punggung tujuh ini mengunggah foto sedang sarapan pagi dengan rekan-rekan kesebelasannya pada salah satu media sosial miliknya. Foto sarapan ditemani Andres Guardado, santiago Arias dan Nicolas Isimat-Mirin disebut-sebut sebagai sarapan terakhir bersama kerabat dekatnya di PSV. Foto tersebut diberi judul "Sarapan untuk juara" karena kesebelasan arahan Phillip Cocu itu baru saja memastikan juara Eredivise 2014/2015.

Bagaimanapun jugam PSV adalah klub yang telah membesarkan Depay. Karena itu, tidak akan mudah bagi Depay untuk bisa menginggalkan PSV ke klub lain. "Saya akan pergi namun saya tidak akan pernah melupakan apa yang telah PSV berikan selama ini," ujarnya seperti yang dikutip dari Mirror. Karena itu, pertandingan terakhir bersama PSV sangatlah penting bagi Depay.

Pertandingan terakhir Depay bersama PSVakan berlangsung saat PSV bertandang ke markas Ado Den Haag, Stadion Kyocera, pada minggu (17/5). Namun ternyata, terjadi sedikit masalah bagi Depay untuk bisa mengikuti pertandingan penting ini.

Penyebabnya adalah Stadion Kyocera baru saja digunakan untuk pertandingan kejuaraan hoki dunia sehingga harus diganti dengan rumput sintetis. Hal ini membuatnya akan mengalami cedera jika bermain di lapangan tersebut. Jika sampai Depay mengalami cedera setelah bermain di pertandingan tersebut, kesepakatan dengan Manchester United tentu akan terganggu. Bukan tidak mungkin jika kemudian Depay gagal dalam tes medis yang akan dilakukan untuk bergabung dengan Manchester United.

Kendati demikian ia mengaku tetap ingin dimainkan pada partai terakhirnya bersama PSV nanti. Meski harus bermain pada stadion dengan rumput sintetis yang berisiko mendatangkan cedera, Depay tetap tidak ingin melewatkan pertandingan terakhirnya.

Rumput sintetis dan rumput alami memiliki tingkat resiko terhadap cederanya masing-masing. Banyak cedera yang lebih sering terjadi pada lapangan rumput sintetis meski ada juga yang lebih sering terjadi di lapangan rumput alami. Di lain pihak, klub Inggris menolak penggunaan rumput sintetis.

289C283100000578-3079333-image-a-9_1431502227946

Lapangan Stadion Kyocera ketika dipakai pertandingan hoki

CR7 Wanna be ?

Memphis secara terang-terangan menyebutkan jika ia merupakan pengagum berat Cristiano Ronaldo. "Ronaldo adalah seseorang yang saya perhatikan, meski saya juga memperhatikan semua pemain besar. Saya melihat mereka dan bisa belajar dari mereka," ujarnya kepada The Sun.

Maka dari itu ia percaya jika bersama United nanti bisa besar seperti Ronaldo, yang juga mulai dikenal publik setelah berseragam The Red Devils selama enam musim. Lebih jauh lagi, Memphis secara terbuka mengungkapkan ingin menjadi pemain yang nantinya dipercaya Van Gaal sebagai eksekutor tendangan bebas United, layaknya Cristiano Ronaldo yang juga menjadi andalan Manchester United untuk mengeksekusi tendangan bebas.



Selain itu, pria kelahiran 13 Februari 1994 itu juga mengincar nomor punggung tujuh di United, mengikuti idolanya CR7, julukan Ronaldo. Namun saat ini United masih memiliki pemain yang mengenakan nomor punggung 7, yaitu Angel Di Maria. Pemain asal Argentina ini telah menggunakan nomor punggung 7 sejak ia didatangkan pada awal musim lalu.

Namun Di Maria diperkirakan bakal hengkang dari United setelah performa menjelang akhir musim Liga Primer Inggris terus merosot. Posisi Di Maria sebagai winger kiri pun sudah tergeser Ashley Young yang lebih dipilih Van Gaal untuk pos tersebut.

Akibat "banyak maunya" Memphis dalam kepindahannya ke Manchester United ini, mantan pesepakbola asal Belanda, Ronald de Boer,  memberikan komentarnya. Menurut de Boer, pemain 21 Tahun tersebut merupakan penyerang sayap bertalenta yang paling komplit saat ini. Akan tetapi melihat banyak pernyataan Memphis di berbagai media membuat de Boer khawatir sikap congkak dibalik kemampuannya yang hebat.

"(Eden) Hazard merupakan contoh seseorang yang harus menjadi panutan dan besar dalam segala yang dilakukannya. (Lionel) Messi juga sama. Mereka begitu rendah hati dan Depay kadang-kadang memiliki semacam angkuh. Dia hanya perlua menjaga kedua kakinya di atas tanah, itulah kekhawatiran saya," ungkap de Boer seperti yang dikutip situs Premiere League.

Sebuah kemanjaan yang mesti dihilangkan Memphis sebagai anak rantau ke Inggris dari Belanda. Pasalnya harus diingat juga kecenderungan pedasnya media-media Inggris kepada pemain-pemain dengan sifat tertentu. Luis Suarez yang juga berkarir di Eredivisie sebelum hijrah ke Liga Inggris, sudah merasakan bagaimana pedasnya media-media Inggris. Hingga akhirnya ia memilih untuk pergi ke Barcelona. Jika Memphis tidak bisa menghilangkan “banyak maunya”, bisa saja ia bernasib sama dengan Suarez yang harus pergi dari Liga Inggris. Tapi mungkin juga Depay kelak akan pergi dari Liga Inggris karena ingin seperti CR7.

Komentar