Mengapa Ada Tiang Corner di Lapangan Sepakbola?

Cerita

by redaksi

Mengapa Ada Tiang Corner di Lapangan Sepakbola?

Tahukah anda bahwa dalam pertandingan sepakbola profesional, pertandingan tidak akan dimulai jika tidak terdapat 4 buah tiang corner di lapangan? Pada final Piala Dunia 1974, wasit yang ketika itu memimpin pertandinga, Jack Taylor, tidak kunjung memulai pertandingan dengan alasan salah satu tiang corner di lapangan tidak ada. Pertandingan baru dapat dimulai setelah pihak penyelenggara mendatangkan tiang pengganti.

Tidak ada yang salah dari apa yang dilakukan oleh Jack Taylor, karena memang hal tersebut tertulis pada law of the game FIFA. Namun pertanyaannya kemudian, apa sebenarnya fungsi dari tiang corner tersebut sampai bisa menunda jalannya sebuah pertandingan?

Saat Piala Dunia tahun 1990, Roger Milla mencetak gol ketika melawan Rumania dan langsung belari ke pojok lapangan untuk mengangkat tiang corner dan merayakan golnya. Pada masa sekarang ini kita juga sering  melihat pemain yang menggunakan tiang corner sebagai aksesoris untuk merayakan gol. Yang paling terkenal mungkin saat Tim Cahill meninju tiang corner layaknya seorang petinju yang sedang memukuli lawannya.

Sejauh ini memang itu fungsi yang paling jelas saya lihat dari keberadaan tiang corner. Pemain bisa memanfaatkan tiang tersebut untuk menyemarakkan golnya. Tapi hanya itukah fungsinya?

Ternyata asal-usul tiang corner berasal saat sepakbola masih baru mulai dimainkan. Ketika itu lapangan belum memiliki garis pinggir lapangan. Wasit sering kebingungan untuk menentukan apakah bola sudah keluar lapangan atau belum. Akhirnya ditaruhlah tiang di setiap pojok lapangan sebagai patokan pinggir lapangan bagi wasit pertandingan.  Dan hingga kini, keberadaan tiang corner masih terus dipertahankan bahkan menjadi syarat berlangsungnya pertandingan.

(Abi)

foto: hdw.eweb4

Komentar